7 Tips Akur dengan Teman KKN, Cuma Sebulan tapi Bisa Penuh Tekanan

KKN atau Kuliah Kerja Nyata biasanya diadakan di semester-semester akhir kuliah sebelum skripsi. Umumnya menggunakan waktu libur antara semester 6 dan 7. Di beberapa kampus, KKN sudah tidak ada dan digantikan dengan kuliah magang sesuai jurusan masing-masing.
Seperti mahasiswa psikologi bisa magang di perusahaan atau RSJ tergantung minatnya, ini sangat berbeda dengan mahasiswa KKN yang umumnya ditempatkan di desa-desa. Tujuannya sendiri baik, seperti melatih mahasiswa untuk memberikan kontribusi nyata pada masyarakat.
Keberadaan mahasiswa KKN pun dapat menjadi inspirasi anak-anak dan remaja buat mengenyam pendidikan tinggi. Tapi masa KKN juga kerap penuh drama terutama dalam hubunganmu dengan teman-teman. Agar pertemanan yang baru terbentuk ini rukun serta dapat bekerja sama dengan baik ikuti tujuh tips di bawah ini.
1. Respek pada teman-teman dari berbagai jurusan

Jika kamu kuliah magang, dirimu berkelompok dengan teman satu jurusan. Bisa dibilang kalian gak perlu saling beradaptasi lagi. Kalian cuma butuh menyesuaikan diri dengan tempat magangnya. Akan tetapi, program KKN mempertemukanmu dengan kawan-kawan lain jurusan bahkan fakultas.
Dalam satu kelompok barangkali semua anggotanya beda jurusan. Ini menuntut kemampuan beradaptasi yang tinggi. Pengelompokan ini ditetapkan dalam waktu singkat, tapi kalian harus langsung berkoordinasi untuk menyusun dan melaksanakan berbagai program kerja.
Wajib untuk kalian saling respek pada jurusan masing-masing. Kamu pun gak boleh merasa paling pintar karena jurusanmu terkenal sulit. Terpenting saat ini ialah kalian bisa bekerja sama dan program kerja sukses terlaksana.
2. Melalui suka dan duka bersama-sama

Artinya, kamu gak boleh egois. Jangan dirimu cuma mau ikut menikmati rasa senang seperti saat penyambutan oleh perangkat desa dan mendapat pujian, tapi gak mau berlelah-lelah bersama teman-teman. Jika di lokasi penempatan kalian ada berbagai kendala seperti kurangnya air bersih, kalian mesti bahu-membahu mencarinya.
Buang sifat mementingkan diri sendiri yang menghancurkan kelompok. Saat ada teman yang sakit, bicarakan dengan semua kawan mengenai langkah terbaiknya. Bukan justru dirimu sibuk menyalahkan teman yang daya tahan tubuhnya melemah. Sampai soal bekal makanan pun begitu. Jika kamu membawa makanan bagi dengan kawan-kawanmu.
3. Jangan sok mengatur

Bila dirimu dipercaya menjadi ketua kelompok, kamu memang punya tanggung jawab ekstra untuk mengatur. Seperti mengatur pembagian tugas, menetapkan prioritas, dan sebagainya. Namun, jangan pula bersikap terlalu dominan di dalam kelompok. Anggota mesti diberi hak berpendapat.
Siapa tahu mereka malah memiliki gagasan yang lebih baik. Apalagi jika dirimu bukan ketua kelompok, hindari sikap lebih berkuasa dari anggota yang lain. Sikap sok mengatur bakal tidak disukai oleh teman-temanmu. Seakan-akan kamu paling pintar di antara mereka. Bersikaplah demokratis dan bukan otoriter.
4. Meski cinlok tetap bersikap bijak, paham tempat serta waktu

