Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

30 Contoh Rapor Deep Learning TK, Jujur dan Objektif!

Ilustrasi anak sekolah (unsplash.com/Photo by Mufid Majnun)
Ilustrasi anak sekolah (unsplash.com/Photo by Mufid Majnun)

Melansir Kemendikdasmen, deep learning adalah sebuah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada pemahaman mendalam dan pengaplikasian konsep secara lebih baik. Pembelajaran ini bukan sekadar menghafal, tapi berfokus bagaimana siswa memahami konsep secara menyeluruh, mengaitkannya dengan disiplin ilmu dan mengaplikasikannya dalam kehidupan nyata.

Dalam implementasinya, deep learning akan diterapkan dengan pendekatan yang lebih fleksibel dan menyenangkan agar mendorong siswa lebih aktif dalam mengeksplorasi konsep dan menghubungkannya dengan berbagai disiplin ilmu. Berikut contoh rapor deep learning TK.

1. Perkembangan cara berpikir dan rasa ingin tahu anak

Ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Photo by ROMAN ODINTSOV)
Ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Photo by ROMAN ODINTSOV)

Bagian ini menggambarkan bagaimana anak belajar secara mendalam melalui proses bertanya, mencoba, dan menghubungkan pengalaman. Deep learning pada anak TK terlihat dari rasa ingin tahu yang tumbuh, keberanian mencoba hal baru, serta kemampuan memahami kegiatan secara bertahap. Narasi berikut menekankan proses belajar yang bermakna dan sesuai tahap perkembangan anak.

1. "Anak menunjukkan rasa ingin tahu yang baik selama mengikuti kegiatan pembelajaran. Ia sering memperhatikan penjelasan guru dan tertarik untuk mencoba kegiatan baru yang diperkenalkan di kelas. Anak juga mulai berani bertanya ketika belum memahami suatu hal. Dalam proses belajar, anak mampu mengamati dan mengingat kembali pengalaman yang pernah dialami. Ia dapat menceritakan secara sederhana apa yang telah dilakukan dan dipelajari. Hal ini menunjukkan bahwa anak mulai membangun pemahaman dari pengalaman langsung. Untuk mendukung perkembangan ini, anak perlu terus diberi kesempatan bereksplorasi. Pendampingan dengan pertanyaan sederhana dapat membantu anak mengembangkan cara berpikirnya secara lebih mendalam."

2. "Anak menunjukkan ketertarikan yang tinggi terhadap kegiatan eksplorasi di kelas. Ia senang mencoba berbagai alat dan bahan yang disediakan oleh guru. Sikap ini mencerminkan proses belajar yang aktif dan bermakna. Anak mulai memahami hubungan sederhana antara sebab dan akibat dari kegiatan yang dilakukan. Ia mampu mengenali hasil dari tindakannya, meskipun masih membutuhkan arahan. Proses ini menjadi dasar perkembangan kemampuan berpikir anak. Agar perkembangannya optimal, anak perlu terus diberi pengalaman belajar yang bervariasi. Lingkungan belajar yang mendukung akan membantu anak mengasah rasa ingin tahunya."

3. "Selama kegiatan belajar, anak tampak antusias mengikuti setiap tahapan aktivitas. Ia memperhatikan instruksi dan berusaha menyelesaikan kegiatan sesuai kemampuannya. Anak juga menunjukkan minat pada hal-hal baru di sekitarnya. Anak mulai mampu menghubungkan pengalaman sebelumnya dengan kegiatan yang sedang berlangsung. Ia mengingat kembali cerita atau aktivitas yang pernah dilakukan. Hal ini menunjukkan proses belajar yang mulai mendalam. Pendampingan secara konsisten akan membantu anak mengembangkan kemampuan berpikirnya. Memberikan ruang untuk mencoba dan bertanya sangat bermanfaat bagi perkembangan anak."

4. "Anak aktif mengamati lingkungan belajar dan menunjukkan ketertarikan pada berbagai kegiatan. Ia senang mencoba dan tidak ragu untuk mengeksplorasi hal baru. Sikap ini menjadi modal penting dalam proses deep learning. Dalam kegiatan diskusi sederhana, anak mulai menyampaikan pendapatnya. Ia mampu mendengarkan penjelasan guru dan teman. Proses ini menunjukkan perkembangan kemampuan berpikir dan bernalar. Dukungan dari guru dan orang

tua sangat diperlukan untuk menjaga semangat belajar anak. Kegiatan eksplorasi sederhana di rumah dapat melengkapi pembelajaran di sekolah."

