7 PTN yang Memiliki Jalur Golden Ticket dan Jalur Prestasi, Tanpa Tes

- UNAIR membuka jalur Golden Ticket dengan persyaratan Airlangga Education Expo, kartu SNBP, dan prestasi luar biasa.
- IPB juga memiliki jalur Golden Ticket dengan syarat lulusan SMA/SMK/Sederajat berprestasi dan Future Agile Leader Program (FALP).
- UNM, UNESA, dan UGM memiliki jalur mandiri prestasi untuk siswa berprestasi di bidang akademik, olahraga, seni, dan IPTEKS.
Ada banyak jalan yang bisa kamu lalui untuk bisa lolos menjadi mahasiswa baru di kampus idamanmu. Beberapa perguruan tinggi negeri (PTN) membuka jalur tanpa tes, yaitu jalur Golden Ticket atau jalur prestasi.
Tentunya, jalur ini khusus untuk siswa-siswa di seluruh Indonesia yang berprestasi secara akademik maupun nonakademik. Setiap kampus memiliki syarat dan ketentuan yang berbeda-beda. Nah, apa saja sih PTN yang memiliki jalur Golden Ticket dan prestasi?
1. Universitas Airlangga

Universitas Airlangga membuka penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Golden Ticket. Berdasarkan informasi dari akun resmi PPMB UNAIR, pembukaan Golden Ticket 2024 dimulai pada bulan Februari. Kemungkinan besar, pendaftaran Golden Ticket 2025 dibuka dalam waktu dekat.
Untuk mengikuti jalur Golden Ticket, UNAIR memiliki beberapa persyaratan sebagai berikut:
- Mengikuti Airlangga Education Expo (AEE)
- Memiliki kartu SNBP dengan prodi pilihan pertama di Universitas Airlangga
- Memiliki prestasi luar biasa dalam bidang akademik maupun non-akademik
Dilansir dari laman resminya, pendaftar Golden Ticket UNAIR mencapai 1.405 orang. Pendaftar tersebut terdiri dari penerima Golden Ticket murni dengan penilaian yang mengacu pada prestasi nonakademik sebesar 45 persen serta penerima Golden Ticket Hybrid dengan penilaian prestasi non-akademik sebesar 15-20 persen dan sisanya dari penilaian nilai akademik.
2. Institut Pertanian Bogor

Institut Pertanian Bogor (IPB) juga membuka kesempatan bagi lulusan SMA/SMK/Sederajat berprestasi untuk bisa lolos seleksi penerimaan mahasiswa baru melalui jalur Golden Ticket. Sejak 1974, IPB sudah membuka jalur ini dengan nama Jalur Finalis Lomba Karya Ilmiah. Lalu, berubah jadi Jalur Prestasi Internasional dan Nasional (PIN) dari tahun 2000 sampai sekarang.
Mengacu pada tahun 2023, maka persyaratannya sebagai berikut:
- Lulus SMA/Sederajat atau SMK (yang sesuai dengan persyaratan program studi)
- Berprestasi (meraih penghargaan/juara) dalam lomba di tingkat internasional dan nasional, antara lain dalam kegiatan: lomba karya ilmiah, olimpiade matematika, fisika, kimia, biologi, dan informatika, olahraga, hafizh, pramuka, dan seni.
- Siswa wajib mengunggah pas foto terbaru berwarna dan sertifikat pemenang lomba/kejuaraan/olimpiade nasional/internasional (jumlah sertifikat maksimum 5).
- Surat pengantar dari sekolah untuk mendaftar PIN IPB, khusus untuk jalur Pramuka maka surat pengantar dari Kwarda Jawa Barat. Khusus untuk yang mendaftar jalur Hafiz, lampirkan sertifikatnya.
IPB juga memberikan Golden Ticket melalui Future Agile Leader Program (FALP). Merujuk pada informasi pendaftaran FALP Batch 4 di laman media sosial resmi @flaprogram, berikut ini persyaratan dan ketentuannya:
- Siswa atau siswi kelas 12 SMA/SMK/MA/sederajat di seluruh Indonesia
- Terlibat aktif sebagai Badan Pengurus Harian, Ketua Divisi/Bidang, pengurus organisasi OSIS/MPK/Ekstrakurikuler di sekolah maupun luar sekolah
3. Universitas Negeri Malang

