8 Buku Tearjerker yang Terbukti Bikin Mewek Sebagian Besar Pembacanya

Ingin menangis, tapi masih tertahan di dada? Sepertinya kamu butuh pemicu yang tepat agar bisa mengekspresikan rasa sedihmu itu. Delapan rekomendasi buku berikut boleh jadi jawabannya.
Dilabeli tearjerker karena cerita sedihnya yang menyayat hati, tangismu bakal pecah saat sampai di halaman tertentu. Sudah dibuktikan sebagian besar pembacanya, lahap sekarang juga, deh. Semuanya datang dari beragam negara, lho. Kurang apalagi coba?
1. A Thousand Splendid Suns

Berlatar Afghanistan, A Thousand Splendid Suns adalah salah satu buku yang pernah masuk siniar bukunya Dua Lipa, At Your Service. Ia mengikuti perspektif 2 perempuan beda generasi yang nasibnya sama-sama tragis gara-gara sistem patriarki dan segregasi rasial di negeri itu. Ini masih diperparah dengan pecahnya perang sipil di Afghanistan sejak akhir 1970-an yang membuat nasib semua orang di ujung tanduk. Sejak awal kamu sudah dibikin menangis mendengar narasi Maryam, perempuan yang tertolak sejak lahir.
2. The Miracles of the Namiya General Store

Bukan buku healing fiction biasa, ada misteri dan thriller yang jadi identitas gaya kepenulisan Keigo Higashino dalam novel ini. Awalnya mengikuti 3 komplotan pencuri yang bersembunyi di sebuah toko kelontong terbengkalai, Higashino seolah mengajakmu melompat ke tempat dan waktu yang berlainan pada bab berikutnya. Semuanya ia ramu bak kumpulan cerpen, tetapi sebenarnya saling bertautan. Seru, tapi juga sedih dan haru, gak heran kalau buku ini jadi bestseller di banyak negara.
3. A Little Life

Viral beberapa tahun lalu, A Little Life juga tipe buku tearjerker yang bisa bikin pembacanya menangis tak karuan. Ini karena sang penulis tak memberi kita ruang untuk para karakternya berbahagia.
Tangismu bakal pecah saat mencapai pertengahan buku, tepatnya saat kita diajak menyelami masa lalu salah satu protagonis utamanya. Secara umum, buku ini mengikuti pertemanan 4 pemuda yang bertemu di bangku kuliah.
4. All My Rage

All My Rage adalah novel kontemporer pertama Sabaa Tahir yang sebelumnya dikenal lewat novel fantasi An Ember in the Ashes. Tahir akan mengantarmu menyelami hubungan dua remaja berlatar belakang imigran yang sama-sama lahir di keluarga bermasalah. Satu punya ayah alkoholik dan ibu dengan penyakit kronis. Satu lagi yatim piatu dan diasuh kerabatnya, tetapi terpaksa menanggalkan mimpinya agar bisa bertahan hidup di Amerika Serikat.
5. The Book Thief

The Book Thief juga berkutat pada pertemanan dua bocah Jerman selama Perang Dunia II. Semua berawal dari Liesel yang dititipkan keluarganya ke salah satu kerabat mereka karena alasan keamanan. Di rumah barunya, Liesel menemukan beberapa teman dan keluarga baru. The Book Thief mencoba melihat Perang Dunia II dari perspektif rakyat sipil Jerman, tetapi dinarasikan malaikat pencabut nyawa. Unik, tapi ending-nya bikin mewek.
6. Hello Beautiful

Hello Beautiful juga disebut salah satu novel tersedih yang pernah dirilis. Berlatarkan masa kini, ia mengikuti secuplik kehidupan empat kakak beradik perempuan dari keluarga menengah di Amerika Serikat.
Hidup mereka berubah ketika salah satu dari kakak beradik itu memperkenalkan kekasih barunya. William, sang kekasih yang dimaksud ternyata menyimpan luka dan trauma sendiri yang berpengaruh besar terhadap posisinya di keluarga baru itu.
7. Flowers for Algernon

Bergenre sains fiksi, Flowers for Algernon dilabeli klasik karena dampak besarnya terhadap peradaban. Ia adalah tipe buku yang bakal mengusik moralmu dan mempertanyakan banyak hal dalam hidup.
Cerita Flowers for Algernon tentang Charlie, pria yang didiagnosa memiliki kecerdasan rendah dan memutuskan berpartisipasi dalam sebuah eksperimen saintifik untuk meningkatkan kemampuan kognitifnya. Percobaan ini sebelumnya berhasil saat dicoba pada seekor tikus. Sampai sebuah komplikasi terjadi dan membuat Charlie terancam mengalami nasib serupa dengan tikus tersebut.
8. Crying in H Mart

Bukan novel, tetapi narasinya yang kuat sukses bikin siapa pun ikut hanyut dalam memoar Michelle Zauner. Musisi Amerika Serikat keturunan Korea itu sedang berduka karena kematian ibunya dan mencoba mengingat memori soal sang ibu di sebuah minimarket Asia. Evokatif dan sarat momen haru, dijamin kamu bakal ikut menangis dibuatnya. Apalagi buat yang baru kehilangan orang terdekat.
Sering dianggap sebagai kelemahan, nyatanya menangis adalah momen yang melegakan. Buat kamu yang selama ini susah untuk menumpahkan rasa sedih, coba delapan buku tearjerker tadi dan buktikan testimoni para pembaca lain.