Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Fana? Berikut Penjelasannya dalam Islam

ilustrasi berdzikir kepada Allah SWT (pexels.com/RODNAE Productions)

Saat di bangku sekolah, tentunya kamu telah mempelajari terkait sifat-sifat yang mustahil dimiliki oleh Allah SWT saat pelajaran Pendidikan Agama Islam. Nah salah satu sifat yang dipelajari adalah sifat fana.

Secara bahasa, fana berasal dari kata al-fana' yang artinya hilangnya wujud sesuatu. Tapi, apa itu fana dalam Islam? Berikut penjelasannya di bawah ini!

1. Arti fana dalam Islam

ilustrasi berdzikir kepada Allah SWT (pexels.com/Rodnae Production)

Fana adalah salah satu sifat yang sangat mustahil dimiliki oleh Allah SWT. Fana memiliki arti lenyap atau rusak di dalam Islam. Bahkan semua makhluk yang ada di alam semesta ini akan mengalami kerusakan maupun kebinasaan.

Tetapi hanya Allah SWT satu-satunya, Sang Maha Pencipta yang tidak akan lenyap. Tentu saja tidak dapat diterima akal sehat apabila Allah SWT yang mengendalikan seluruh alam semesta ini memiliki sifat fana atau lenyap.

Bukti bahwa Allah SWT sangat mustahil memiliki sifat fana termaktub dalam firman Allah dalam Al-Qur'an surah Ar-Rahman ayat 26-27 yang berbunyi:

(26) كُلُّ مَنْ عَلَيْهَا فَانٍ
(27) وَيَبْقَىٰ وَجْهُ رَبِّكَ ذُو الْجَلَالِ وَالْإِكْرَامِ

Artinya: "Semua yang ada di bumi itu akan binasa, tetapi wajah Tuhanmu yang memiliki kebesaran dan kemuliaan tetap kekal." (QS. Ar Rahman: 26-27).

Dikutip dari buku Aqidah Akhlaq oleh Taofik Yusmansyah, itulah sebabnya Allah SWT Yang Maha Pencipta memiliki sifat wajib baqa atau lawan kata dari sifat fana. Sifat baqa sendiri memiliki arti kekal, yang artinya Allah SWT yang menciptakan alam beserta isinya memiliki sifat tetap, kekal, dan tidak berubah.

Hal ini sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Qasas ayat 88:

وَلَا تَدْعُ مَعَ اللَّهِ إِلَٰهًا آخَرَ ۘ لَا إِلَٰهَ إِلَّا هُوَ ۚ كُلُّ شَيْءٍ هَالِكٌ إِلَّا وَجْهَهُ ۚ لَهُ الْحُكْمُ وَإِلَيْهِ تُرْجَعُونَ

Artinya: "Dan jangan (pula) engkau sembah tuhan yang selain Allah. Tidak ada tuhan (yang berhak disembah) selain Dia. Segala sesuatu pasti binasa, kecuali Allah. Segala keputusan menjadi wewenang-Nya dan hanya kepada-Nya kamu dikembalikan." (QS. Al Qasas: 28).

2. Arti fana menurut para ahli sufi

ilustrasi berdzikir kepada Allah SWT (pexels.com/Thirdman)

Menurut buku 25 Kisah Pilihan Tokoh Sufi Dunia oleh Siti Nur Aidah dan Tim Penerbit KBM Indonesia, fana' berbeda dengan al-fasad atau rusak. Bahkan, arti fana' lebih merujuk pada tidak nampaknya sesuatu.

Sementara itu, para ahli sufi berpendapat, apabila fana memiliki banyak sekali pengertian. Salah satunya, fana dapat diartikan sebagai keadaan moral yang luhur ataupun hilangnya sifat-sifat yang tercela.

Maka dari itu, menurut para ahli sufi, fana bisa dipahami dengan hilangnya sifat-sifat yang tercela dan yang nampak hanya sifat-sifat terpuji. Selain itu bisa berarti hilangnya harapan atau keinginan yang bersifat duniawi dan bergantinya dengan sifat-sifat ketuhanan.

Pendapat lainnya menyebut fana sebagai penghancuran diri (fana' al-nafs), yaitu perasaan ataupun kesadaran tentang adanya tubuh kasar manusia. Sementara itu, Sufi Abu Yazid al-Bustami berpendapat, fana berarti hilangnya kesadaran akan eksistensi diri pribadi.

Nah, itu dia arti fana dalam Islam dan penjelasannya oleh para ahli sufi. Tentu saja sangat mustahil bagi Allah SWT memiliki sifat fana.

Share
Topics
Editorial Team
Cynthia Nanda Irawan
Bella Manoban
Cynthia Nanda Irawan
EditorCynthia Nanda Irawan
Follow Us