Dari laman resmi kampus, Universitas Negeri Malang memberi kesempatan untuk lulusan SMA/SMK/MA/Sederajat melalui jalur mandiri prestasi atau Golden Ticket. Jalur ini ditujukan untuk siswa maupun siswa yang memiliki prestasi di beberapa bidang lomba seperti penalaran, olahraga, keagamaan, dan budaya.
Siswa yang mendaftar dan terpilih lewat jalur tersebut, bisa langsung lolos tanpa tes di UM. Peserta tetap diperbolehkan mengikuti SNBT dengan risiko tidak bisa menggunakan Golden Ticket.
4. Universitas Indonesia

Universitas Indonesia tidak menyebut jalur Golden Ticket, melainkan Seleksi Jalur Prestasi (SJP). Seleksi ini juga ditujukan kepada para siswa dan siswa di Indonesia yang berprestasi, yaitu siswa yang memenangkan lomba minimal juara tiga atau peraih medali perunggu di bidang IPTEKS, Olahraga, dan Seni di tingkat nasional dan internasional yang diperoleh saat di SMA atau Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) maksimal 3 tahun terakhir.
Berikut daftar kompetisi yang bisa dilampirkan:
1. Kompetisi tingkat Internasional Olimpiade Sains
- International Mathematical Olympiad (IMO)
- International Physics Olympiad (IPhO)
- International Chemistry Olympiad (IChO)
- International Biology Olympiad (IBO)
- International Philosophy Olympiad (IPO)
- International Astronomy Olympiad (IAO)
- International Geography Olympiad (IGO)
- International Linguistics Olympiad (IOL)
- International Olympiad in Informatics (IOI)
- International Junior Science Olympiad (IJSO)
- International Earth Science Olympiad (IESO)
- International Olympiad on Astronomy and Astrophysics (IOAA)
- International History Olympiad (IHO)
- International Economics Olympiad (IEO)
2. Kompetisi tingkat nasional yang diakui oleh Puspresnas Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan
- Olimpiade Sains Nasional (OSN)
- Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI)
- Olimpiade Olahraga Siswa Nasional
- Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional
- Festival Literasi Siswa Indonesia
- Festival Inovasi dan Kewirausahaan Siswa Indonesia
- Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI)
- National Schools Debating Championship (NSDC)
3. Kompetisi dan kejuaraan tingkat internasional dan nasional yang diselenggarakan oleh kementerian lain dan instansi lembaga setingkat kementerian.
- SEA Games
- Pekan Olahraga Nasional (PON) dan Kejuaraan Nasional (Kejurnas)
- Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI)
- Kompetisi Sains Madrasah (KSM) dan Ajang Kompetisi Seni dan Olahraga Madrasah (AKSIOMA) tingkat nasional oleh Kementerian Agama
- Lomba Karya Ilmiah Remaja (LKIR) dan National Young Inventors Award(NYIA) oleh BRIN
- Kompetisi dan kejuaraan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia
4. Kompetisi dan kejuaraan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh Universitas Indonesia
Informasi lebih lengkapnya, kamu bisa pantau langsung melalui laman berikut ini https://simak.ui.ac.id/seleksijalurprestasi/.
5. Universitas Negeri Surabaya

Universitas Negeri Surabaya (UNESA) membuka peluang untuk menjaring siswa berprestasi melalui jalur Golden Ticket. Pendaftaran jalur ini terbuka untuk siswa yang memiliki prestasi di tingkat nasional maupun internasional.
Ada pun persyaratannya sebagai berikut:
- Siswa yang berada di kelas 12
- Memiliki prestasi minimal di tingkat nasional ketika SMA
- Bersedia dan siap mengembangkan prestasi yang dimilikinya
- Memiliki prestasi akademik yang mumpuni
Peserta bisa memantau informasi seputar Golden Ticket UNESA melalui https://admisi.unesa.ac.id/page/golden-ticket-spmb-unesa. Nantinya, peserta bisa mengikuti Golden Ticket dengan mendaftarkan diri melalui link yang tersedia beserta mengunggah sertifikat prestasi.
Peserta yang lolos akan mengikuti wawancara secara daring. Peserta yang dinyatakan mendapat Golden Ticket selanjutnya dapat mendaftar melalui SPMB Jalur Prestasi (Mandiri). Golden Ticket berlaku untuk mendaftar di semua program studi, kecuali Fakultas Kedokteran.
6. Universitas Gadjah Mada

