Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Algoritma: Pengertian, Ciri-ciri dan Jenisnya

Unsplash
Unsplash

Sebenarnya setiap hari kamu selalu mengaplikasikan apa itu algoritma di setiap kegiatan atau aktivitas yang kamu lakukan. Algoritma tidak lain adalah urutan untuk melakukan pemecahan masalah dengan teratur dan tersistem.

Alur pemikiran algoritma guna memecahkan masalah yang terdiri dari beberapa langkah secara matematis. Seperti dalam perhitungan menggunakan komputer untuk meningkatkan bunga kredit, model keuangan serta pengamanan pada data.

1. Pengertian algoritma

Pixabay
Pixabay

Algoritma merupakan proses pengaturan yang perlu diikuti pada hitungan atau bentuk operasi pemecahan masalah menggunakan komputer. Seluruh susunan yang digunakan sangat logis berdasarkan dengan sistematika guna melakukan pemecahan atas sebuah permasalahan yang terjadi.

Algoritma bisa dikatakan sebagai implementasi dari program komputer yang biasanya digunakan oleh perusahaan keuangan untuk menetapkan harga pinjaman, manajemen liabilitas aset hingga perdagangan saham. Setiap perdagangan yang dilakukan menggunakan algoritma pada program komputer dalam hal membeli ataupun menjual sekuritas telah tersistem lebih cepat dibandingkan dengan pekerjaan manusia.

2. Ciri-ciri algoritma

google
google

Dengan memahami pengertian dasar dari apa itu algoritma, maka bisa mengerti ciri-ciri algoritma. Terdapat beberapa ciri-ciri algoritma secara umum:

  • Terdapat input atau masukan
  • Terdapat output atau keluaran
  • Setiap langkah yang dilakukan sudah pasti, jelas serta tidak ambigu
  • Langkahnya sangat sederhana
  • Terdapat batasan waktu atau stopping role

3. Jenis-jenis algoritma

Berikut inilah beberapa jenis-jenis algoritma yang dapat kita ketahui untuk dipelajari bersama:

1. Algoritma Divide and Conquer
Salah satu jenis algoritma guna melakukan pemecahan masalah dengan cara membagikan ke dalam kategori 2 masalah yang lebih kecil. Langkah pertama masalah yang ada dibagi menjadi 2 sub masalah kecil, kemudian setiap sub masalah tersebut diselesaikan.

Berikutnya 2  sub masalah yang telah diselesaikan lalu digabungkan kembali menjadi 1 bagian  masalah. Algoritma divide and conquer yang kerap kali difungsikan dan dimanfaatkan karena dianggap mempunyai nilai stabil, simpel dan praktis.

2. Algoritma Rekursif
Jenis rekursif ini dapat membantu untuk memecahkan permasalahan dijadikan sebagai sub masalah. Prosesnya dapat terjadi berulang-ulang hingga masalahnya terurai serta kondisi dasarnya yang sudah ditentukan menjadi terpenuhi.

3. Apa Itu Algoritma Pemrograman Dinamis
Sebuah perwujudan pada algoritma pemrograman dinamis yang berasal dari kalimat “melihat masa lalu dan membenarkan masa depan”. Pada pemrograman dinamis ini dapat memecahkan permasalahan pada sub masalah yang dihasilkan dari pemecahan masalah yang terjadi sebelumnya.

Karena pada dasarnya dalam memecahkan masalah mendapatkan hasil apa saja dengan menggunakan pemrograman dinamis. Maka dari itu algoritma ini seringkali menjadi dinamis atau bisa dikatakan tidak tetap.

4. Algoritma Greedy
Jenis algoritma greedy ini seringkali disebut sebagai algoritma serakah yang mana dapat menyelesaikan permasalahan dalam sub masalah dengan mencari solusi tepat untuk mengatasinya secara global. Pada jenis ini tidak melakukan pertimbangan di hasil yang sebelumnya ataupun risiko ke depan serta hanya mempunyai hasil terbaik, makanya sering disebut karena serakah.

5. Algoritma Brute Force
Apa itu algoritma brute force merupakan hal mendasar untuk melakukan percobaan pada setiap peluang yang ada hingga bisa berhasil sesuai keinginan dan tujuan pencapaian. Dengan begitu brute force adalah algoritma yang cukup logis guna mempertimbangkan kebanyakan opsi secara optimal akan tetapi waktu untuk memecahkan masalah terbilang sangat lama.

6. Algoritma Backtracking
Seringkali disebut sebagai algoritma mundur karena bisa menyelesaikan permasalahan dengan rekursif serta bisa memanggil dirinya kembali secara berulang. Perbedaannya ketika sedang melakukan pemecahan masalah, algoritma yang ada akan menghapus opsi kemudian mundur ke arah belakang guna mengulangi pencarian untuk mendapatkan solusi lagi.

4. Struktur algoritma

Pada dasarnya algoritma mempunyai 3 struktur dasar yakni selection, sequence serta repetition. Selection merupakan proses untuk melakukan seleksi ataupun memilih solusi tepat atas permasalahan yang sedang terjadi. 

Sequence  bisa dikatakan sebagai sistematika dalam struktur yang mengandung langkah dalam algoritma dari awal sampai akhir secara berurutan. Sementara itu, repetition atau pengulangan merupakan struktur pada algoritma yang mempunyai kemungkinan besar pada fungsi untuk mengulangi atau menggunakannya berulang kali sampai kondisi atau solusinya bisa didapatkan.

5. Fungsi algoritma

Pada intinya algoritma mempunyai fungsi guna memberikan kemudahan dalam melakukan sesuatu atau memecahkan sebuah permasalahan. Berikut fungsi algoritma yang kerap diterapkan:

  • Algoritma dapat meminimalisir kesalahan atau error pada sistem pemrograman.
  • Algoritma bisa membantu para developer untuk menemukan kesalahan atau error pada program yang telah dibuatnya.
  • Algoritma mampu membuat penulisan kode dalam pemrograman agar lebih efisien.
  • Algoritma bisa membantu sebuah aplikasi ataupun program agar lebih kecil dan ringkas.
  • Algoritma membantu dalam membuat program tersebut menjadi tersistem dan terstruktur.

6. Kesimpulan

Demikianlah penjabaran terkait apa itu algoritma dalam sistem perhitungan secara terstruktur dengan menggunakan komputer. Selain itu, algoritma mempunyai ciri-ciri hingga jenis dalam melakukan pemecahan masalah yang terjadi.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Kiki Amalia
EditorKiki Amalia
Follow Us