Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Ciri-Ciri Hikayat: Pengertian, Tujuan, Nilai, dan Strukturnya

ilustrasi buku (Pexels.com/Thought Catalog)
ilustrasi buku (Pexels.com/Thought Catalog)

Hikayat merupakan karya sastra lama Melayu yang berbentuk prosa dan berisikan kehebatan atau kepahlawanan seseorang. Terdapat pula kekuatan atau mukjizat orang tersebut di dalam isinya. Dokumen pertama hikayat ditulis dalam bahasa Melayu Klasik. 

Karya sastra hikayat masuk ke dalam jenis cerita rakyat, seperti dongeng, legenda, dan juga mitos. Cerita ini memiliki fungsi sebagai sarana hiburan, pelipur lara, pembangkit semangat masyarakat, atau meramaikan pesta.

Untuk mengenal lebih jauh, simak ciri-ciri hikayat, tujuan, nilai-nilai, struktur, dan contohnya berikut ini. 

1. Ciri-ciri hikayat

ilustrasi mencari buku (pexels.com/Karolina Grabowska)
ilustrasi mencari buku (pexels.com/Karolina Grabowska)

Masuk ke dalam karya sastra lama yang populer mulai dari abad ke-16, hikayat memiliki cerita tentang kerajaan, peperangan, dan cerita moral. Berikut ciri-ciri hikayat:

  • Hikayat bercerita tentang kerajaan
  • Beberapa hikayat tidak diketahui nama penulisnya
  • Hikayat mengandung banyak nilai, mulai dari nilai moral, nilai budaya, nilai edukasi, nilai sosial, dan nilai religius
  • Cerita hikayat berisi tentang peperangan antarkerajaan, keajaiban, kekuatan gaib, serta percintaan
  • Dalam penulisannya, cerita hikayat selalu menunjukkan kemenangan tokoh utama dalam akhir cerita atau happy ending.

2. Tujuan hikayat

Ilustrasi membaca buku bisnis (google.com/Kiwi Aliwarga)
Ilustrasi membaca buku bisnis (google.com/Kiwi Aliwarga)

Masuk ke dalam karya sastra sebagai sarana hiburan, hikayat memiliki beberapa tujuan dalam penulisannya. Berikut tujuan hikayat.

  • Sarana untuk membangkitkan semangat pembacanya.
  • Sarana untuk menghibur.
  • Sarana untuk meramaikan suatu acara atau suasana.
  • Sarana untuk menyampaikan nilai-nilai luhur.

3. Nilai-nilai pada hikayat

ilustrasi buku (Pexels.com/Pixabay)
ilustrasi buku (Pexels.com/Pixabay)

Hikayat memiliki cerita yang tema dan isinya sangat dekat dengan masyarakat. Sebagai karya sastra lama, hikayat memiliki beberapa nilai-nilai positif, yakni sebagai berikut:

  • Nilai budaya: Nilai ini diambil dari budaya yang berkembang di masyarakat secara turun-temurun. Banyak masyarakat memercayai nilai budaya yang ada di hikayat karena takut menentang nilai tersebut dan khawatir terjadi sesuatu yang buruk
  • Nilai moral: Nilai ini berkaitan dengan nasihat-nasihat, tata susila, perilaku, dan budi pekerti yang dapat diperoleh masyarakat dari hikayat
  • Nilai religius: Berhubungan dengan masalah keagamaan yang menggunakan kata-kata religius, seperti Tuhan, dosa-pahala, surga-neraka, hingga makhluk gaib
  • Nilai edukasi: Berhubungan dengan perilaku dan sikap seseorang dalam usaha untuk memberikan edukasi melalui pengajaran dalam hikayat
  • Nilai sosial: Berhubungan dengan tatanan kehidupan di masyarakat, biasanya berupa nasihat-nasihat dan nilai sosial.

