Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Cara Biar Dosen Gak Cepat Bosan Baca Esaimu

ilustrasi hafalan (pexsel.com/cottonbro studio)
ilustrasi hafalan (pexsel.com/cottonbro studio)
Intinya sih...
  • Gunakan kata tanya untuk judul yang menarik perhatian
  • Sisipkan angka agar judul terlihat terstruktur dan menarik
  • Pakai kata sifat unik untuk judul yang berbeda dan menonjol

Menulis esai itu kadang bikin frustrasi, apalagi kalau judulnya aja udah bikin orang males baca. Padahal, sekuat apapun isi esaimu, kalau judulnya datar, siap-siap aja dilewatin dosen tanpa rasa bersalah. Nah, makanya bikin judul itu nggak bisa asal-asalan. Harus ada punch, harus ada spark, biar dosen auto penasaran.

Buat kamu yang sering dapet komentar “judulnya nggak greget”, sekarang waktunya kamu belajar ngeracik judul esai yang bikin dosen nggak tahan buat baca sampai titik terakhir. Tenang aja, caranya nggak susah kok. Yuk, simak tips-tips di bawah ini, dijamin esaimu langsung naik kasta!

1. Gunakan kata tanya biar bikin mikir

ilustrasi hafalan (pexsel.com/cottonbro studio)
ilustrasi hafalan (pexsel.com/cottonbro studio)

Kalau mau bikin dosen berhenti sejenak pas liat judul, coba deh selipin kata tanya. Pertanyaan di judul itu semacam clickbait halus yang legal dan sopan di dunia akademik. Daripada nulis “Pengaruh Media Sosial terhadap Mahasiswa”, mending jadi “Bagaimana Media Sosial Menggiring Pikiran Mahasiswa?”.

Kata tanya bikin orang kepo. Otak dosen otomatis mikir, “Oh iya ya, gimana tuh?”. Jadi, sebelum mereka skip, udah kena hook duluan sama pertanyaanmu. Tapi ingat, pertanyaannya harus nyambung sama isi esai, jangan asal pancing tapi jawabannya nggak ada.

2. Sisipkan angka biar keliatan rapi

ilustrasi hafalan (pexsel.com/cottonbro studio)
ilustrasi hafalan (pexsel.com/cottonbro studio)

Coba perhatikan, judul dengan angka itu selalu menarik mata. Contohnya aja artikel ini. Angka bikin orang mikir, “Oh, jelas nih isinya ada poin-poinnya.” Selain itu, angka bikin judulmu keliatan terstruktur, nggak ngawang-ngawang.

Misalnya kamu mau bahas strategi belajar, bandingin deh: “Tips Belajar Efektif” sama “5 Cara Belajar Efektif Anti Gagal”. Mana yang lebih bikin klik? Pasti yang ada angkanya, kan? Sama dosen juga begitu, angka itu magnet.

3. Pakai kata sifat yang unik

ilustrasi hafalan (pexels.com/cottonbro studio)
ilustrasi hafalan (pexels.com/cottonbro studio)

Biar judulmu nggak kaku kayak modul skripsi, coba tambahin kata sifat yang sedikit nyeleneh tapi relevan. Misalnya, kata ‘radikal’, ‘liar’, ‘diam-diam’, atau ‘menggigit’. Kata-kata ini bikin judulmu punya karakter dan nggak monoton.

Daripada nulis “Analisis Kebijakan Publik di Era Digital”, kenapa nggak “Analisis Radikal Kebijakan Publik di Era Digital”? Terdengar lebih berani dan dosen pun jadi penasaran, radikalnya gimana? Yang penting tetap akademis, jangan kebablasan jadi clickbait murahan.

4. Gabungkan dua ide dalam satu judul

ilustrasi menulis jurnal (pexels.com/Vlada Karpovich)
ilustrasi menulis jurnal (pexels.com/Vlada Karpovich)

Judul yang memadukan dua ide sering bikin pembaca terpancing karena kelihatan lebih kompleks. Misalnya, “Politik dan Humor: Membaca Meme Sebagai Kritik Sosial”. Kedengerannya kan lebih catchy daripada cuma “Analisis Meme Politik”.

Penggabungan ini juga nunjukin kalau kamu mikirnya nggak datar. Dosen suka tuh sama mahasiswa yang keliatan ‘bermain ide’. Jadi, kalau ada dua gagasan yang saling berhubungan, satukan aja dalam judul, asalkan nggak bikin pusing.

5. Tambahkan kata buzzword biar kekinian

ilustrasi seseorang sedang menulis (pexels.com/picjumbo.com)
ilustrasi seseorang sedang menulis (pexels.com/picjumbo.com)

Sekarang eranya buzzword. Kata-kata yang lagi tren bisa bikin judulmu terasa segar dan relevan. Misalnya, selipin kata seperti ‘disrupsi’, ‘big data’, atau ‘ekonomi kreatif’. Tentu, pastikan emang nyambung sama topik esaimu.

Judul yang update bikin dosen sadar kalau kamu nggak ketinggalan zaman. Tapi hati-hati, jangan asal masukin istilah keren kalau nggak ngerti maknanya. Salah konteks malah bikin dosen ilfeel.

6. Tulis judul yang agak ‘menantang’

ilustrasi seseorang menulis di buku (pexels.com/Lisa Fotios)
ilustrasi seseorang menulis di buku (pexels.com/Lisa Fotios)

Kadang, judul yang provocative bisa bikin dosen gatal pengen baca. Misalnya: “Kenapa Mahasiswa Lebih Percaya Influencer daripada Dosen?” Judul kayak gini emang sedikit nyeleneh, tapi kalau kamu bisa membuktikan isinya tetap akademis, dosen malah salut sama keberanianmu.

Tantangan di judul nunjukin kalau kamu nggak takut mengulik tema sensitif. Tapi pastikan kamu punya argumen kuat dan data pendukung. Jangan sampai judulnya berani, tapi isinya kosong.

7. Tes ke teman sebelum dikirim

ilustrasi siswi belajar bersama (unplash.com/Ed Us)
ilustrasi siswi belajar bersama (unplash.com/Ed Us)

Sebelum kamu submit ke dosen, uji dulu judulmu ke temen sekelas. Tanyain, “Kalau liat judul ini, kamu pengen baca nggak?” Kalau mereka bilang ‘b aja’, berarti harus revisi.

Kadang, kita terlalu cinta sama tulisan sendiri sampai nggak sadar kalau ternyata garing. Makanya, validasi ke orang lain itu penting. Dosen mungkin nggak bilang secara langsung, tapi temenmu pasti jujur kalau judulmu udah ‘ngena’ atau belum.

Nah, itu dia 7 cara simpel biar judul esaimu nggak auto dilewatin. Mulai sekarang, jangan anggap remeh bagian paling atas tulisanmu. Karena dari satu baris judul, nilai esaimu bisa naik kelas. Selamat bikin dosen betah baca, ya!


This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Siantita Novaya
EditorSiantita Novaya
Follow Us