Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips agar Gak Jadi Mahasiswa Kupu-Kupu

Illustration of five people standing while smiling (Pexels.com/Fauxels)

Istilah "mahasiswa kupu-kupu" adalah singkatan dari "Kuliah Pulang-Kuliah Pulang", merujuk pada mahasiswa yang hanya hadir di kampus saat kuliah dan langsung pulang setelahnya tanpa terlibat dalam aktivitas kampus lainnya. Biasanya, "mahasiswa kupu-kupu" ini tidak ikut serta dalam organisasi, klub, atau kegiatan sosial apapun di luar waktu kuliah, melainkan cenderung fokus hanya pada akademik tanpa memperluas pengalaman atau jaringan sosial.

Ini bukanlah hal yang baik, justru akan berdampak pada kurangnya pengalaman dan tidak adanya keseimbangan hidup. Jika kamu tidak ingin menjadi "mahasiswa kupu-kupu", ayo simak kelima tips ini.

1. Seimbangkan jadwal kuliah

Illustration of two young men standing and talking (Pexels/Armin Rimoldi)

Buatlah jadwal kuliah yang seimbang antara belajar, bersosialisasi, dan berkegiatan di luar kampus. Pastikan kamu menyisihkan waktu untuk kegiatan sosial, organisasi, atau hobimu. Setelah kegiatan belajar di kelas, alih-alih langsung pulang, kamu bisa bergabung dengan kelompok teman kuliahmu.

Sesekali kamu juga bisa pergi hangout atau nongkrong bersama mereka sehingga dapat saling berbagi wawasan dan memperluas koneksi. Namun jangan sampai mengganggu atau mengurangi jadwal belajar atau kuliahmu, ya.

2. Ikuti kegiatan ekstrakurikuler di kampus

Illustration of people looking on a laptop (Pexels/Fauxels)

Kamu bisa mencoba untuk bergabung dengan klub, organisasi, atau komunitas yang ada di kampus. Pilihlah klub, organisasi, atau komunitas yang kegiatannya sesuai dengan hobi atau passion-mu, ini bertujuan supaya kamu dapat semakin meningkatkan semangat dan motivasimu dalam berkegiatan.

Bergabung dengan kegiatan ekstrakurikuler juga memiliki berbagai dampak positif, yaitu membantu mengembangkan keterampilan baru dan memperluas jaringan sosialmu.

3. Ambil bagian dalam kegiatan sosial

Gathering People (Pexels.com/Athena Sandrini)

Kamu dapat melibatkan diri dan ikut serta dalam acara kampus, seminar, atau kegiatan sosial di luar jam kuliah. Tidak hanya memperluas pengalaman, tetapi juga dapat memperkuat koneksimu dengan orang-orang dari berbagai kalangan.

Jangan lupa untuk stay humble and wise, pilah mana kegiatan yang positif dan dapat diimplementasikan dalam keseharian, dan mana yang tidak. Tak lupa pula untuk selalu menjaga sikap baik dan hubungan yang sehat dengan setiap orang atau rekan-rekan di setiap kegiatanmu.

4. Cari pekerjaan sampingan sebagai pengalaman

Illustration of a woman writing on a tablet (Pexels/Helena Lopes)

Jika kamu merasa masih memiliki waktu senggang di luar jam kuliah terlebih saat masih di awal semester, kamu bisa mencari pengalaman yang berada di level selanjutnya yaitu ikut magang atau internship di suatu perusahaan, melakukan pekerjaan paruh waktu, atau ambil proyek yang relevan dengan bidang studimu.

Selain dapat memberimu gambaran serta pengalaman langsung yang lebih riil, ini juga dapat melatih mentalmu dalam menyikapi situasi di dunia kerja agar kamu tidak kelabakan lagi suatu saat. Hal ini memang memiliki dampak yang baik, tapi harus tetap kamu seimbangkan dengan jadwal kuliahmu, ya.

5. Bangun hubungan dengan teman-teman dan dosen di kampus

ilustrasi bersosialisasi (pexels.com/Christina Morillo)

Untuk membangun hubungan dengan dosen dan teman-teman di kampus, kamu bisa mengikuti kelas perkuliahan secara aktif. Coba untuk tunjukkan ketertarikan dan keterlibatanmu dalam kegiatan diskusi di kelas. Manfaatkan kesempatan yang ada untuk berdiskusi dan bertanya kepada dosen terkait materi perkuliahan yang benar-benar ingin kamu ketahui.

Selain itu, bersikaplah open minded atau berpikiran terbuka ketika sedang berdiskusi, baik dengan dosen maupun teman-temanmu. Jangan lupa berikan apresiasi kepada siapapun setelah mereka memberikan pendapat atau pandangan terkait materi diskusi.

Agar kamu tidak menjadi "mahasiswa kupu-kupu" bisa tetap aktif bersosialisasi di kampus, ya. Tak ada ruginya jika kamu memperbanyak kegiatan dan relasi yang positif, niscaya kamu akan merasakan dampaknya di beberapa tahun ke depan.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us