Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Tips Memperbanyak Biodiversitas di Kebun, Bangun Kolam kecil

ilustrasi berkebun (unsplash.com/christinnoelle)

Berkebun memiliki segudang manfaat, mulai dari mengisi waktu luang hingga memenuhi kebutuhan pangan secara mandiri. Berkebun juga dapat memperbanyak biodiversitas atau keanekaragaman hayati, yang sangat bermanfaat untuk menciptakan keseimbangan ekosistem.

Dalam skala rumahan, jumlah biodiversitas yang semakin beragam akan membuat lingkungan rumahmu semakin hidup. Sekaligus meningkatkan keasrian dan membuat tampilan halaman rumah lebih cantik. Berikut beberapa tips memperbanyak biodivertas di kebunmu.

1.Tanam jenis bunga penarik hewan penyerbuk

ilustrasi merawat tanaman (unsplash.com/pelargoniumforeurope)

Menanam berbagai bunga yang dapat menarik hewan penyerbuk sangat bermanfaat untuk menambah keanekaragaman hayati di kebunmu. Penyerbuk seperti lebah, kupu-kupu, dan kumbang sangat menyukai aroma tertentu pada tanaman. Menggunakan indera penciuman, mereka berpindah dari satu daerah ke daerah lainnya untuk mencari nektar dari bunga uang yang memiliki aroma kuat dan memikat.

Bunga dengan aroma harum, dapat memikat para penyerbuk untuk datang ke kebunmu, di antaranya ada lavender dan melati. Kamu juga bisa menanam berbagai bunga dengan warna cerah dan mencolok. Selain menggunakan penciuman, para penyerbuk juga tertarik dengan bunga-bunga dengan warna cerah, contohnya bunga matahari dan bunga dahlia.

Selain itu, tanaman yang memiliki sumber nektar yang melimpah pada bagian bunga juga dapat menarik perhatian penyerbuk, misalnya bunga kosmos dan bunga daisy. Kamu bisa menambahkan beberapa koleksi bunga penarik penyerbuk di beberapa sudut kebunmu. Semakin banyak bunga yang kamu tanam, maka semakin banyak penyerbuk yang datang ke kebunmu.

2.Tanam bunga dan sayuran secara berdampingan

ilustrasi berkebun (pexels.com/anibal-pabon)

Menanam sayuran dan bunga secara berdampingan dapat memperbanyak biodiversitas yang ada di kebunmu. Bunga dapat menarik penyerbuk, dan kehadiran penyerbuk dapat membantu pertumbuhan sayuran.

Keberadaan bunga di samping sayuran juga dapat mencegah hama hinggap pada sayuran. Sehingga, panen yang kamu dapatkan lebih maksimal. Beberapa bunga juga memiliki aroma menyengat yang tidak disukai oleh hama, contohnya bunga marigold.

Jika perlu, tanam beberapa herba di kebunmu. Beberapa herba seperti sereh dan daun jeruk juga dapat mencegah hama. Dengan memperbanyak jenis tanaman di halaman rumahmu, kamu sudah membantu memperbanyak jumlah biodiversitas di lingkunganmu.

3.Bangun kolam kecil

ilustrasi kolam ikan (unsplash.com/jancanty)

Jika kamu memiliki area yang menganggur dan kosong di sekitar kebun, sebaiknya bangunlah sebuah kolam kecil. Kehadiran kolam yang meskipun berukuran kecil sangat membantu flora dan fauna lain untuk hidup. Kolam dapat menjadi habitat baru bagi berbagai hewan dan mikroorganisme, contohnya katak, ikan kecil, hingga tanaman-tanaman yang tumbuh di air.

Kolam kecil juga bermanfaat sebagai sumber makanan untuk beberapa hewan. Serta dapat mempermudah berbagai hewan untuk berpindah tempat. Keberadaan kolam kecil tentu sangat membantu hewan dan tumbuhan untuk tetap hidup dan menyeimbangkan ekosistem.

Jangan lupa untuk secara rutin merawat dan mengganti air kolam. Hal ini untuk menghindari kolam menjadi sarang hama dan serangga. Juga dapat mengurangi sarang nyamuk yang berpotensi menularkan penyakit.

4.Jaga kucing agar tidak memburu burung dan serangga

ilustrasi kucing di kebun (unsplash.com/oscarfickel3)

Bagi yang memelihara kucing di rumah, kamu harus mengetahui gerak-gerik kucingmu saat berada di luar rumah, terutama di area kebun. Kucing yang merupakan predator dapat memburu dan membunuh berbagai hewan-hewan yang tinggal di sekitar kebunmu.

Kucing sering menangkap burung, kadal, kupu-kupu, dan kumbang. Hewan-hewan tersebut merupakan spesies kunci yang bertugas untuk mengurangi pengendalian hama dan membantu proses penyerbukan. Jika populasinya berkurang, maka dapat memengaruhi kondisi hewan dan lingkungan di sekitarnya.

Kamu bisa memakaikan kalung lonceng pada kucing, supaya hewan-hewan lain tahu keberadaan kucingmu. Atau kamu bisa memberikannya mainan dan tempat yang nyaman, agar dia dapat terus mengasah skill berburunya.

5.Kurangi penggunaan pestisida

ilustrasi menyiram bunga (pexels.com/quang-nguyen-vinh)

Pestisida sering menjadi pilihan instan untuk mengusir hama. Namun, penggunaan pestisida belum tentu berdampak baik bagi lingkungan. Pestisida yang berlebih dapat mengurangi kesuburan tanah dan residu yang ditinggalkan dapat menempel pada sayuran yang akan dikonsumsi. 

Ditambah, pestisida dapat mengurangi populasi burung. Karena serangga yang hidup di sekitar kebunmu merupakan sumber makanan bagi mereka. Bahan kimia pestisida juga dapat membunuh mikroorganisme lain yang tinggal di area kebunmu.

Beralihlah pada alternatif pestisida organik yang ramah lingkungan. Menanam tanaman pendamping seperti herba dan bunga yang tidak disukai hama dan pengerat, juga merupakan langkah yang bagus untuk mengurangi pemakaian pestisida.

Menanam beragam tanaman dapat menarik hewan lain untuk tinggal di sekitar kebunmu. Setiap kebun, meskipun ukurannya kecil memiliki potensi untuk menjadi habitat makhluk hidup lain. Secara tidak langsung kamu sudah menciptakan ruangan hijau untukmu sendiri, sekaligus menjaga keseimbangan ekosistem.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Hella Pristiwa
EditorHella Pristiwa
Follow Us