Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Baru Daftar SPMB? Ini 5 Cara Menjaga Mental agar Tenang

ilustrasi belajar (pexels.com/lil artsy)
Intinya sih...
  • Pahami proses SPMB secara menyeluruh untuk mengurangi rasa cemas dan ketidaktahuan
  • Atur ekspektasi dengan realistis agar tidak terlalu membebani pikiran
  • Buat jadwal persiapan yang seimbang untuk menjaga kesehatan fisik dan mental

Momen pendaftaran SPMB sering kali jadi titik awal penuh harapan sekaligus tekanan. Bagi siswa yang baru akan melanjutkan ke jenjang sekolah berikutnya, rasa gugup menghadapi seleksi bisa muncul kapan saja. Harapan masuk ke sekolah impian sering kali dibarengi dengan kekhawatiran berlebih.

Stres yang dibiarkan terlalu lama justru bisa mengganggu performa saat ujian atau seleksi. Karena itu, butuh strategi untuk tetap tenang dan fokus di tengah segala persiapan. Pada ulasan ini, terdapat lima cara menjaga mental selama masa pendaftaran SPMB agar prosesnya tetap nyaman dan nggak membebani pikiran. Yuk, simak sampai habis!

1. Pahami proses SPMB secara menyeluruh

ilustrasi memahami proses SPMB (unsplash.com/Maxim Ilyahov)

Sebelum mulai panik soal hasil, lebih baik kenali dulu seluruh proses SPMB dari awal hingga akhir. Pelajari bagaimana alur pendaftaran berlangsung, dokumen yang dibutuhkan, sistem seleksi, serta jadwal penting yang harus diingat. Dengan mengetahui detail ini, rasa cemas bisa berkurang karena semua terasa lebih terkontrol dan jelas.

Kebanyakan rasa takut datang dari ketidaktahuan atau informasi yang simpang siur. Maka dari itu, cari info dari sumber resmi seperti situs sekolah, brosur, atau guru pembimbing. Bisa juga tanya ke kakak kelas yang sudah pernah menjalani proses serupa. Pengetahuan ini jadi bekal penting supaya tidak merasa buta arah saat menjalani tahapan SPMB.

2. Atur ekspektasi dengan realistis

ilustrasi wanita sedang berpikir (pexels.com/KATRIN BOLOVTSOVA)

Punya cita-cita masuk sekolah favorit itu sah-sah saja, tapi jangan sampai membuat beban mental semakin berat. Menargetkan hasil yang terlalu tinggi tanpa menyiapkan mental untuk segala kemungkinan bisa berujung stres berkepanjangan. Lebih baik, arahkan fokus ke proses belajar dan usaha terbaik yang bisa dilakukan sekarang.

Ingat, hasil bukan satu-satunya tolok ukur kesuksesan. Banyak jalan menuju masa depan, dan tiap orang punya waktunya sendiri. Daripada sibuk membayangkan skenario terburuk, lebih baik bangun rasa percaya diri dengan persiapan matang dan harapan yang logis. Mental yang stabil justru lebih mendukung hasil yang baik.

3. Buat jadwal persiapan yang seimbang

ilustrasi menyusun jadwal (pexels.com/Ahmed)

Persiapan menghadapi SPMB memang penting, tapi bukan berarti harus mengorbankan waktu istirahat. Buat jadwal belajar yang realistis dan beri ruang untuk santai, makan cukup, serta tidur berkualitas. Ketika fisik dan mental sama-sama prima, performa belajar pun meningkat secara alami.

Terlalu memaksa diri belajar nonstop bisa membuat otak kelelahan dan akhirnya malah tidak efektif. Coba selipkan aktivitas ringan seperti olahraga singkat, hobi sederhana, atau ngobrol dengan teman. Keseimbangan ini bukan hanya bikin proses belajar lebih menyenangkan, tapi juga menjaga emosi tetap stabil.

4. Kurangi paparan informasi negatif

ilustrasi fokus belajar (pexels.com/Marek Levak)

Di masa pendaftaran, media sosial bisa jadi pisau bermata dua. Melihat orang lain update soal persiapan atau nilai tinggi sering kali bikin minder dan kehilangan fokus. Padahal, tiap orang punya jalannya masing-masing dan nggak semuanya harus dibandingkan.

Bila merasa isi timeline mulai memicu kecemasan, coba ambil jeda digital. Kurangi konsumsi konten spekulatif atau obrolan seputar siapa yang pasti lolos. Fokuskan perhatian ke hal-hal yang bikin semangat dan menambah motivasi. Pikiran yang bersih dari tekanan luar akan lebih siap menghadapi seleksi sebenarnya.

5. Fokus pada hal yang bisa dikendalikan

ilustrasi belajar (pexels.com/Photo By: Kaboompics.com)

Hasil akhir dari SPMB memang penting, tapi terlalu terpaku padanya bisa menimbulkan stres yang tidak perlu. Lebih baik arahkan energi ke hal-hal konkret yang bisa dilakukan hari ini, seperti belajar dengan konsisten, menyiapkan dokumen, atau latihan soal. Fokus ke tindakan nyata jauh lebih berguna dibanding menebak-nebak hasil.

Mengendalikan hal-hal kecil tiap hari akan membentuk rasa percaya diri secara bertahap. Ketimbang takut soal apa yang belum pasti, lebih baik berkontribusi aktif pada kesiapan diri sendiri. Dengan pola pikir seperti ini, perjalanan menghadapi SPMB terasa lebih ringan dan terarah.

Tidak perlu terlalu keras pada diri sendiri. Cukup lakukan yang terbaik dengan cara yang sehat dan penuh kesadaran. Siapa pun bisa melewati masa SPMB dengan kepala dingin dan hati tenang, asal tahu cara mengelolanya.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us