50 Contoh Narasi Rapor Kurikulum Merdeka PAUD, Singkat pada Intinya!

Penyusunan narasi rapor Kurikulum Merdeka PAUD menjadi bagian penting dalam menggambarkan proses tumbuh kembang anak secara menyeluruh. Menurut buku “Belajar Menulis Teks Narasi dengan Teknik Clustering” oleh Hasriani dan Rahmat Fadhil (2023), narasi adalah tulisan yang menceritakan mengenai urutan peristiwa dalam kehidupan manusia.
Sementara dalam narasi rapor Kurikulum Merdeka, tidak hanya berisi capaian belajar, tetapi juga mencerminkan kebiasaan, sikap, serta potensi anak yang terlihat selama kegiatan pembelajaran berlangsung. Untuk itu, berikut contoh narasi rapor Kurikulum Merdeka PAUD.
1. Perkembangan nilai agama dan budi pekerti

Aspek nilai agama dan budi pekerti berfokus pada pembiasaan sikap positif dalam kehidupan sehari-hari anak. Penilaian dilakukan melalui pengamatan perilaku anak saat berdoa, bersikap sopan, dan mematuhi aturan sederhana. Narasi ini menggambarkan proses anak dalam belajar memahami nilai kebaikan secara bertahap dan konsisten.
1. "Ananda mulai terbiasa mengikuti kegiatan doa bersama dengan sikap tenang dan tertib. Ananda mendengarkan arahan guru dengan baik saat kegiatan berlangsung. Dalam keseharian, ananda menunjukkan sikap hormat kepada guru dan teman. Perkembangan ini menunjukkan kebiasaan baik yang terus dibangun."
2. "Ananda menunjukkan sikap sopan saat berinteraksi dengan guru dan teman di kelas. Ananda mampu menggunakan kata-kata yang baik dalam percakapan sederhana. Saat diingatkan, ananda segera memperbaiki sikapnya. Hal ini menunjukkan kemampuan memahami nilai budi pekerti."
3. "Ananda mulai terbiasa mengucapkan kata maaf dan terima kasih dalam berbagai situasi. Ananda memahami kapan harus menggunakan ungkapan tersebut dengan bimbingan. Sikap ini terlihat saat bermain maupun belajar bersama. Perilaku positif ini terus berkembang dari waktu ke waktu."
4. "Ananda menunjukkan sikap peduli terhadap teman di sekitarnya. Ananda bersedia berbagi mainan saat bermain bersama. Ketika melihat teman kesulitan, ananda mencoba membantu dengan arahan guru. Hal ini menunjukkan tumbuhnya rasa empati."
5. "Ananda mulai memahami aturan sederhana di kelas dan berusaha mematuhinya. Ananda mau mendengarkan penjelasan guru sebelum kegiatan dimulai. Saat melakukan kesalahan, ananda dapat menerima arahan dengan baik. Sikap ini menunjukkan perkembangan pengendalian diri."
6. "Ananda mengikuti kegiatan keagamaan dengan antusias dan penuh semangat. Ananda menirukan gerakan dan ucapan dengan bimbingan guru. Dalam kegiatan rutin, ananda tampak lebih fokus dari sebelumnya. Perkembangan ini menunjukkan pembiasaan yang positif."
7. "Ananda menunjukkan sikap jujur dalam kegiatan bermain dan belajar. Ananda mau mengakui kesalahan ketika diberi kesempatan berbicara. Guru melihat ananda mulai memahami pentingnya berkata apa adanya. Sikap ini perlu terus diperkuat."
8. "Ananda mampu menunggu giliran saat bermain bersama teman. Meskipun terkadang masih perlu diingatkan, ananda menunjukkan usaha untuk bersabar. Ananda tidak mudah marah saat harus menunggu. Hal ini menunjukkan kemajuan dalam sikap disiplin."
9. "Ananda mulai terbiasa menjaga kebersihan diri dan lingkungan. Ananda mau membuang sampah pada tempatnya dengan arahan. Dalam kegiatan kelas, ananda mengikuti rutinitas kebersihan dengan baik. Kebiasaan ini terus dilatih secara konsisten."
