6 Contoh Kegiatan Ospek Menarik dan Bermanfaat untuk Maba
Setiap tahun ajaran baru di bangku perkuliahan, peserta didik baru biasanya diwajibkan untuk mengikuti Orientasi Studi dan Pengenalan Kampus (OSPEK). Kegiatan ini diselenggarakan oleh masing-masing perguruan tinggi sehingga istilah atau penyebutan Ospek pun bisa bervariasi di setiap kampus.
Sesuai namanya, Ospek bertujuan untuk menyambut kedatangan mahasiswa baru sekaligus memperkenalkan dunia perkuliahan kepada mereka. Maka dari itu, Ospek harus diisi dengan kegiatan edukatif dan bermanfaat agar mahasiswa baru bisa lebih mudah berinteraksi serta beradaptasi dengan lingkungan kampusnya.
Ada berbagai macam kegiatan yang identik dengan pelaksanaan Ospek. Dilansir dari berbagai sumber, inilah sejumlah contoh kegiatan Ospek menarik dan bermanfaat yang masih relevan diterapkan hingga sekarang.
1. Orientasi kehidupan kampus
Orientasi kehidupan kampus merupakan salah satu agenda penting dalam Ospek yang wajib diikuti oleh seluruh mahasiwa baru. Biasanya, kegiatan ini dipanitiai oleh Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dengan tujuan memberitahu mahasiswa baru tentang hal-hal umum di kampus, seperti fasilitas, sistem akademik, dan hal lain yang berkaitan dengan kehidupan kampus.
Umumnya, para panitia akan membentuk beberapa kelompok yang terdiri dari sejumlah mahasiswa baru dan memberikan berbagai tugas yang harus diselesaikan, baik secara individu maupun berkelompok. Tugas-tugas yang diberikan harus bersifat positif dan bermanfaat, seperti menulis esai, membuat jurnal tentang masa depan, dan lainnya sebagai upaya membantu mengembangkan soft skill mereka.
Menariknya, dalam kegiatan orientasi kehidupan kampus, mahasiswa baru diberi kesempatan untuk berkenalan dengan beberapa dosen. Lewat pengenalan ini, mahasiswa baru diharapkan tidak merasa cemas dan lebih siap ketika mengikuti masa awal perkuliahan.
2. Mengenakan pakaian dengan atribut unik
Kamu mungkin pernah mendengar bahwa salah satu kegiatan Ospek terpopuler adalah ketika mahasiswa baru diharuskan memakai pakaian dengan atribut yang unik. Ya, kegiatan Ospek ini masih bertahan hingga sekarang dan biasanya sudah disesuaikan dengan peraturan yang berlaku di perguruan tinggi.
Umumnya, para senior yang berperan sebagai panitia, akan memberitahu soal pakaian serta atribut yang harus dikenakan dan dibawa oleh mahasiswa baru. Misalnya, mahasiswa wajib mengenakan atasan kemeja putih dan bawahan berwarna hitam -celana hitam bagi laki-laki dan rok hitam bagi perempuan-, serta memakai atribut unik seperti topi, kalung dari susunan permen, hingga papan nama dari kardus bekas.
3. Main games
Selain mengenakan pakaian dengan atribut unik, main games juga termasuk agenda penting dalam kegiatan Ospek. Hal ini bertujuan supaya mahasiswa baru bisa merasa nyaman dan tidak cemas selama mengikuti masa orientasi. Sebab, gak sedikit orang yang masih menganggap bahwa Ospek itu menyeramkan, padahal ada banyak aktivitas positif dan menyenangkan yang bisa diikuti oleh mahasiswa baru saat mengikuti Ospek.
Tak sampai di situ, permainan atau games yang diadakan pun biasanya identik dengan aktivitas yang mendorong konsentrasi, kreativitas, kolaborasi, dan kerja sama tim. Hal ini bertujuan untuk membantu para mahasisa baru supaya lebih nyaman dan mudah beradaptasi dengan lingkungan di perguruan tinggi.
4. Seminar atau workshop
Kegiatan bermanfaat lainnya ialah seminar atau workshop. Pihak kampus bisa mengundang pembicara yang berpengalaman untuk mengisi acara seminar, baik itu dosen senior, dekan, rektor, atau praktisi dari berbagai bidang industri terkait. Kemudian, pembicara tersebut dapat membawakan topik-topik menarik seputar pendidikan supaya para mahasiswa baru bisa memperoleh wawasan yang berguna bagi masa depan mereka.
Tak hanya seminar, menggelar acara workshop pun gak kalah penting karena mahasiswa akan diajari keterampilan khusus yang akan memudahkan mereka dalam menjalani masa studi dan setelah lulus kuliah. Misalnya, workshop kepenulisan untuk melatih keterampilan menulis karya ilmiah atau nonilmiah dan workshop tentang public speaking untuk mengembangkan kemampuan berbicara di depan umum.
5. Pameran Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)
Salah satu kegiatan Ospek yang kerap ditunggu-tunggu oleh mahasiswa baru ialah pameran Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM). Melalui kegiatan ini, mahasiswa baru bisa mengetahui jenis UKM apa saja yang tersedia di perguruan tinggi tempat mereka belajar, baik itu UKM tingkat universitas ataupun tingkat fakultas.
Dalam acara ini, biasanya setiap pengurus UKM akan memperkenalkan diri dan membuka stand untuk membagikan informasi sekaligus membuka perekrutan anggota baru. Para mahasiswa baru bisa mencari UKM yang sesuai dengan minat dan bakat yang mereka miliki. Kegiatan UKM sendiri bukan tentang soal menyalurkan hobi, melainkan juga sarana mengembangkan soft skill, membangun relasi, dan memperluas pengalaman di luar kegiatan akademik.
6. Malam Keakraban (Makrab)
Malam Keakraban (Makrab) bukan sekadar aktivitas berkumpul dan bercengkrama di waktu petang. Namun, kegiatan ini bertujuan untuk membangun solidaritas dan mempererat ikatan kebersamaan antarmahasiswa berserta para panitia. Biasanya, malam keakraban diwarnai dengan sejumlah acara seru yang berfungsi untuk mempererat hubungan satu sama lain.
Sebagai contoh, menghadirkan tokoh inspiratif yang dapat memotivasi mahasiswa baru, pentas seni, mengadakan permainan dan perlombaan, hingga menggelar acara api unggun. Kegiatan ini, bukan hanya sarana pengenalan lebih lanjut tentang budaya kampus dan organisasi mahasiswa, tetapi juga menciptakan rasa kekeluargaan serta solidaritas di antara sesama.
Sejatinya, kegiatan Ospek bukan sekadar memperkenalkan kehidupan kampus kepada mahasiswa baru, melainkan sebagai wadah untuk mengembangkan soft skill dan menciptakan karakter yang kuat, mandiri, dan bertanggung jawab. Oleh sebab itu, agenda Ospek sebaiknya diisi dengan rangkaian kegiatan menarik dan bermanfaat, sehingga memberi kesan positif bagi para mahasiswa.
