Contoh LPJ Kegiatan, Lengkap dengan Pedoman Penyusunan!

Ketika kamu menyelenggarakan event tertentu, biasanya kamu akan diminta untuk membuat LPJ kegiatan. Terlebih bagi kamu seorang mahasiswa, biasanya akan sering melakukan kegiatan semacam ini. jadi, kamu sudah terbiasa untuk membuat LPJ tersebut.
Lalu apa itu LPJ? Seperti apa contoh LPJ kegiatan? Untuk lebih jelasnya, kamu bisa menyimak penjelasannya di bawah ini sampai selesai!
1. Apa itu LPJ kegiatan?

LPJ adalah singkatan dari laporan pertanggungjawaban. Mengutip Big Book Bahasa Indonesia & Bahasa Inggris SMP Kelas 1, 2, & 3 oleh Idhoofiyatul Fatin, dkk, laporan adalah tulisan yang membahas hal yang telah dikerjakan sebelumnya.
Fungsinya adalah untuk memberi informasi mengenai acara dan pertanggungjawaban kepada pimpinan. Di dalamnya biasanya berisi lembar pengesahan, latar belakang, anggaran, dan seterusnya.
2. Pedoman LPJ kegiatan

Kalau kamu baru pertama kali membuat LPJ kegiatan, mungkin sedikit bingung dan membutuhkan referensi sebagai pedomannya. Berikut ini pedoman penyusunan LPJ kegiatan yang dikutip dari Fakultas Ilmu Budaya Gedung Universitas Brawijaya yang bisa kamu sesuaikan dengan kebutuhan.
- Cetak laporan pertanggunjawaban (LPJ) kegiatan di kertas ukuran A4 tanpa dijilid, namun dimasukkan ke dalam map.
- Untuk lembar pengesahan sebelum dimintakan tanda tangan ke wakil dekan bidang kemahasiswaan, alumni dan kewirausahaan mahasiswa oleh bagian kemahasiswaan, mohon dilengkapi tanda tangan dosen pembimbing dan paraf kaprodi.
- Proposal kemudian diserahkan ke bagian kemahasiswaan untuk dimintakan tanda tangan ke wakil dekan bidang kemahasiswaan, alumni dan kewirausahaan mahasiswa.
- Untuk pengajuan proposal kegiatan wajib menyertakan pamphlet atau informasi kegiatan (memuat penyelenggara, level kegiatan, dan biaya-biaya yang dibutuhkan).
- Setelah diperiksa dan tidak ada revisi, maka LPJ perlu digandakan 3 kali (1 bendel asli dan 1 bendel fotokopi diserahkan ke bag keuangan, 1 bendel foto kopi untuk arsip mahasiswa, dan 1 bendel fotokopi untuk arsip kemahasiswaan).
3. Contoh LPJ kegiatan

Setelah tahu pedomannya secara umum, kamu juga perlu tahu seperti apa contoh LPJ kegiatan. Nantinya contoh ini juga bisa kamu jadikan template laporan milikmu. Kamu tinggal menyesuaikan sesuai dengan kebutuhan. Berikut contohnya.
1. Cover: Berisi judul, nama kegiatan, logo, dan lainnya.
2. Lembar Pengesahan:
- Nama penyelenggara.
- Judul kegiatan.
- Waktu kegiatan.
- Tingkatan kegiatan (nasional/internasional).
- Biaya kegiatan.
- Diketahui tanda tangan dosen pembimbing, ketua pelaksana, dan disetujui wakil dekan serta alumni.
3. Bab I: Pendahuluan
- Latar belakang kegiatan: Berisi tentang hal-hal dan kondisi umum yang melatarbelakangi dilaksanakannya kegiatan tersebut.
- Landasan kegiatan: Berisi tentang dasar yang digunakan dalam pelaksanaan, misalnya berdasarkan program kerja.
- Tema dan nama kegiatan serta penyelenggara: Berisi nama kegiatan yang akan dilaksanakan, contoh Pendelegasian Lomba International Creative Innovation Idea Competition 2025.
- Tujuan kegiatan: Apa yang ingin dicapai dalam kegiatan tersebut.
4. Bab II: Pelaksanaan kegiatan
- Target kegiatan: Berisi uraian yang lebih terperinci dari tujuan terutama mengenai ukuran¬ukuran yang digunakan sebagai penilaian tercapai atau tidaknya tujuan.
- Manfaat kegiatan: Berisi tentang manfaat dilaksanakannya kegiatan tersebut, contoh: bagi lembaga, bagi organisasi/kelas, mahasiswa, dll.
- Jenis kegiatan: Menjelaskan bentuk dari kegiatan tersebut, misal: berupa perlombaan, seminar, pelatihan, penyampain materi secara lisan, tanya jawab, simulasi, dll.
- Waktu dan tempat kegiatan: Menunjukkan waktu kapan dilaksanakannya kegiatan, meliputi tanggal, bulan, tahun, dan pukul berapa dilaksanakannya kegiatan serta tempat di mana kegiatan dilaksanakan.
- Jadwal kegiatan/susunan kegiatan: Dibuat sesuai dengan perencanaan yang telah disusun sebelumnya, atau bisa ditulis terlampir, jika jadwalnya banyak.
- Penggunaan dana: Berisi laporan penggunaan dana sesuai dengan pengeluaran kegiatan yang telah dilaksanakan. Dalam laporan penggunaan di sini, hanya disebutkan jumlah total pengeluaran yang telah dilakukan oleh panitia, sedangkan rinciannya dibuat dalam lampiran tersendiri termasuk kuitansi/nota asli yang disertai cap/stempel basah bukti pembelian.
5. Bab III: Penutup
Berisi beberapa kalimat penutup. Atau bisa juga berupa kesimpulan dari gambaran keseluruhan laporan.
Itulah tadi contoh LPJ kegiatan lengkap dengan pedoman penyusunannya secara umum. Kamu bisa tinggal menyesuaikan dengan kebutuhan atau aturan yang berlaku di organisasimu atau universitas. Semoga artikel ini bisa membantu.