1. "Saya mengamati anak sudah mulai berkembang dalam hal kemandirian. Anak mampu melakukan beberapa kegiatan pribadi seperti merapikan mainan dan menyiapkan perlengkapan sekolah. Ia juga terlihat lebih percaya diri saat diminta melakukan sesuatu sendiri. Namun, anak masih perlu dikembangkan dalam hal konsistensi. Terkadang ia masih perlu diingatkan untuk menyelesaikan tugas sampai selesai. Fokus dan ketekunan anak masih perlu dilatih. Langkah yang akan saya lakukan adalah membiasakan rutinitas harian di rumah. Saya akan memberi contoh dan pendampingan secara perlahan. Saya juga akan memberikan pujian atas setiap usaha anak."
2. "Saya melihat anak mulai bertanggung jawab terhadap barang miliknya. Ia sudah berusaha menjaga dan merapikan barang setelah digunakan. Hal ini menunjukkan perkembangan yang cukup baik. Meski demikian, anak masih perlu belajar untuk lebih teliti. Ia kadang masih lupa menaruh barang di tempat semula. Kebiasaan ini masih perlu dibimbing. Saya akan mengajak anak merapikan barang bersama. Saya juga akan mengingatkan secara konsisten dengan cara yang lembut. Dengan begitu, anak diharapkan terbiasa."
3. "Saya mengamati anak sudah berani mencoba melakukan banyak hal sendiri. Ia tidak selalu bergantung pada bantuan orang dewasa. Sikap ini menunjukkan perkembangan kemandirian yang positif. Namun, anak masih perlu dikembangkan dalam menyelesaikan tugas tanpa mudah menyerah. Ia terkadang berhenti saat merasa kesulitan. Ketekunan masih perlu dilatih. Saya akan mendampingi anak saat belajar dan memberi semangat. Saya juga akan mengajarkan bahwa mencoba kembali adalah hal yang baik. Dengan cara ini, anak diharapkan lebih percaya diri."
4. "Saya melihat anak mulai memahami tanggung jawab kecil di rumah. Ia mau membantu sesuai kemampuannya. Perubahan ini terlihat cukup konsisten. Anak masih perlu belajar untuk lebih disiplin terhadap waktu. Ia kadang menunda saat diminta melakukan sesuatu. Hal ini masih perlu pembiasaan. Saya akan membuat jadwal sederhana bersama anak. Saya juga akan mengingatkan dengan cara yang menyenangkan. Dengan konsistensi, anak diharapkan berkembang."
5. "Saya mengamati anak sudah mampu mengurus keperluan pribadinya. Ia terlihat lebih mandiri dan percaya diri. Hal ini merupakan perkembangan yang baik. Namun, anak masih perlu dikembangkan dalam hal tanggung jawab jangka panjang. Ia mudah bosan saat melakukan aktivitas tertentu. Ketahanan belajar masih perlu dilatih. Saya akan membagi tugas menjadi bagian kecil. Saya juga akan menemani anak hingga selesai. Dengan cara ini, anak diharapkan lebih terbiasa."
6. "Saya melihat anak mulai berani mengambil inisiatif. Ia mau mencoba sebelum meminta bantuan. Hal ini menunjukkan perkembangan yang positif. Anak masih perlu belajar mengatur emosi saat merasa lelah. Ia kadang menjadi kurang sabar. Pengendalian diri masih perlu dikembangkan. Saya akan membantu anak dengan memberi waktu istirahat yang cukup. Saya juga akan mengajak anak berbicara tentang perasaannya. Langkah ini diharapkan membantu anak."
7. "Saya mengamati anak mulai mengikuti aturan yang disepakati. Ia mau mendengarkan dan melaksanakan arahan. Sikap ini menunjukkan tanggung jawab yang baik. Namun, anak masih perlu dilatih agar lebih konsisten. Ia terkadang lupa aturan yang sudah dipahami. Penguatan masih dibutuhkan. Saya akan mengulang aturan secara sederhana. Saya juga akan memberi contoh nyata di rumah. Dengan demikian, anak diharapkan semakin paham."
8. "Saya melihat anak semakin mandiri dalam kegiatan sehari-hari. Ia mampu menyelesaikan tugas sederhana sendiri. Hal ini membuat saya bangga. Anak masih perlu dikembangkan dalam hal ketelitian. Ia kadang terburu-buru. Kesabaran masih perlu dilatih. Saya akan mengajak anak melakukan kegiatan dengan lebih tenang. Saya juga akan memberi arahan yang jelas. Dengan latihan, anak akan berkembang."
9. "Saya mengamati anak mulai bertanggung jawab terhadap dirinya sendiri. Ia menjaga kebersihan dan kerapian. Ini merupakan perkembangan yang positif. Namun, anak masih mudah terdistraksi. Ia cepat beralih perhatian. Fokus masih perlu dilatih. Saya akan menciptakan suasana rumah yang lebih teratur. Saya juga akan menemani anak saat melakukan tugas. Dengan cara ini, anak diharapkan lebih fokus."
