Cara Penulisan Kuitansi yang Benar, Lengkap dengan Contoh Formatnya

Kalian pernah nimbun kuitansi pembelian di dompet atau di dalam tas? Kuitansi yang sering kalian dapat setiap membeli sesuatu merupakan salah satu bukti tertulis yang pengisiannya juga gak boleh asal-asalan, lho!
Pasalnya, dalam selembar kertas yang kamu terima akan tercantum informasi seputar barang belanjaan, tanggal pembayaran, nama penerima, hingga tanda tanganmu. Agar kamu lebih memahami tentang isi dari kuitansi, berikut adalah cara penulisan kuitansi yang benar beserta dengan contoh format pengisiannya.
1. Jenis kuitansi

Sebelum kalian mengetahui cara mengisi kuitansi yang benar, ada baiknya kalian lebih mengenal tantang kuitansi dan jenis-jenisnya yang ada di sekitar kita. Kuitansi sendiri merupakan salah satu bentuk dokumen yang umumnya digunakan untuk kegiatan jual beli barang dengan jumlah tertentu.
Penulisan kuitansi yang benar sesuai KBBI adalah menggunakan huruf u, bukan huruf w. Kata 'kwitansi' merupakan bentuk tidak baku dari 'kuitansi'.
Dokumen ini juga sering dijadikan sebagai bukti pembayaran perusahaan terkait adanya transaksi bisnis yang dijalankan. Umumnya, pada lembar kuitansi akan memiliki kop perusahaan atau toko, nama penjual dan pembeli, nominal uang transaksi, tujuan transaksi, hingga materai atau tanda tangan yang dibubuhkan di bagian bawah dokumen.
Dalam penggunaannya, terdapat empat jenis kuitansi yang sering kita temui di kehidupan sehari-hari, yaitu:
- Kuitansi Pembayaran
- Kuitansi Bukti Transaksi Produk
- Kuitansi Cash Receipt
- Kuitansi Transfer Uang
2. Cara penulisan kuitansi

Setelah kalian mengetahui apa itu kuitansi dan jenis-jenisnya, berikut ini adalah langkah-langkah yang perlu kamu ikuti untuk mengisi lembar kuitansi dengan benar:
1. Isi nomor transaksi
Pertama-tama, kamu perlu mengisi kolom nomor transaksi yang biasanya terdapat pada bagian atas lembar kuitansi. Nomor ini memiliki fungsi untuk mengidentifikasikan tanggal pelaksanaan setiap transaksi dan memudahkan kita untuk memastikan ulang transaksi tersebut di kemudian hari.
2. Tuliskan nama lengkap kedua belah pihak
Langkah kedua yang perlu kamu lakukan adalah menuliskan nama lengkap pemberi dan penerima uang dengan jelas. Pada bagian ini, kamu harus memastikan nama kedua belah pihak benar dan lengkap.
3. Tulis jumlah rincian uang hingga total transaksi
Langkah selanjutnya adalah hal yang paling penting dari pengisisan kuitansi, yaitu pengisian junlah uang yang diberikan atau diterima dalam format angka. Namun, kamu juga bisa menambahkan kalimat yang menjelaskan bahwa kamu telah menerima uang tersebut sebesar total yang seharusnya dibayar.
4. Tuliskan tujuan pembayaran
Selanjutnya, kamu perlu menuliskan tujuan dari transaksi yang dilakukan secara jelas. Informasi ini dapat membantu unutk memperjelas konteks transaksi serta untuk menghindari adanya kesalahpahaman di kemudian hari.
5. Bubuhkan tanda tangan orang yang terlibat dalam transaksi
Dalam lembar kuitansi harus berisikan tandatangani dari pihak-pihak yang terlibat dalam transaksi tersebut. Baik itu pihak yang memberikan uang maupun yang mendapatkan uang.
Pihak pemberi uang biasanya menandatangani di bagian tanda tangan dan pihak yang menerima uang akan menandatangani di bagian tertentu. Penyematan tanda tangan dari kedua belah pihak ini menunjukkan bahwa transaksi tersebut dapat dipertanggung jawabkan keabsahannya.
3. Contoh format kuitansi

Berikut ini adalah contoh format kuitansi untuk transaksi pembayaran kecil dan besar. Simak penjelasannya di bawah ini!
1. Format kuitansi transaksi pembayaran kecil
- Nomor transaksi
- Nama pemberi dan penerima uang
- Jumlah uang
- Tempat dan tanggal transaksi
Format kuitansi ini akan sering kamu temukan pada transaksi pembelian barang di toko, pembayaran jasa taksi atau ojek online, atau pemberian uang muka untuk suatu barang.
2. Format kuitansi transaksi pembayaran besar
Format kuitansi ini akan kalian temukan pada transaksi pembelian mobil, motor, hingga properti. Oleh karena itu, format kuitansi yang digunakan akan lebih terperinci dan menggunakan materai agar lebih sah dan dapat dipertanggungjawabkan.
- Nomor transaksi
- Nama pemberi dan penerima uang
- Jumlah uang
- Tempat dan tanggal transaksi
- Rincian produk
- Jumlah cicilan
- Persentase pembayaran yang telah dilakukan
- Tanda tangan diatas materai
Nah, jadi itu dia cara penulisan kuitansi yang benar beserta contoh fromatnya. Setelah mengetahui penjelasan tentang pengisian informasi dalam lembar kuitansi, mulai sekarang jangan asal buang kuitansi kalian, ya!
Penulis: Rani Purwanti