10. "Ananda menunjukkan sikap santun dalam berbicara sehari-hari. Ananda menggunakan nada suara yang lembut saat berinteraksi. Guru melihat adanya peningkatan dalam cara ananda menyampaikan keinginan. Perilaku ini mencerminkan perkembangan budi pekerti yang baik."
2. Perkembangan sosial dan emosional

Perkembangan sosial dan emosional berkaitan dengan kemampuan anak mengenali perasaan serta membangun hubungan dengan orang lain. Anak belajar bekerja sama, berbagi, dan mengelola emosi melalui kegiatan bermain. Narasi berikut menggambarkan proses anak dalam mengembangkan keterampilan sosial secara bertahap.
11. "Ananda mampu bermain bersama teman dalam kelompok kecil. Ananda mengikuti aturan permainan dengan bimbingan guru. Saat terjadi perbedaan pendapat, ananda mulai belajar menyelesaikannya. Kemampuan bersosialisasi ananda terus berkembang."
12. "Ananda mulai dapat mengungkapkan perasaan senang, sedih, dan marah dengan kata-kata sederhana. Ananda tidak lagi langsung menangis ketika menghadapi masalah kecil. Guru membantu ananda menamai perasaan yang dirasakan. Hal ini membantu perkembangan emosional ananda."
13. "Ananda menunjukkan rasa percaya diri saat mengikuti kegiatan di depan kelas. Ananda berani tampil meski masih terlihat malu. Dengan dukungan guru, ananda dapat menyelesaikan kegiatan dengan baik. Kepercayaan diri ananda terus meningkat."
14. "Ananda mampu menenangkan diri setelah dibimbing ketika menghadapi konflik kecil. Ananda mau mendengarkan penjelasan guru dengan baik. Setelah itu, ananda dapat kembali bermain dengan teman. Hal ini menunjukkan kemampuan mengelola emosi yang semakin baik."
15. "Ananda mulai berani menyampaikan pendapat dalam kegiatan diskusi ringan. Ananda mengungkapkan ide dengan bahasa sederhana. Guru memberikan apresiasi atas usaha ananda. Perkembangan ini menunjukkan keberanian dan rasa percaya diri."
16. "Ananda dapat bekerja sama dengan teman saat melakukan kegiatan kelompok. Ananda mau berbagi tugas dan alat bermain. Ketika diarahkan, ananda mengikuti instruksi dengan baik. Sikap kerja sama ananda terus berkembang."
17. "Ananda menunjukkan rasa empati saat melihat teman mengalami kesulitan. Ananda mencoba memberikan bantuan sederhana. Guru melihat ananda semakin peka terhadap lingkungan sekitar. Hal ini menunjukkan perkembangan sosial yang positif."
18. "Ananda mengikuti aturan bermain meskipun terkadang masih perlu diingatkan. Ananda mau mendengarkan penjelasan sebelum bermain. Saat bermain bersama, ananda mulai mengendalikan diri. Perilaku ini menunjukkan kemajuan emosional."
19. "Ananda semakin mandiri dalam menyelesaikan tugas sederhana. Ananda mencoba menyelesaikan kegiatan tanpa selalu meminta bantuan. Guru memberikan dukungan ketika ananda mengalami kesulitan. Kemandirian ananda terus berkembang."
20. "Ananda menunjukkan semangat dan antusias dalam mengikuti kegiatan harian. Ananda datang ke sekolah dengan sikap positif. Selama kegiatan, ananda terlibat aktif. Hal ini menunjukkan kesiapan emosional yang baik."
3. Perkembangan bahasa dan literasi

Perkembangan bahasa dan literasi mencakup kemampuan anak dalam mendengar, berbicara, dan memahami simbol bahasa. Anak belajar berkomunikasi melalui cerita, lagu, dan percakapan sehari-hari. Narasi berikut menggambarkan kemajuan kemampuan bahasa anak secara bertahap.
21. "Ananda mampu menyimak cerita yang dibacakan guru dengan perhatian yang baik. Ananda duduk tenang dan memperhatikan gambar pada buku. Setelah cerita selesai, ananda menjawab pertanyaan sederhana. Hal ini menunjukkan kemampuan menyimak yang berkembang."
