Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Contoh Analisis SWOT Diri Sendiri dan Penjelasan Lengkapnya

Cara brainstorming dengan mengaplikasikan analisis SWOT (freepik.com)
Cara brainstorming dengan mengaplikasikan analisis SWOT (freepik.com)

SWOT merupakan akronim dari strengths (kekuatan), weakness (kelemahan), opportunities (peluang), dan threats (ancaman). Meskipun analisis SWOT biasa diterapkan dalam bisnis, analisis ini juga bisa digunakan untuk mengenal diri sendiri, lho. 

Tak hanya itu, analisis ini juga dibedakan jadi dua jenis, yaitu internal yang berasal dari diri sendiri dan eksternal yang berasal dari luar. Lalu, apa saja analisis tersebut? Yuk, simak ulasan lengkap contoh analisis SWOT diri sendiri di bawah ini!

1. Strengths (kelebihan)

ilustrasi public speaking (pexels.com/@mentatdgt)
ilustrasi public speaking (pexels.com/@mentatdgt)

Unsur pertama yang dibahas adalah S atau strength. Kata ini merujuk pada kemampuan, kelebihan, atau kekuatan yang dimiliki oleh seseorang dan bisa diasah menjadi lebih maksimal. Ada dua kelebihan yang bisa diasah, yaitu hard skill dan soft skill

Hard skill adalah kemampuan dalam bentuk ilmu pengetahuan yang bisa dikembangkan dengan belajar. Contoh hard skill adalah belajar akuntansi, ekonomi, dan mengikuti pelatihan tentang materi yang dipelajari.

Sementara itu, soft skill identik dengan kepribadian seseorang. Misalnya cepat beradaptasi, responsif, bertanggung jawab, disiplin, dan jujur.

2. Weakness (kelemahan)

ilustrasi seorang pekerja mengalami kelelahan emosional (unsplash.com/ahmad gunnaivi)
ilustrasi seorang pekerja mengalami kelelahan emosional (unsplash.com/ahmad gunnaivi)

Lalu, yang kedua adalah weakness, yaitu kelemahan atau kekurangan yang dapat diatasi. Agar tahu di mana letak kelemahanmu, kamu bisa berkaca pada kekurangan yang dimiliki. Kamu juga harus paham bagaimana cara mengatasinya.

Misalnya dalam hal hard skill, kamu tidak menguasai bahasa asing. Dengan kekurangan yang seperti itu, kamu harus belajar bahasa asing dengan perlahan hingga menguasainya.

Sedangkan dalam soal soft skill, contohnya adalah emosional dan minder. Tentu saja bisa kamu kurangi dengan belajar mengontrol emosi dan lebih percaya diri.

3. Opportunities (kesempatan)

Ilustrasi menulis beasiswa. (unsplash.com/Green Chameleon)
Ilustrasi menulis beasiswa. (unsplash.com/Green Chameleon)

Selanjutnya adalah opportunities atau peluang atau kesempatan dari luar. Unsur ini bisa kamu manfaat untuk membuat diri sendiri jadi lebih berkembang.

Misalnya, kamu sadar bahwa skill kepemimpinanmu kurang. Maka, solusi terbaiknya adalah dengan mengikuti pelatihan soal kepemimpinan sehingga bisa jadi pemimpin yang baik.

Contoh lainnya adalah beasiswa kuliah yang ditawarkan. Kamu berusaha sebaik mungkin untuk meraih beasiswa tersebut dengan cara belajar.

4. Threats (ancaman)

ilustrasi wawancara (unsplash.com/@ wocintechchat.com)
ilustrasi wawancara (unsplash.com/@ wocintechchat.com)

Unsur terakhir yang perlu diketahui adalah threats atau ancaman. Threats merupakan sesuatu dari luar yang bisa menghambat diri dalam berkembang.

Contohnya, ada lowongan pekerjaan mengenai content writer, tapi kamu tidak ada usaha untuk belajar dan rajin menulis. Tentu saja kamu akan dikalahkan dengan pelamar lainnya yang lebih mahir menulis.

Itu dia contoh analisis SWOT diri sendiri. Dengan analisis SWOT ini, kamu diharapkan bisa mengembangkan kelebihan yang dimiliki dan meminimalkan kelemahan dengan berbagai cara yang bisa dilakukan. Semoga bermanfaat!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Seo Intern IDN Times
Stella Azasya
3+
Seo Intern IDN Times
EditorSeo Intern IDN Times
Follow Us