Setiap Natal tiba, pasti kita akan melihat berbagai ornamen yang identik dengan hari besar ini. Mulai dari Sinterklas sampai pohon Natal, pasti akan selalu ada. Tapi pernah gak sih kalian bertanya kenapa pohon Natal selalu identik dengan hari kelahiran Yesus?
Pemilihan pohon cemara sebagai simbol Natal ternyata juga ada alasannya, lho. Lalu pohon Natal artinya apa sih? Buat kamu yang penasaran berikut ini penjelasan lengkapnya!
Mengutip laman History, pepohonan maupun tumbuhan hijau punya arti khusus bagi orang-orang di musim dingin. Banyak negara yang meyakini, pepohonan hijau bisa menjauhkan keluarga dari sihir, penyakit, roh jahat, maupun hal negatif lain.
Sedangkan dalam budaya sekarang, pohon adalah simbol kesuburan dan kehidupan kekal. Siklus hidup pohon, jatuhnya daun di musim gugur dan dingin, mengingatkan siklus hidup dan mati manusia.
Kemudian, bangsa Jerman diyakini mulai memasang pohon untuk memeriahkan Natal pada abad ke-16. Bahkan, Jerman disebut negara pertama yang memulai tradisi pohon Natal. Lalu tahun 1800-an, pohon Natal jadi dekorasi hari raya Natal di Eropa dan Amerika.
Pohon Natal dihias dengan berbagai macam ornamen. Tapi siapakah orang yang memulai menambahkan ornamen dalam pohon Natal? Dia adalah Martin Luther, diyakini orang pertama yang menambahkan ornamen lilin sebagai hiasan pohon Natal.
Konon inspirasi itu datang setelah melihat kerlap-kerlip bintang di langit antara pepohonan. Dari sini Luther mencoba menghiasi ranting cemara dengan lilin dan memberikan efek cahaya yang indah.
Banyak pohon lain, tapi kenapa memakai pohon cemara? Konon pohon cemara sudah menjadi simbol Kristen. Pemakaian pohon cemara untuk hiasan Natal diyakini sudah menjadi kebiasaan orang China, Ibrani, dan Mesir Kuno untuk simbol kehidupan yang abadi.
Namun bagi masyarakat Eropa, cemara jadi lambang pertobatan dalam agama Kristen. Sedangkan bagi orang Skandinavia, pohon Natal untuk menakuti-nakuti iblis dan mengusir hal-hal negatif.
Pohon Natal sebagai simbol harapan dan kehidupan. Hal ini karena pohon cemara tetap tumbuh subur dan hijau di musim apa pun. Cemara juga tidak mudah rusak, meski tertimpa salju di musim dingin.
Hal itu dianggap menggambarkan kasih Tuhan kepada manusia yang tidak akan pernah berubah atau berhenti. Sebab sejak dulu sampai sekarang, umat Kristiani percaya Yesus tak pernah berhenti melimpahi umat-Nya dengan kasih dan berkat.
Kini pohon Natal selalu dihias dengan berbagai ornamen di dalamnya. Ternyata, ornamen ini juga memiliki arti sendiri. Dulunya hiasan pohon Natal dengan lampu warna-warni dimulai di Jerman Barat.
Mereka juga menambahkan buah apel untuk melambangkan pohon surga atau Taman Eden. Tentunya, penyebutan itu tak terlepas dari kisah Adam dan Hawa. Lalu wafer yang digantungkan di pohon cemara sebagai simbol perjamuan Ekaristi.
Lilin sebagai simbol Kristus yang menerangi dunia. Lampu Natal dianggap mewakili cahaya roh Tuhan, sekaligus mengingatkan kehangatan cinta dalam keluarga.
Ornamen warna merah sebagai simbol darah atau pengorbanan Kristus. Sosok malaikat dan bintang di bagian atas pohon melambangkan kisah kelahiran Yesus. Kemudian pita dan karangan bunga menjadi tanda ikatan antara anggota keluarga.
Pohon Natal artinya sangat penting untuk hari raya umat Kristiani. Setiap Natal juga pasti menjadi bagian dari dekorasi. Nah, apakah dekorasi tahun ini kamu menggunakan pohon Natal?