10. "Saya melihat anak mulai memahami tugasnya sebagai anak di rumah. Ia mau membantu dan mendengarkan arahan. Sikap ini menunjukkan perkembangan yang baik. Anak masih perlu belajar mengatur waktu. Ia kadang lupa prioritas. Hal ini masih membutuhkan pendampingan. Saya akan membantu anak dengan rutinitas sederhana. Saya juga akan memberi pengingat dengan sabar. Dengan pembiasaan, anak akan berkembang."
30 Contoh Refleksi Orangtua di Rapor TK, Jujur dan Reflektif!

Mengutip “Capaian Pembelajaran untuk Satuan PAUD (TK/RA/BA, KB, SPS, TPA)” oleh Kemdikbudristek, dalam refleksi orangtua di rapor anak, para orangtua diminta menuliskan hasil refleksi diri atas tiga pertanyaan terkait anak. Di antaranya adalah (1) Apakah yang saya amati sudah berkembang pada diri anak saya? (2) Apa saja yang masih perlu dikembangkan pada diri anak saya? (3) Langkah-langkah apa yang dapat saya lakukan untuk membantu anak saya mengembangkan hal tersebut?
Itulah kenapa penulisan refleksi orangtua dalam rapor TK menjadi bagian penting untuk melengkapi gambaran perkembangan anak secara menyeluruh. Berikut beberapa contoh refleksi orangtua di rapor TK.
1. Refleksi perkembangan kemandirian dan tanggung jawab anak

Refleksi pada bagian ini membantu orangtua melihat perkembangan kemandirian anak dalam kegiatan sehari-hari. Kemandirian dan tanggung jawab biasanya tampak dari kebiasaan kecil yang dilakukan anak di rumah. Melalui refleksi ini, orangtua dapat merencanakan pendampingan yang lebih tepat dan berkelanjutan.
2. Refleksi perkembangan emosi dan kemampuan sosial anak

Bagian refleksi ini menggambarkan kemampuan anak dalam mengenali dan mengelola emosi serta berinteraksi dengan lingkungan sekitar. Perkembangan emosi dan sosial sangat berpengaruh pada rasa percaya diri anak. Refleksi ini membantu orangtua memahami kebutuhan emosional anak secara lebih mendalam.
11. "Saya mengamati anak sudah mulai mampu mengungkapkan perasaannya. Ia dapat mengatakan saat merasa senang atau sedih. Hal ini menunjukkan perkembangan emosi yang baik. Namun, anak masih perlu belajar mengendalikan emosi saat kecewa. Ia kadang masih mudah menangis. Pengelolaan emosi masih perlu dilatih. Saya akan membantu anak dengan mengajaknya berbicara tentang perasaannya. Saya juga akan memberi contoh cara menenangkan diri. Dengan latihan, anak diharapkan lebih mampu mengelola emosi."
12. "Saya melihat anak semakin ramah dalam berinteraksi. Ia mau bermain bersama teman. Sikap ini menunjukkan perkembangan sosial yang positif. Anak masih perlu dikembangkan dalam hal menunggu giliran. Ia terkadang ingin didahulukan. Kesabaran masih perlu dilatih. Saya akan melatih anak melalui permainan di rumah. Saya juga akan memberi pengertian secara sederhana. Dengan pembiasaan, anak akan belajar."
13. "Saya mengamati anak mulai menunjukkan empati. Ia peduli saat melihat orang lain sedih. Hal ini merupakan perkembangan yang baik. Namun, anak masih perlu belajar mengekspresikan empati dengan tindakan. Ia kadang masih bingung harus berbuat apa. Ini masih perlu bimbingan. Saya akan memberi contoh sikap empati di rumah. Saya juga akan mengajak anak berdiskusi. Dengan cara ini, anak akan belajar."
14. "Saya melihat anak lebih mudah bergaul dengan lingkungan sekitar. Ia tidak ragu menyapa orang lain. Hal ini menunjukkan rasa percaya diri. Anak masih perlu belajar menjaga emosi saat terjadi perbedaan. Ia kadang masih mudah tersinggung. Pengendalian diri perlu dilatih. Saya akan mengajarkan anak cara menyampaikan perasaan dengan kata-kata. Saya juga akan mendampingi saat terjadi konflik kecil. Dengan begitu, anak belajar mengelola emosi."
15. "Saya mengamati anak mulai mampu bekerja sama. Ia mau berbagi dan mengikuti aturan permainan. Ini merupakan perkembangan sosial yang baik. Namun, anak masih perlu dikembangkan dalam menerima kekalahan. Ia kadang kecewa berlebihan. Sikap sportif masih perlu dilatih. Saya akan mengajak anak bermain bersama keluarga. Saya juga akan memberi pengertian tentang menerima hasil. Dengan latihan, anak akan berkembang."