Universitas Gadjah Mada tidak memiliki jalur Golden Ticket. Untuk siswa berprestasi, UGM membuka jalur yang dinamakan Penelusuran Bibit Unggul Berprestasi (PBUB). Jalur ini ditujukan untuk siswa atau siswa yang pernah memenangkan lomba di bidang olahraga, seni, dan IPTEK (Ilmu Pengetahuan dan Teknologi) sesuai program studi yang dipilih.
Tingkat kejuaraan berlaku dari provinsi, nasional, internasional atau kompetisi yang diselenggarakan oleh UGM dan dibuktikan melalui sertifikat atau piagam kejuaraan. Apabila beregu, maka harus dibuktikan dengan kehadiran dan keterlibatan seluruh anggota tim saat lomba berlangsung.
Berikut ini persyaratan umum yang berlaku:
- Siswa sedang menempuh kelas terakhir SMA/MA/SMK/sederajat atau Paket C yang akan lulus pada tahun berjalan dengan umur maksimal 25 (dua puluh lima) tahun (per 1 Juli pada tahun berjalan)
- Siswa merupakan lulusan SMA/MA/SMK/sederajat 1 (satu) tahun terakhir atau lulusan Paket C dalam 1 (satu) tahun terakhir dengan umur maksimal 25 (dua puluh lima) tahun (per 1 Juli pada tahun berjalan)
- Siswa memiliki prestasi akademik baik dan konsisten
- Siswa memiliki surat keterangan sedang menempuh kelas 12 (dua belas) atau surat keterangan lulus bagi calon peserta yang berada di kelas terakhir SMA/MA/SMK/sederajat atau Paket C yang sekurang-kurangnya memuat informasi jati diri dan foto terbaru yang dibubuhi cap/stempel dari sekolah/lembaga penyelenggara Paket C yang sah; atau memiliki ijazah bagi calon peserta lulusan SMA/MA/SMK/sederajat atau lulusan Paket C dalam 1 (satu) tahun terakhir
Syarat khusus berdasarkan prestasi:
1. Kategori IPTEK
- Lulusan SMA/MA/SMK/sederajat pada tahun berjalan; nilai pengetahuan dalam rapor ≥ Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk semua mata pelajaran pada semester 1 (satu) sampai dengan semester 5 (lima), atau semester 1 (satu) sampai dengan semester 7 (tujuh) bagi SMK dengan program 4 (empat) tahun; dan
Juara Lomba Bidang IPTEK, meliputi: Matematika, Fisika, Kimia, Informatika/Komputer, Biologi, Astronomi, Ekonomi, Kebumian dan Geografi, dan bidang lain yang sesuai - Juara lomba IPTEK sebagaimana dimaksud di atas, meliputi:
- Finalis atau Juara 1, Juara 2, Juara 3 dalam kompetisi: International Mathematics Olympiad (IMO), International Physics Olympiad (IPhO), International Biology Olympiad (IBO), International Chemistry Olympiad (IChO), International Olympiad in Informatics (IOI)
- Juara 1, Juara 2, atau Juara 3 dalam kejuaraan tingkat nasional yang diselenggarakan oleh: Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, UGM, dan Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI), Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang diakui oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI)/National School Debating Championsihp (NSDC)
- Juara 1 dalam kejuaraan tingkat provinsi pada Olimpiade Penelitian Siswa Indonesia (OPSI) dan Olimpiade Sains Nasional (OSN) yang diakui oleh Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas), Lomba Debat Bahasa Indonesia (LDBI)/National School Debating Championship (NSDC) - Siswa yang direkomendasikan oleh sekolah dan termasuk 25% (dua puluh lima persen) siswa terbaik di kelasnya
2. Kategori Olahraga dan Seni
- Lulusan SMA/MA/SMK/sederajat pada tahun berjalan atau 1 (satu) tahun sebelumnya; nilai pengetahuan dalam rapor ≥ Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk semua mata pelajaran pada semester 1 (satu) sampai dengan semester 5 (lima), atau semester 1 (satu) sampai dengan semester 7 (tujuh) bagi SMK dengan program 4 (empat) tahun
- Juara Bidang Olahraga yang diakui oleh Komite Olahraga Nasional Indonesia; (KONI) dan/atau organisasi induk bidang olahraga, atau yang diselenggarakan oleh UGM
Juara lomba olahraga sebagaimana dimaksud di atas, meliputi:
- Juara 1, Juara 2, Juara 3, Juara 4, atau Juara 5 kejuaraan olahraga internasional
- Juara 1, Juara 2, atau Juara 3 Pekan Olahraga Nasional (PON)/Kejuaraan Nasional (Kejurnas)/Pekan Olahraga Pelajar Nasional (POPNAS)/Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) atau kegiatan sejenis tingkat nasional
- Juara 1 atau Juara 2 Pekan Olahraga Daerah (PORDA)/Kejuaraan Daerah (KEJURDA)/Pekan Olahraga Pelajar Daerah (POPDA)/Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) atau kegiatan sejenis tingkat provinsi.
- Juara Bidang Seni: Fotografi, Seni Rupa, Marching Band, MTQ, Pesparawi, atau lomba keagamaan sejenis, Teater, Orkestra/Seni Musik, Paduan Suara/Seni Suara (Pop, Keroncong, Dangdut, dan Seriosa), Seni Tari dan Karawitan, termasuk Wiraswara/Sinden (Gaya Yogya, Gaya Surakarta, atau Gaya Bali)
- Juara 1, Juara 2, Juara 3, Juara 4, atau Juara 5 kejuaraan seni internasional;
pernah mengikuti pementasan/pameran/kegiatan tingkat internasional yang direkomendasikan oleh Dewan Kesenian/Kebudayaan Daerah atau lembaga yang berwenang
- Juara 1, Juara 2, atau Juara 3 Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI)/Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N)/Festival Literasi Siswa Indonesia (FeLSI)/MTQ/Pesparawi, atau lomba keagamaan sejenis tingkat nasional; dan/atau
Juara 1 atau Juara 2 Pekan Olahraga dan Seni (PORSENI)/Festival dan Lomba Seni Siswa Nasional (FLS2N)/Festival Literasi Siswa Indonesia (FeLSI)/MTQ/Pesparawi, atau lomba keagamaan sejenis tingkat provinsi. - Siswa direkomendasikan oleh sekolah dan termasuk 50% (lima puluh persen) siswa terbaik di kelasnya 60% (enam puluh persen) siswa terbaik di kelasnya untuk Juara 1 dan/atau Juara 2 nasional dan/atau Juara 1, Juara 2, Juara 3, Juara 4, dan Juara 5 pada Kejuaraan olahraga internasional
7. Institut Teknologi Surabaya