4. Struktur hikayat

ilustrasi buku (Pexels.com/Alina Vilchenko)
ilustrasi buku (Pexels.com/Alina Vilchenko)

Setiap karya sastra pasti memiliki struktur agar enak dibaca dan mudah dipahami oleh pembacanya. Berikut ini struktur cerita hikayat:

  • Abstrak: Berisikan gambaran umum tentang keseluruhan isi hikayat. Bagian ini opsional, jadi boleh ada atau tidak
  • Orientasi: Berisikan informasi tentang latar kisah, peristiwa, dan informasi 5W + 1H
  • Komplikasi: Rangkaian peristiwa yang diceritakan secara kronologis
  • Resolusi: Pernyataan kesimpulan mengenai rangkaian peristiwa. Bagian ini biasanya juga berisi konflik yang mulai mereda
  • Koda: Kata-kata penutup yang berfungsi sebagai penegasan atau kesimpulan cerita. Koda bisa berisi tentang pesan-pesan yang terkandung di dalam hikayat

5. Contoh hikayat

ilustrasi buku (Pexels.com/Melike Benli)
ilustrasi buku (Pexels.com/Melike Benli)

Berikut salah satu contoh hikayat yang populer:

Abu Nawas dan Botol Ajaib

Baginda Raja memang selalu mencari cara untuk menjebak dan menghukum Abu Nawas yang cerdik.

Suatu hari, Baginda Raja memanggil Abu Nawas ke istana. Kali ini, Baginda Raja mengeluhkan sakit perut karena masuk angin.

“Ampun Tuanku, apa yang telah hamba lakukan sehingga dipanggil menghadap Tuan?” tanya Abu Nawas.

“Aku ingin kau bisa menangkap angin dan mengurungnya,” kata Baginda Raja.

Abu Nawas pun hanya diam, tetapi dia tidak bodoh.

Dia tidak memikirkan bagaimana caranya menangkap angin, tetapi memikirkan bagaimana cara membuktikan bahwa yang ia tangkapnya adalah angin.

Baginda Raja pun memberi waktu kepada Abu Nawas selama tiga hari untuk melaksanakan perintahnya.

Setelah dua hari, Abu Nawas belum mendapatkan ide untuk menangkap angin.

Dia pun sempat putus asa dan pasrah jika kali ini dia dihukum oleh Baginda Raja. Kemudian, dia menyadari sesuatu dan mendapat ide.

Pada hari ketika, Baginda Raja mendatangi Abu Nawas.

“Sudahkah kau berhasil memenjarakan angin?”

“Sudah Yang Mulia,” jawab Abu Nawas.

Kemudian, Abu Nawas pun menyerahkan sebuah botol.

Baginda Raja memegang botol tersebut dan heran.

“Mana angin itu, Abu Nawas?” tanya Baginda Raja bingung dan kesal.

“Di dalam, Tuan,” jawab Abu Nawas.

“Aku tidak melihat apa-apa!” kata Baginda Raja.

“Mohon ampun Baginda Raja, angin memang tidak terlihat. Namun, jika Baginda Raja ingin mengetahui angin, bukalah tutup botol itu terlebih dulu,” kata Abu Nawas.

Lalu, bau busuk yang menyengat hidung pun keluar dari botol tersebut.

“Bau apa ini, Abu Nawas?” tanya Baginda Raja yang marah.

“Ampun, Tuan! Tadi hamba buang angin dan memasukkannya ke dalam botol. Lalu, karena takut angin itu keluar, hamba mengurung angin itu dengan menyumbat botol,” kata Abu Nawas.

Mendengar penjelasan itu, Baginda Raja tidak jadi marah. Untuk ke sekian kalinya, nyawa Abu Nawas selamat.

Itu dia penjelasan lengkap mengenai ciri-ciri hikayat sebagai karya sastra lama yang mengisahkan tentang cerita rakyat di masa lampau. Semoga bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Lea Lyliana
Zihan Berliana Ram Ghani
3+
Lea Lyliana
EditorLea Lyliana
Follow Us