5. "Anak menunjukkan kemampuan berpikir yang berkembang melalui kegiatan sehari-hari. Ia mulai memahami instruksi dan mengikuti langkah-langkah kegiatan dengan baik. Anak juga terlihat menikmati proses belajar. Anak mampu mengingat dan mengulang kembali pengalaman belajar secara sederhana. Ia menceritakan apa yang dilakukan dengan bahasa sendiri. Hal ini menunjukkan proses pemahaman yang sedang tumbuh. Agar pembelajaran semakin bermakna, anak perlu diberi kesempatan berdiskusi ringan. Interaksi positif akan memperkuat proses belajarnya."

6. "Anak menunjukkan minat yang besar terhadap kegiatan yang melibatkan percobaan sederhana. Ia mencoba berbagai cara untuk menyelesaikan tugas yang diberikan. Sikap ini menunjukkan keberanian dan rasa ingin tahu. Dalam prosesnya, anak belajar dari kesalahan dan mencoba kembali. Ia mulai memahami bahwa belajar adalah proses. Hal ini merupakan bagian penting dari deep learning. Pendampingan dengan pendekatan yang sabar akan membantu anak terus berkembang. Apresiasi atas usaha anak sangat diperlukan."

7. "Anak aktif mengikuti kegiatan pembelajaran dan menunjukkan keinginan untuk terlibat. Ia memperhatikan penjelasan guru dan mencoba memahami kegiatan. Anak juga mulai berani bertanya. Anak mampu mengenali pengalaman belajar yang menyenangkan baginya. Ia dapat mengungkapkan hal-hal yang disukai. Proses ini membantu anak mengenal dirinya sebagai pembelajar. Memberikan kesempatan anak memilih kegiatan akan meningkatkan keterlibatannya. Hal ini mendukung pembelajaran yang lebih mendalam."

8. "Anak menunjukkan ketekunan dalam mengikuti kegiatan belajar. Ia berusaha menyelesaikan tugas meskipun membutuhkan waktu. Sikap ini menunjukkan perkembangan dalam proses belajar. Anak mulai memahami tujuan kegiatan yang dilakukan. Ia tidak hanya mengikuti instruksi, tetapi juga menikmati prosesnya. Hal ini menandakan pembelajaran yang bermakna. Pendampingan yang konsisten akan membantu anak mempertahankan semangat belajarnya. Lingkungan yang nyaman sangat mendukung proses ini."

9. "Anak menunjukkan kemampuan mengamati yang baik selama kegiatan berlangsung. Ia memperhatikan detail dan mencoba memahami apa yang terjadi. Hal ini menunjukkan rasa ingin tahu yang berkembang. Anak mulai mampu menyampaikan hasil pengamatannya secara sederhana. Ia menceritakan kembali apa yang dilihat dan dilakukan. Proses ini membantu memperdalam pemahaman anak. Stimulasi melalui kegiatan eksplorasi akan sangat bermanfaat. Anak perlu terus didorong untuk mengamati dan bercerita."

10. "Anak terlihat menikmati proses belajar melalui berbagai aktivitas. Ia mencoba mengikuti setiap langkah kegiatan dengan antusias. Sikap ini menunjukkan keterlibatan belajar yang baik. Anak mulai mengenali pola sederhana dari kegiatan yang dilakukan. Ia memahami urutan dan hasil aktivitas. Proses ini merupakan bagian dari pembelajaran mendalam. Dukungan dari lingkungan sekitar sangat membantu perkembangan ini. Anak perlu terus diberi pengalaman belajar yang bermakna."

2. Keterlibatan aktif dan proses belajar anak

Ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Photo by Nasirun Khan)
Ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Photo by Nasirun Khan)

Subjudul ini menekankan bagaimana anak terlibat aktif dalam pembelajaran. Deep learning terlihat dari partisipasi, ketekunan, dan kesadaran anak terhadap proses belajar. Narasi berikut menggambarkan keterlibatan anak secara menyeluruh.

11. "Anak menunjukkan keterlibatan yang baik dalam setiap kegiatan pembelajaran. Ia mengikuti kegiatan dengan penuh perhatian dan antusias. Anak berusaha menyelesaikan tugas sesuai kemampuannya. Dalam kegiatan kelompok, anak mulai belajar bekerja sama dengan teman. Ia belajar menunggu giliran dan mengikuti aturan. Proses ini membantu anak memahami nilai kebersamaan. Pendampingan yang positif akan memperkuat keterlibatan anak. Apresiasi sederhana sangat membantu meningkatkan kepercayaan diri."

12. "Anak mampu mengikuti kegiatan belajar dari awal hingga akhir. Ia menunjukkan fokus yang semakin baik. Hal ini menunjukkan perkembangan dalam pengelolaan perhatian. Anak mulai memahami perannya dalam kegiatan kelompok. Ia mengikuti instruksi dan bekerja sama dengan teman. Proses ini mendukung pembelajaran yang bermakna. Lingkungan belajar yang kondusif akan membantu anak mempertahankan fokus. Dukungan guru dan orangtua sangat diperlukan."

