Pengertian Akronim dan Contohnya

Kebanyakan orang sering menganggap sama antara singkatan dengan akronim. Padahal, singkatan adalah kependekan ataupun gabungan huruf sementara akronim merujuk pada kependekan huruf yang terdiri dari beberapa unsur, lho!
Bahkan, akronim bertujuan sebagai penyingkat nama lembaga atau organisasi serta bisa ditulis dengan huruf kapital maupun huruf biasa. Nah, untuk mengetahui pengertian serta contoh akronim, simak ulasannya berikut ini.
1. Pengertian akronim

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), akronim adalah kependekan yang tediri dari gabungan huruf atau suku kata yang ditulis dan dilafalkan seperti kata wajar lainnya. Sedangkan, dikutip dari buku COVID-19: Perspektif Susastra dan Filsafat (2020), akronim adalah gabungan huruf awal, suku kata, maupun gabungan yang diperlakukan sebagai kata lainnya.
Akronim berfungsi agar pembaca ataupun penutur tidak kesulitan dalam pengucapannya. Selain itu, akronim juga bertujuan agar menghemat penuturan kata sehingga bisa menjadi lebih singkat.
Dikutip dari buku Standar Aturan Bahasa Penulisan yang Baik dan Benar (EYD): Ejaan Yang Disempurnakan (2015) oleh Rudiyant, terdapat dua syarat yang wajib diperhatikan untuk membuat akronim. Apa saja? Yuk, cek di bawah ini!
1) Jumlah suku kata akronim tidak melebihi jumlah yang biasa dipakai di Indonesia, yakni maksimal tiga suku kata.
2) Akronim dibentuk dengan mengindahkan keserasian kombinasi vokal dan konsonan, sesuai dengan pola kata bahasa Indonesia yang umum digunakan agar lebih mudah diucapkan dan diingat.
2. Contoh akronim

Dikutip dari PUEBI (Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia) Daring, penggunaan akronim diketahui terbagi menjadi tiga bentuk, yaitu:
- Akronim nama diri yang terdiri dari huruf awal. Setiap katanya ditulis memakai huruf kapital tanpa tanda titik.
Contohnya:
1) BIN = Badan Intelijen Negara
2) BIG = Badan Informasi Geospasial
3) LAN = Lembaga Administrasi Negara
4) PASI = Persatuan Atletik Seluruh Indonesia
5) LIPI = Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia
- Akronim nama diri berupa gabungan suku kata atau gabungan huruf dan suku kata dari deret kata. Ditulisnya dengan huruf awal kapital.
Contohnya:
1) Kowani = Kongres Wanita Indonesia
2) Jateng = Jawa Tengah
3) Bulog = Badan Urusan Logistik
4) Suramadu = Surabaya Madura
5) Bappenas = Badan Perencanaan Pembangunan Nasional
- Akronim bukan nama diri yang terdiri dari gabungan huruf awal serta suku kata atau berupa gabungan suku kata. Ditulis memakai huruf kecil.
Contohnya:
1) iptek = ilmu pengetahuan dan teknologi
2) puskesmas = pusat kesehatan masyarakat
3) rudal = peluru kendali
4) pemilu = pemilihan umum
5) tilang = bukti pelanggaran
Nah, itulah pengertian beserta contoh akronim yang kerap ditemui dalam kehidupan sehari-hari. Jangan sampai keliru dengan singkatan, ya!