Arti Tinari dan Cara Hitung untuk Mencocokan Jodoh Adat Jawa

Dalam tradisi pernikahan adat Jawa, bukan sekadar menyatukan dua individu yang kasmaran ke pelaminan. Terdapat proses mencari kecocokan sebelum resmi menikah. Proses tersebut adalah melalui penghitungan weton.
Salah satu yang dicari oleh keluarga mempelai adalah pasangan tinari. Pasangan ini dianggap sebagai tanda baik menuju pernikahan. Sebelum melangsungkan akad nikah, masyarakat yang memercayai penghitungan weton sering kali melakukannya terlebih dulu.
Berikut akan dibahas tentang arti dari tinari dan bagaimana cara menghitungnya dalam upaya mencari kecocokan jodoh.
1.Mengenal penghitungan weton

Di adat Jawa, penilaian terhadap kecocokan calon pasangan yang akan menikah bukan sebatas pada kesepakatan kedua pihak keluarga saja. Ada juga tahap menilai kelayakan kedua calon tersebut agar memiliki kehidupan pernikahan yang didambakan.
Weton adalah hari kelahiran yang dipercaya memiliki pengaruh terhadap hubungan pernikahan ke depannya kedua calon. Tradisi penghitungan ini sudah berlangsung sejak zaman nenek moyang dan masih dijalankan oleh sebagian kalangan masyarakat Jawa.
Penghitungan ini dianggap cukup penting dalam menentukan kecocokannya. Tujuannya adalah agar pasangan yang hendak melangsungkan pernikahan memiliki keselarasan, dan membawa dampak baik terhadap rumah tangganya kelak.
Harapannya, ketika hasil penghitungan menunjukkan berdampak baik, ke depannya kehidupan mereka akan diiringi kedamaian, ketenteraman, dan sejahtera. Ini gak sekadar ritual, tapi juga bentuk dari upaya menjaga hubungan harmonis dan bahagia untuk bersama.
Weton adalah istilah dari bahasa Jawa yang bermakna keluar atau dilahirkan. Dalam penghitungannya akan digabungkan. Hari Senin, Selasa, Rabu, Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu. Serta hari pasar seperti Kliwon, Legi, Pahing, Pon, dan Wage.
2.Penghitungan Jawa menggunakan hari neptu yaitu sebagai berikut

Hari (Dino)
Minggu = 5
Senin = 4
Selasa = 3
Rabu = 7
Kamis = 8
Jumat = 6
Sabtu = 9
Pasaran
Kliwon = 8
Legi = 5
Pahing = 9
Pon = 7
Wage = 4
3.Cara menghitung untuk kecocokan jodoh
Dikutip dari jurnal Budaya FIB UB yang ditulis oleh Simamora, dkk berikut cara menghitung neptu weton untuk kecocokan jodoh.
Langkah pertama adalah menghitung dari hari lahir calon pengantin, lalu ditambah Pasaran. Kemudian, hasilnya dibagi 2.
Contoh:
Rama dan Sinta adalah pasangan yang sudah lama menjalin cinta. Menjelang pernikahan, kedua keluarganya melakukan penghitungan weton. Rama lahir hari Selasa Pon 3+7 = 10. Sinta lahir hari Kamis Kliwon 8+8= 16. Neptu tersebut dijumlahkan 10+16= 26. Selanjutnya dibagi dua 26:2= 13.
Hasilnya adalah angka 13 yang artinya termasuk tinari. Tinari memiliki arti jika kedua pasangan tersebut pada akhirnya menikah, maka kehidupan rumah tangganya dipenuhi kebahagiaan. Mereka juga diprediksi memiliki kondisi finansial yang memadai.
Neptu tinari adalah angka seperti 5, 13, 21, dan 29. Tinari artinya pasangan yang akan meraih kebahagiaan jika menikah, dan punya finansial berkecukupan, bahkan mapan.
Sudah pernah mencoba hitung weton belum dengan pasanganmu? Kalau hasilnya menunjukkan tinari, kalian bisa memiliki kehidupan pernikahan yang harmonis sejahtera. Selamat mencoba penghitungannya, ini sebagai upaya menghormati warisan budaya yang kaya, sekaligus pembelajaran untuk meningkatkan kualitas hubungan apa pun hasil hitungannya.
Semoga bahagia, dan siap membangun rumah tangga sejahtera dengan pasangan pilihan tercinta. Mari, ikut jaga tradisi ini dan berusaha agar tinari benar-benar terjadi dalam kehidupan pernikahan kalian.