Departemen Desain Produk Institut Teknologi Surabaya (ITS) membuka jalur Golden Ticket SNBP. Ditujukan kepada siswa yang memiliki prestasi secara nasional maupun internasional di bidang desain dan diselenggarakan oleh institusi terkemuka. Selain itu, Golden Ticket juga berlaku untuk konten kreator maupun influencer (dibuktikan dengan link konten pada media sosial), serta entrepreneur di bidang desain atau bisnis kreatif (dibuktikan dengan profil usaha, omset, dan link business account)
Persyaratannya sebagai berikut:
- Memiliki NISN
- Menyertakan copy rapor semester 1-5
- Mencantumkan bukti prestasi akademik maupun nonakademik
- Mencantumkan bukti prestasi Luar Biasa
- Membuat uraian yang ditulis tangan berisi deskripsi diri dan alasan masuk despro
- Surat pernyataan keaslian prestasi dan dokumen lain mengetahui kepala sekolah
- Tidak buta warna, dan akan dilakukan cek kesehatan (tes buta warna) pada saat proses daftar ulang
- Memilih Departemen Desain Produk, Fakultas Desain Kreatif dan Bisnis Digital, Institut Teknologi Sepuluh Nopember Surabaya sebagai PTN pilihan 1 jalur pendaftaran SNBP atau pilihan 1 jalur SKMP (bagi pemenang yang tidak masuk kuota SMA/MA/SMK sederajat untuk mendaftar di SNBP)
Itu dia daftar PTN yang memiliki jalur Golden Ticket dan Prestasi. Kumpulkan sertifikatmu sekarang, siapa tahu bisa langsung lolos tanpa tes, kan?