Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Low Vibration? Simak Juga Tanda-tandanya!

ilustrasi pikiran negatif (pexels.com/EKATERINA BOLOVTSOVA)
Intinya sih...
  • Istilah "low vibration" populer di media sosial untuk menggambarkan seseorang dengan energi negatif
  • Low vibration merujuk pada frekuensi rendah yang dimiliki seseorang, ditandai dengan perasaan, pikiran, atau energi negatif
  • Tanda-tanda low vibration antara lain suasana hati buruk, mudah marah, banyak mengeluh, dan kurang energi serta antusias

Istilah low vibration saat ini cukup populer di media sosial. Secara sederhana, istilah tersebut digunakan untuk menggambarkan seseorang yang memancarkan energi negatif di lingkungan sekitarnya, atau dengan kata lain disebut seseorang yang toxic.

Low vibration kebalikan dari high vibration, yakni kondisi seseorang yang memancarkan energi positif. Ingin tahu lebih jauh mengenai low vibration dan tanda-tandanya? Simak pemaparan lebih jauhnya di bawah!

1. Pengertian low vibration

ilustrasi berkomentar negatif (pexels.com/cottonbro studio)

Low vibration atau vibrasi rendah merujuk pada frekuensi rendah yang dimiliki seseorang atau sesuatu. Dalam konteks spiritualitas dan psikologi energi, istilah ini kerap digunakan untuk menggambarkan suatu kondisi atau keadaan yang didominasi oleh perasaan, pikiran, atau energi negatif.

Beberapa contoh energi negatif yang dimiliki seorang low vibration, di antaranya; kebencian, kemarahan, keserakahan, ketidakpercayaan, penolakan terhadap perubahan, dan berbagai emosi negatif lain. Hal tersebut kerap membuat seseorang punya pola pikir destruktif atau toxic.

Orang yang punya low vibration biasanya gak menyadari bahwa dirinya telah menyebarkan emosi negatif kepada orang lain. Sehingga, dibutuhkan teguran dari orang lain atau mencari tahu sendiri dengan mengenali tanda-tandanya.

2. Tanda-tandanya

ilustrasi seorang pria marah (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Dilansir Learning Mind, Anna LeMind, penulis sekaligus psychology enthusiast, memaparkan beberapa tandanya sebagai berikut:

  • Suasana hati yang hampir gak pernah bagus: Ini kerap terjadi karena pikiran negatifnya sendiri.
  • Mudah merasa kesal: Rasa kesal ini bisa terjadi karena berbagai hal sepele seperti tawa rekan kerja, lagu di radio, kemacetan, atau karena seseorang yang selalu membuatnya gelisah.
  • Banyak mengeluh: Ia terus membicarakan hal-hal buruk, menyedihkan, dan membuat frustasi.
  • Mudah marah: Ia bisa marah oleh hal-hal paling sepele.
  • Melihat kehidupan dari sudut pandang negatif: Menaruh sebagian besar perhatian pada ketidaksempurnaan, masalah, dan kekecewaan.
  • Merasa hidup gak adil: Selalu merasa gak beruntung dan teraniaya.
  • Sulit bahagia: terus-menerus khawatir bahwa sesuatu yang buruk akan terjadi. Ia juga kerap merasa iri pada pencapaian orang lain.
  • Kurang energi dan antusias: Hampir gak pernah merasa bergairah terhadap suatu hal dan peristiwa.
  • Senang mengkritik orang lain dan diri sendiri: Senang mencari-cari kesalahan yang memicu perasaan benci.
  • Gak pernah puas dengan apa pun: Ia gak bahagia dengan dirinya sendiri, gak menghargai hadiah dari orang lain, dan sebagainya.
  • Gak punya tujuan hidup: Terjebak dalam rutinitas , sibuk dengan tanggung jawab sehari-hari, dan menjalani hidup tanpa tujuan.

3. Perbedaan antara low vibration dengan high vibration

ilustrasi bercermin (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Jika low vibration menggambarkan kondisi di mana seseorang menyebarkan energi negatif, maka ini kebalikan dari high vibration yang merujuk pada kualitas dan perasaan positif. Semakin tinggi vibration seseorang, akan terlihat semakin baik pula energi positifnya yang membuat dia minim konflik dengan diri sendiri maupun orang lain.

Selain itu, seorang dengan high vibration juga cenderung lebih mindful. Ia sadar betul apa yang dikatakan, dilakukan, dipikirkan, dan dirasakan, serta efeknya terhadap orang lain. Ia juga berempati dan terbiasa melihat sesuatu dari sudut pandang orang lain. Itulah kenapa dia cenderung memancarkan energi positif.

Demikianlah pemaparan tentang apa itu low vibration, lengkap dengan tanda-tanda dan perbedaannya dengan high vibration. Semoga bermanfaat dan bisa menambah wawasanmu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Muhammad Tarmizi Murdianto
EditorMuhammad Tarmizi Murdianto
Follow Us