13. "Anak aktif berpartisipasi dalam kegiatan kelas. Ia menunjukkan minat dan semangat belajar. Anak juga berusaha menyelesaikan kegiatan dengan baik. Dalam proses belajar, anak mulai memahami aturan dan rutinitas. Ia mengikuti kegiatan dengan tertib. Hal ini menunjukkan perkembangan sikap belajar. Pendampingan yang konsisten akan membantu anak berkembang lebih optimal. Rutinitas yang jelas sangat mendukung proses belajar."

14. "Anak menunjukkan ketekunan saat mengerjakan tugas. Ia mencoba menyelesaikan kegiatan meskipun menemui kesulitan. Sikap ini mencerminkan proses belajar yang mendalam. Anak mulai belajar mengelola waktu dan perhatian. Ia mengikuti kegiatan dengan lebih fokus. Hal ini mendukung perkembangan kemampuan belajar. Dukungan yang tepat akan membantu anak terus berkembang. Memberikan semangat sangat berarti bagi anak."

15. "Anak mengikuti kegiatan belajar dengan antusias. Ia menunjukkan rasa senang saat terlibat dalam aktivitas. Sikap ini mendukung pembelajaran yang bermakna. Anak mulai memahami tujuan dari kegiatan yang dilakukan. Ia tidak hanya mengikuti instruksi, tetapi juga menikmati proses. Hal ini menunjukkan keterlibatan belajar yang baik. Lingkungan belajar yang menyenangkan sangat membantu perkembangan ini. Anak perlu terus didukung dengan kegiatan yang variatif."

16. "Anak menunjukkan kemampuan mengikuti instruksi dengan baik. Ia memperhatikan penjelasan guru dan mencoba melaksanakan kegiatan. Sikap ini mendukung proses belajar. Anak mulai menunjukkan tanggung jawab terhadap tugasnya. Ia berusaha menyelesaikan kegiatan hingga selesai. Proses ini penting dalam deep learning. Pendampingan dengan pendekatan positif akan membantu anak berkembang. Apresiasi atas usaha anak sangat diperlukan."

17. "Anak terlibat aktif dalam kegiatan pembelajaran. Ia mengikuti kegiatan dengan semangat dan rasa ingin tahu. Anak juga mulai berani mencoba hal baru. Dalam kegiatan kelompok, anak belajar berbagi peran. Ia mulai memahami pentingnya kerja sama. Proses ini mendukung pembelajaran sosial. Dukungan dari guru dan orangtua sangat penting. Anak perlu terus didorong untuk aktif belajar."

18. "Anak menunjukkan fokus yang semakin baik selama kegiatan berlangsung. Ia mampu mengikuti kegiatan dalam waktu yang lebih lama. Hal ini menunjukkan perkembangan kemampuan belajar. Anak mulai memahami aturan kelas dan mengikutinya. Ia belajar menyesuaikan diri dengan lingkungan belajar. Proses ini mendukung pembelajaran mendalam. Pendampingan yang konsisten akan membantu anak berkembang. Lingkungan yang aman dan nyaman sangat penting."

19. "Anak mengikuti kegiatan belajar dengan penuh perhatian. Ia menunjukkan minat terhadap berbagai aktivitas. Sikap ini mendukung proses deep learning. Anak mulai menyadari tanggung jawabnya dalam kegiatan. Ia berusaha menyelesaikan tugas yang diberikan. Proses ini penting dalam pembentukan sikap belajar. Dukungan yang positif akan memperkuat semangat belajar anak. Apresiasi sederhana sangat membantu."

20. "Anak menunjukkan partisipasi yang baik dalam kegiatan kelas. Ia terlibat aktif dan mengikuti kegiatan dengan antusias. Hal ini mencerminkan keterlibatan belajar yang baik. Anak mulai memahami alur kegiatan dan mengikuti instruksi. Ia belajar melalui proses yang berulang. Proses ini membantu memperdalam pemahaman. Pendampingan yang konsisten akan membantu anak terus berkembang. Lingkungan belajar yang mendukung sangat penting."

3. Sikap, kemandirian, dan refleksi anak dalam belajar

Ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Photo by Raiza Azkaril)
Ilustrasi anak sekolah (pexels.com/Photo by Raiza Azkaril)

Bagian ini menggambarkan sikap belajar, kemandirian, dan kemampuan refleksi anak. Deep learning terlihat dari kesadaran diri dan pengelolaan emosi. Narasi berikut menekankan proses perkembangan anak secara menyeluruh.

