Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Kalimat Aktif: Pengertian, Ciri-ciri, Jenis, dan Contohnya

ilustrasi sedang menulis(pexels.com/Lisa Fotios)

Saat berkomunikasi dengan orang lain, tentu agar pesan tersampaikan, perlu yang namanya kalimat terstruktur sehingga pesan mudah dipahami. Hal inilah yang dinamakan kalimat aktif, kalimat yang dikenal dengan memperlihatkan adanya tindakan dan perbuatan dari subjek.

Kalimat ini juga sering digunakan saat kita bercerita mengenai pengalaman pribadi dengan menggunakan subjek nama diri sendiri maupun orang lain. Dalam hal ini, kita tahu bahwa kalimat aktif merupakan kalimat yang sudah familier digunakan dalam kehidupan sehari-hari. Untuk mengetahui lebih banyak tentang kalimat aktif, simak informasi selengkapnya di bawah ini. 

1. Ciri-ciri kalimat aktif

ilustrasi menulis kalimat aktif(pexels.com/energepic.com)

Secara umum, kalimat aktif mensyaratkan bahwa kalimat menerapkan kata kerja dalam tindakan dan perbuatan. Hal ini karena kalimat aktif memiliki tujuan untuk menggambarkan tindakan dan perbuatan dari subjek kepada objek. Adapun ciri-ciri kalimat aktif adalah sebagai berikut:

  • Kalimat aktif sering menggunakan kata imbuhan, seperti ber-, me-, dan lain- lain
  • Memperlihatkan bahwa subjek sedang melakukan tindakan atau perbuatan tertentu
  • Struktur kalimat dapat lengkap dan dapat tidak lengkap. Misalnya, kalau struktur kalimat lengkap terdiri atas subjek, predikat, objek, keterangan (SPOK).

Struktur kalimat SPOK menjadi struktur kalimat yang paling sering digunakan dalam kehidupan sehari- hari. Selain itu, struktur kalimat SPOK juga sudah menerangkan kalimat secara keseluruhan. 

2. Jenis-jenis kalimat aktif

ilustrasi sedang menulis. (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kalimat aktif yang sering digunakan dalam kehidupan sehari-hari terbagi menjadi empat jenis, di antaranya adalah:

1. Kalimat Aktif Transitif

Kalimat aktif transitif adalah kalimat yang membutuhkan objek agar struktur kalimatnya menjadi lengkap. Untuk imbuhannya, kalimat aktif ini menggunakan imbuhan me- di bagian predikat.

Contoh: 

  • Adik bermain sepeda. 
  • Kakak memasak ayam goreng. 
  • Ibu menjemur pakaian. 
  • Ayah mencuci mobil. 

2. Kalimat Aktif Intransitif

Kebalikan dari kalimat aktif transitif, kalimat aktif intransitif merupakan kalimat yang tidak membutuhkan objek dalam struktur kalimatnya. Jadi, tanpa objek pun kalimat ini sudah lengkap dan jelas.

Contoh:

  • Fitri bernyanyi sangat merdu. 
  • Kami bersahabat sejak umur 18 tahun. 
  • Naira bermain boneka dengan gembira. 

3. Kalimat Aktif Semitransitif

Kalimat aktif semitransitif adalah kalimat yang tidak membutuhkan objek dalam struktur kalimatnya. Namun, kalimat ini bisa disematkan instrumen lain sebagai pelengkapnya.

Contoh:

  • Siti kenal dengan suara ini. 
  • Pak Budi bekerja hingga larut malam. 
  • Aku suka dengannya. 

4. Kalimat Aktif Dwitransitif

Kalimat aktif dwitransitif merupakan kalimat yang terdiri atas objek dan pelengkap dalam struktur kalimat SPOK. Kalimat aktif ini dapat diubah menjadi kalimat pasif.

Contoh:

  • Pak RT memerintahkan warga kerja bakti. 
  • Lala mengajarkan adiknya membaca. 
  • Ibu menyiapkan kami bekal makanan. 

Nah, itulah penjelasan mengenai jenis- jenis dari kalimat aktif. Apakah kamu sudah mengenali perbedaannya?

3. Contoh dari kalimat aktif

ilustrasi sedang menulis. (pexels.com/Ivan Samkov)

Kalimat aktif tidak jarang digunakan dalam percakapan sehari-hari individu atau kelompok. Kalimat ini menekankan tentang struktur kalimat di bagian subjek. Berikut adalah contoh dari kalimat aktif.

1. Kakak bermain hujan. 

2. Ibu berlari mengejar adik. 

3. Ayah bersiap berangkat ke kantor. 

4. Tante membeli seekor kucing. 

5. Paman menitip pesan kepada ibu. 

Nah, itulah penjelasan mengenai kalimat aktif beserta ciri, jenis dan contohnya. Sekarang, kamu jadi lebih paham tentang kalimat aktif, bukan?

Oleh: Srikandy Indah Karina S.B

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
Bella Manoban
3+
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us