Salah satu penyebab drama ketika KKN adalah cinta lokasi antaranggota. Bisa juga jatuh cinta antara mahasiswa dengan warga setempat. Apa pun itu, hal ini mesti disikapi dengan bijaksana. Cinta memang tidak bisa dilarang. Selama dua orang yang saling suka sama-sama masih sendiri berpacaran pun gak apa-apa.
Akan tetapi, ingat bahwa kalian sedang berada di desa yang tentu ada standar kesopanannya. Jangan sampai kamu asyik berpacaran sampai menjadi sorotan warga setempat. Juga mengganggu teman-teman satu kelompok dengan berbagai adegan kemesraan ketika kalian seharusnya fokus menggarap program kerja.
5. Masalah dibicarakan secara terbuka dan dewasa

Sebulan di desa yang asing dan banyaknya program kerja yang menantang bisa bikin kalian semua stres. Bila kalian stres pasti menjadi jauh lebih sensitif. Hal-hal kecil di luar program kerja saja dapat memicu ketegangan antara kamu dengan kawan. Apalagi saat ada perasaan dirimu paling capek.
Satu persoalan sepele dapat membuatmu memuntahkan seluruh kekesalan. Ketika ada masalah terkait apa pun, kalian mesti membicarakannya secara baik-baik. Hindari hanya membahasnya diam-diam dengan beberapa anggota yang gak berkaitan langsung dengan persoalan itu.
Jika masalahmu dengan si A, bicarakan langsung dengannya. Apabila persoalannya masih ada kaitannya dengan KKN, kamu dapat mengemukakannya dalam pertemuan kalian. Jangan masalah dipendam saja, tetapi sikapmu menjadi gak kooperatif dan menghambat program kerja bersama.
6. Ingat cara membentuk pertemanan saat mahasiswa baru

Setelah 5 sampai 6 semester kamu hanya berinteraksi intens dengan teman-teman satu jurusan, mendadak dirimu harus KKN bareng kawan-kawan baru. Jangankan bekerja bersama, mau ngobrol pun pasti ada rasa bingung dari mana kamu harus memulainya. Terutama jika dirimu tidak cukup supel.
Namun kalau selepas SMA kamu dapat membentuk pertemanan baru di kampus, maknanya kali ini dirimu juga pasti bisa mengulang momen serupa. Lakukan perkenalan dasar seperti langsung menebak-nebak nama mereka berdasarkan daftar yang diterima. Setidaknya dari namanya saja sudah tampak kemungkinan jenis kelaminnya.
Bila tebakanmu salah dan memancing tawa malah sekalian mengakrabkan kalian. Daripada dirimu kelamaan bersikap jaim sebab sehabis pembekalan kalian harus langsung berangkat ke lokasi. Intinya, tunjukkan rasa antusiasmu untuk mengenal mereka. Jangan sok cuek seakan-akan kamu tidak butuh berkenalan dengan anggota kelompok.
7. Gak usah caper di depan perangkat desa dan masyarakat

Waspadai kamu merasa keren berlebihan ketika KKN. Makin pelosok desa yang didatangi, mungkin dirimu merasa paling pintar dan menawan. Lalu sikapmu pun seperti haus akan perhatian. Kamu ingin paling banyak diajak bicara serta dipuji oleh perangkat desa serta masyarakat.
Ucapan dan tindakanmu yang berlebih-lebihan bukannya menarik justru dapat membuat semua orang muak. Baik perangkat desa, masyarakat, maupun sesama mahasiswa memandangmu secara negatif. Semua sikapmu dibuat-buat, manipulatif, dan tak jarang kesukaanmu caper bikin kamu gak fokus pada tugas serta tanggung jawabmu.
KKN memang cuma sekitar satu bulan. Namun, dalam waktu sesingkat itu banyak drama bisa terjadi. Kalau drama berujung pertengkaran, program kerja kalian akan terganggu. Programnya sudah bagus, tetapi hubungan kalian yang gak akur menyulitkan segalanya. Jaga pertemananmu dengan siapa pun dan syukur-syukur bisa berlanjut sampai selepas KKN.