21. "Anak mulai menunjukkan kemandirian dalam kegiatan sehari-hari. Ia berusaha melakukan tugas tanpa selalu dibantu. Hal ini terlihat saat anak mengikuti rutinitas kelas. Anak mulai mengenali perasaannya sendiri. Ia mampu mengungkapkan perasaan senang atau tidak nyaman. Proses ini mendukung kesadaran diri. Dukungan yang tepat akan membantu anak semakin mandiri. Memberikan kepercayaan sangat penting."

22. "Anak menunjukkan perkembangan dalam mengelola emosi. Ia mulai belajar menenangkan diri saat menghadapi kesulitan. Sikap ini mendukung proses belajar. Anak mampu menyampaikan pengalaman belajar secara sederhana. Ia menceritakan apa yang dirasakan. Proses refleksi ini penting dalam deep learning. Pendampingan yang hangat akan membantu anak berkembang. Komunikasi yang baik sangat diperlukan."

23. "Anak mulai bertanggung jawab terhadap tugasnya. Ia berusaha menyelesaikan kegiatan dengan mandiri. Hal ini menunjukkan perkembangan sikap belajar. Anak belajar mengenali kemampuan dan keterbatasannya. Ia meminta bantuan saat diperlukan. Proses ini mendukung pembelajaran bermakna. Dukungan yang konsisten akan membantu anak berkembang optimal. Kepercayaan diri perlu terus dibangun."

24. "Anak menunjukkan sikap mandiri dalam mengikuti kegiatan. Ia mulai terbiasa melakukan tugas sendiri. Hal ini mendukung perkembangan kemandirian. Anak mampu mengungkapkan perasaannya secara sederhana. Ia menceritakan pengalaman belajarnya. Proses ini membantu refleksi diri. Pendampingan dengan pendekatan positif sangat membantu. Anak perlu terus diberi dukungan."

25. "Anak mulai memahami aturan dan tanggung jawab. Ia mengikuti rutinitas dengan lebih baik. Hal ini mendukung sikap disiplin. Anak belajar mengelola emosi selama kegiatan. Ia mulai sabar menunggu giliran. Proses ini penting dalam pembelajaran sosial. Dukungan dari lingkungan sekitar sangat membantu. Anak perlu terus diarahkan dengan positif."

26. "Anak menunjukkan kesadaran diri yang berkembang. Ia mengenali perasaan dan kebutuhannya. Hal ini mendukung proses belajar. Anak mampu merefleksikan pengalaman belajar secara sederhana. Ia menceritakan hal yang disukai. Proses ini memperdalam pembelajaran. Pendampingan yang konsisten akan membantu anak berkembang. Komunikasi yang terbuka sangat penting."

27. "Anak mulai percaya diri dalam mengikuti kegiatan. Ia berani mencoba dan tidak mudah menyerah. Sikap ini mendukung pembelajaran mendalam. Anak mampu mengelola emosi dengan lebih baik. Ia mulai sabar dan tenang. Proses ini penting dalam perkembangan anak. Dukungan yang tepat akan memperkuat kepercayaan diri. Anak perlu terus diberikan kesempatan."

28. "Anak menunjukkan kemandirian dalam kegiatan belajar. Ia berusaha menyelesaikan tugas sendiri. Hal ini mendukung perkembangan sikap belajar. Anak mulai mengenali perasaan dan pengalamannya. Ia mampu bercerita secara sederhana. Proses refleksi ini penting. Pendampingan yang positif akan membantu anak berkembang. Anak perlu terus didukung."

29. "Anak mulai menunjukkan tanggung jawab dalam belajar. Ia mengikuti kegiatan dengan tertib. Hal ini mendukung pembelajaran bermakna. Anak belajar mengenali perasaannya sendiri. Ia mengungkapkan perasaan dengan baik. Proses ini mendukung kesadaran diri. Dukungan yang konsisten sangat membantu. Anak perlu terus diberi kepercayaan."

30. "Anak menunjukkan perkembangan sikap belajar yang positif. Ia mulai mandiri dan percaya diri. Hal ini terlihat dalam kegiatan sehari-hari. Anak mampu merefleksikan pengalaman belajarnya secara sederhana. Ia menceritakan apa yang dipelajari. Proses ini mendukung deep learning. Pendampingan dari guru dan orangtua sangat penting. Anak perlu terus didukung agar berkembang optimal."

Contoh rapor deep learning TK diharapkan dapat menjadi referensi dalam menyusun laporan perkembangan anak yang lebih reflektif dan kontekstual. Rapor yang disusun dengan bahasa deskriptif dan positif mampu menunjukkan keunikan proses belajar setiap anak tanpa adanya perbandingan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us

Latest in Life

See More

Cara Mengganti Keran Air Sendiri, Gampang Gak Butuh Tukang!

20 Des 2025, 11:00 WIBLife