22. "Ananda mulai berani menjawab pertanyaan guru dengan kalimat singkat. Ananda menggunakan kosakata yang semakin beragam. Meskipun masih terbata-bata, ananda menunjukkan usaha yang baik. Kemampuan berbicara ananda terus meningkat."
23. "Ananda mampu menyebutkan nama diri dan anggota keluarga dengan jelas. Ananda menceritakan kegiatan sederhana di rumah. Guru melihat peningkatan dalam kelancaran berbicara. Perkembangan bahasa ananda terlihat cukup baik."
24. "Ananda menunjukkan minat yang tinggi terhadap buku cerita. Ananda sering memilih buku saat waktu membaca bersama. Ananda memperhatikan gambar dan bertanya tentang isi cerita. Minat literasi ananda terus berkembang."
25. "Ananda mulai mengenal beberapa huruf melalui kegiatan bermain. Ananda menyebutkan huruf yang sering ditemui. Guru memberikan penguatan melalui lagu dan permainan. Pengenalan huruf berlangsung secara bertahap."
26. "Ananda mampu mengikuti instruksi sederhana yang diberikan guru. Ananda memahami perintah satu hingga dua langkah. Hal ini membantu kelancaran kegiatan kelas. Kemampuan memahami bahasa lisan ananda berkembang baik."
27. "Ananda mulai menceritakan kembali pengalaman sederhana dengan bahasanya sendiri. Cerita disampaikan dengan urutan yang masih sederhana. Guru memberikan bantuan saat ananda kesulitan. Kemampuan bercerita ananda terus dilatih."
28. "Ananda mampu menyanyikan lagu anak dengan pelafalan yang semakin jelas. Ananda mengikuti irama dengan baik. Melalui lagu, kosakata ananda bertambah. Kegiatan ini mendukung perkembangan bahasa."
29. "Ananda menunjukkan perkembangan kosakata dalam percakapan sehari-hari. Ananda mulai menggunakan kata-kata baru yang dipelajari. Guru mengamati peningkatan kemampuan komunikasi. Hal ini menunjukkan proses belajar yang baik."
30. "Ananda mulai mengenali simbol sederhana di lingkungan sekitar. Ananda menyebutkan tanda atau gambar yang sering dilihat. Guru memberikan penjelasan dengan bahasa mudah. Pemahaman simbol ananda berkembang secara bertahap."
4. Perkembangan kognitif

Perkembangan kognitif berkaitan dengan kemampuan berpikir, mengenal konsep, dan memecahkan masalah sederhana. Anak belajar melalui eksplorasi dan pengalaman langsung. Narasi berikut menggambarkan proses berpikir anak yang terus berkembang.
31. "Ananda mampu mengenal warna dasar melalui kegiatan bermain. Ananda menyebutkan warna dengan tepat pada beberapa kesempatan. Guru memberikan penguatan melalui permainan. Pemahaman warna ananda semakin baik."
32. "Ananda mulai mengenal konsep bilangan sederhana. Ananda menghitung benda dengan bantuan guru. Meskipun masih perlu bimbingan, ananda menunjukkan ketertarikan. Kemampuan berhitung ananda terus dilatih."
33. "Ananda menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi terhadap lingkungan sekitar. Ananda sering bertanya tentang benda dan kejadian. Guru mengajak ananda berdiskusi sederhana. Sikap ini mendukung perkembangan kognitif."
34. "Ananda mampu mengelompokkan benda berdasarkan warna dan bentuk. Ananda melakukannya dengan arahan guru. Kegiatan ini membantu kemampuan berpikir logis. Perkembangan kognitif ananda terlihat baik."
35. "Ananda dapat menyelesaikan puzzle sederhana dengan bimbingan. Ananda mencoba beberapa kali sebelum berhasil. Guru memberikan dukungan saat diperlukan. Hal ini melatih ketekunan dan berpikir."
36. "Ananda mulai memahami hubungan sebab dan akibat dalam permainan. Ananda menyadari hasil dari tindakan yang dilakukan. Guru membantu menjelaskan dengan bahasa sederhana. Pemahaman konsep ananda berkembang."
