Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Ciri-Ciri Anak Visual Learner dan Cara Efektif Mengajarinya

ilustrasi visual learner (freepik.com/freepik)

Setiap anak punya cara belajar yang berbeda. Ada yang lebih mudah memahami informasi lewat suara (auditory learner), ada yang melalui gerakan atau praktik langsung (kinesthetic learner), dan ada juga yang lebih cepat menangkap informasi lewat gambar, warna, atau bentuk (visual learner). Nah, kalau anakmu termasuk tipe visual learner, kamu mungkin sering melihatnya lebih tertarik dengan gambar daripada kata-kata.

Anak visual learner biasanya lebih mudah memahami informasi lewat apa yang mereka lihat. Supaya proses belajarnya lebih menyenangkan dan efektif, penting banget untuk mengenali ciri-ciri anak tipe ini. Yuk, simak lima tanda anak adalah visual learner dan cara mengajarinya dengan lebih tepat!

1. Lebih mudah mengingat gambar daripada kata-kata

ilustrasi visual learner (freepik.com/freepik)

Anak visual learner sering kali lebih cepat mengingat hal-hal yang mereka lihat dibandingkan yang mereka dengar. Misalnya, mereka mungkin lupa penjelasan panjang lebar guru, tapi ingat isi diagram atau ilustrasi di papan tulis. Mereka juga bisa menggambar ulang sesuatu yang pernah mereka lihat dengan detail.

Untuk mengajarinya, kamu bisa gunakan alat bantu visual seperti flashcard, mind map, infografik, atau gambar berwarna. Gunakan warna-warna mencolok agar lebih menarik perhatian. Belajar sambil menggambar atau membuat catatan visual (sketchnote) juga bisa membantu anak menyerap informasi lebih baik.

2. Suka membaca dan menyukai buku bergambar

ilustrasi visual learner (freepik.com/freepik)

Anak dengan gaya belajar visual biasanya senang membaca, terutama buku-buku dengan ilustrasi menarik. Mereka akan lebih tertarik pada buku yang tata letaknya rapi, ilustrasinya jelas, dan penuh warna. Bahkan ketika belum bisa membaca lancar, mereka bisa menceritakan ulang isi buku hanya dengan melihat gambarnya.

Untuk itu, pilihkan buku anak yang kaya gambar dan warna. Saat membacakan cerita, kamu bisa menunjuk pada gambar yang sedang dibicarakan agar anak makin fokus. Mengajak anak membuat cerita versi mereka sendiri berdasarkan gambar juga bisa melatih imajinasi dan memperkuat daya ingat mereka.

3. Senang dengan aktivitas mewarnai, menggambar, dan puzzle

ilustrasi visual learner (freepik.com/rawpixel.com)

Kalau anakmu terlihat betah berlama-lama mewarnai, menggambar, atau menyusun puzzle, besar kemungkinan ia punya kecenderungan belajar secara visual. Aktivitas ini membuat mereka merasa nyaman karena membantu mengorganisasi informasi dalam bentuk yang bisa dilihat dan disentuh.

Untuk mendukung proses belajarnya, kamu bisa kombinasikan kegiatan menggambar atau mewarnai dengan pelajaran. Misalnya, belajar alfabet sambil mewarnai huruf, atau mengenal hewan sambil menggambarnya. Anak visual learner cenderung menyukai kegiatan yang membuat mereka bisa "melihat" dan menghubungkan informasi secara visual.

4. Suka mengatur dan butuh ruang belajar yang rapi

ilustrasi visual learner (freepik.com/freepik)

Anak visual learner biasanya kurang nyaman belajar dalam suasana yang berantakan. Mereka lebih fokus saat melihat hal-hal yang tertata rapi. Bahkan beberapa dari mereka suka mengatur mainannya berdasarkan warna atau ukuran, dan merasa terganggu kalau ada yang tidak sesuai tempat.

Karena itu, sediakan ruang belajar yang bersih dan visual-friendly. Gunakan papan tulis mini, sticky notes warna-warni, atau jadwal belajar dengan gambar. Tempatkan poster edukatif di dinding kamar agar anak terbiasa melihat informasi penting setiap hari. Lingkungan yang tertata bisa bantu anak lebih mudah menyerap materi.

5. Lebih tertarik menonton daripada mendengarkan

ilustrasi visual learner (freepik.com/freepik)

Anak visual learner biasanya lebih fokus saat menonton video atau animasi edukatif daripada hanya mendengar penjelasan. Mereka lebih mudah memahami informasi yang dikemas dalam bentuk visual, seperti film pendek, dokumenter, atau presentasi dengan gambar dan grafik.

Kamu bisa manfaatkan media pembelajaran berbasis video, seperti YouTube Kids, animasi edukatif, atau tayangan yang menyampaikan pelajaran dengan cerita visual. Tapi pastikan durasinya sesuai usia dan tetap dalam pengawasan, ya. Setelah menonton, ajak anak ngobrol soal isi video untuk memastikan mereka benar-benar memahami.

Itulah 5 tanda anak visual learner dan cara mengajarinya yang efektif. Kalau anakmu ternyata tipe visual learner, yuk dukung mereka dengan cara yang sesuai. Belajar bukan harus selalu lewat buku dan hafalan, tapi bisa juga lewat gambar, warna, dan hal-hal visual yang mereka sukai.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Ananda Zaura
EditorAnanda Zaura
Follow Us