37. "Ananda mampu mengikuti pola sederhana yang dicontohkan guru. Ananda menyusun benda sesuai urutan. Meskipun masih perlu latihan, ananda menunjukkan kemajuan. Keterampilan berpikir ananda terus diasah."
38. "Ananda menunjukkan kemampuan mengingat kegiatan yang telah dilakukan. Ananda menceritakan kembali pengalaman di kelas. Guru memberikan pertanyaan pemancing. Daya ingat ananda berkembang dengan baik."
39. "Ananda tertarik mencoba kegiatan baru yang menantang. Ananda tidak mudah menyerah saat mengalami kesulitan. Guru memberikan motivasi secara positif. Sikap ini mendukung perkembangan kognitif."
40. "Ananda mampu memecahkan masalah sederhana saat bermain. Ananda mencoba beberapa cara untuk menyelesaikan tantangan. Guru mengamati proses berpikir ananda. Kemampuan ini terus berkembang."
5. Perkembangan fisik dan motorik

Perkembangan fisik dan motorik meliputi kemampuan gerak kasar dan halus anak. Kegiatan dilakukan melalui permainan dan aktivitas fisik terarah. Narasi berikut menggambarkan perkembangan kemampuan motorik anak secara bertahap.
41. "Ananda mampu berlari dan melompat dengan koordinasi yang semakin baik. Gerakan tubuh terlihat lebih seimbang. Ananda mengikuti permainan fisik dengan antusias. Perkembangan motorik kasar ananda baik."
42. "Ananda menunjukkan keseimbangan tubuh saat berjalan di garis lurus. Ananda berusaha menjaga posisi tubuh dengan baik. Guru memberikan latihan secara rutin. Keseimbangan ananda terus meningkat."
43. "Ananda mampu memegang alat tulis dengan cara yang semakin tepat. Ananda mulai menggambar garis dan bentuk sederhana. Guru memberikan contoh dan arahan. Motorik halus ananda berkembang."
44. "Ananda mulai terampil menggunakan gunting dan lem dengan bimbingan. Ananda mengikuti instruksi dengan hati-hati. Kegiatan ini melatih koordinasi tangan dan mata. Perkembangan motorik halus terlihat."
45. "Ananda mampu mengikuti gerakan senam sederhana sesuai irama. Ananda menirukan gerakan guru dengan baik. Kegiatan ini meningkatkan kelenturan tubuh. Ananda melakukannya dengan penuh semangat."
46. "Ananda menunjukkan kelincahan saat bermain di luar ruangan. Ananda bergerak aktif dan percaya diri. Guru memastikan kegiatan dilakukan dengan aman. Motorik kasar ananda berkembang optimal."
47. "Ananda mampu menyusun balok dengan koordinasi yang baik. Ananda menyusun sesuai ide sendiri. Guru memberikan apresiasi atas hasil karya. Kemampuan motorik dan kreativitas berkembang."
48. "Ananda semakin mandiri dalam merapikan alat bermain. Ananda mengikuti rutinitas setelah kegiatan selesai. Guru memberikan penguatan positif. Kemandirian fisik ananda terus berkembang."
49. "Ananda menunjukkan ketahanan fisik yang baik selama kegiatan harian. Ananda tetap bersemangat hingga akhir kegiatan. Guru memperhatikan kondisi ananda dengan baik. Perkembangan fisik ananda cukup optimal."
50. "Ananda mampu mengikuti kegiatan motorik dengan penuh semangat. Ananda tidak mudah lelah dan menikmati aktivitas. Guru melihat perkembangan yang konsisten. Hal ini menunjukkan kesiapan fisik yang baik."
Contoh narasi rapor Kurikulum Merdeka PAUD diharapkan dapat membantu pendidik menyusun laporan perkembangan anak secara lebih terarah dan bermakna. Narasi yang disusun dengan baik akan memberikan gambaran nyata tentang kekuatan anak sekaligus area yang masih perlu distimulasi lebih lanjut.


