16. "Saya melihat anak semakin tenang saat menghadapi situasi tertentu. Ia tidak mudah marah. Hal ini menunjukkan kematangan emosi. Anak masih perlu belajar mengekspresikan perasaan dengan jelas. Ia kadang memendam emosi. Keterbukaan masih perlu dilatih. Saya akan mengajak anak berbicara secara rutin. Saya juga akan mendengarkan dengan penuh perhatian. Dengan cara ini, anak merasa aman."
17. "Saya mengamati anak lebih sopan dalam berbicara. Ia mulai menggunakan kata-kata yang baik. Ini merupakan perkembangan positif. Namun, anak masih perlu diingatkan dalam situasi tertentu. Ia kadang lupa bersikap sopan. Pembiasaan masih diperlukan. Saya akan memberi contoh bahasa yang baik. Saya juga akan mengingatkan dengan lembut. Dengan konsistensi, anak akan terbiasa."
18. "Saya melihat anak mampu berinteraksi dengan orang dewasa dan teman sebaya. Ia terlihat nyaman dan percaya diri. Hal ini menunjukkan perkembangan sosial yang baik. Anak masih perlu belajar beradaptasi di situasi baru. Ia kadang masih ragu. Keberanian masih perlu ditumbuhkan. Saya akan mendampingi anak saat berada di lingkungan baru. Saya juga akan memberi dukungan dan semangat. Dengan cara ini, anak lebih berani."
19. "Saya mengamati anak mulai mampu menenangkan diri saat marah. Ia tidak langsung menangis seperti sebelumnya. Ini merupakan perkembangan yang baik. Namun, anak masih perlu belajar mengungkapkan alasan emosinya. Ia kadang belum bisa menjelaskan. Komunikasi masih perlu dilatih. Saya akan membantu anak dengan bertanya secara perlahan. Saya juga akan memberi waktu untuk anak berbicara. Dengan latihan, anak akan berkembang."
20. "Saya melihat anak semakin mampu menghargai orang lain. Ia mau mendengarkan saat orang lain berbicara. Sikap ini menunjukkan perkembangan sosial yang baik. Anak masih perlu belajar menjaga konsistensi sikap. Ia kadang lupa. Penguatan masih dibutuhkan. Saya akan mengingatkan dengan cara yang positif. Saya juga akan memberi contoh di rumah. Dengan pembiasaan, anak akan berkembang."
3. Refleksi sikap belajar dan dukungan orangtua ke depan

Refleksi pada bagian ini berfokus pada sikap belajar anak serta peran orangtua dalam mendukung proses tersebut. Orangtua diharapkan terlibat aktif dalam mendampingi anak. Refleksi ini menjadi bentuk kerja sama antara keluarga dan sekolah.
21. "Saya mengamati anak memiliki minat belajar yang cukup baik. Ia senang bercerita tentang kegiatan di sekolah. Hal ini menunjukkan semangat belajar yang positif. Namun, anak masih perlu dikembangkan dalam hal fokus belajar. Ia mudah terdistraksi saat belajar di rumah. Konsentrasi masih perlu dilatih. Saya akan menyediakan waktu belajar yang teratur. Saya juga akan menciptakan suasana belajar yang nyaman. Dengan cara ini, anak diharapkan lebih fokus."
22. "Saya melihat anak mulai percaya diri saat belajar. Ia berani mencoba dan bertanya. Ini merupakan perkembangan yang baik. Anak masih perlu belajar menjaga semangat belajar secara konsisten. Ia kadang mudah bosan. Motivasi belajar masih perlu dijaga. Saya akan mendampingi anak dengan cara yang menyenangkan. Saya juga akan memberi pujian atas usaha anak. Hal ini diharapkan menumbuhkan semangat belajar."
23. "Saya mengamati anak menunjukkan antusiasme saat belajar hal baru. Ia terlihat penasaran dan tertarik. Ini merupakan perkembangan positif. Namun, anak masih perlu belajar menyelesaikan kegiatan belajar sampai selesai. Ia kadang berhenti di tengah jalan. Ketekunan masih perlu dilatih. Saya akan menemani anak hingga kegiatan selesai. Saya juga akan memberi penguatan positif. Dengan begitu, anak lebih terbiasa."
24. "Saya melihat anak mulai memahami aturan belajar. Ia mau duduk dan mendengarkan. Sikap ini menunjukkan perkembangan yang baik. Anak masih perlu dikembangkan dalam mengatur waktu belajar. Ia kadang ingin bermain terus. Kedisiplinan masih perlu dibiasakan. Saya akan membuat jadwal belajar yang sederhana. Saya juga akan memberi pengertian dengan sabar. Dengan pembiasaan, anak akan terbiasa."
25. "Saya mengamati anak semakin percaya diri menunjukkan hasil karyanya. Ia bangga dengan apa yang dibuat. Hal ini menunjukkan sikap belajar yang positif. Namun, anak masih perlu belajar menerima masukan. Ia kadang belum siap dikoreksi. Sikap terbuka masih perlu dikembangkan. Saya akan memberi masukan dengan cara yang lembut. Saya juga akan mengapresiasi usaha anak. Dengan begitu, anak belajar menerima."
26. "Saya melihat anak senang belajar melalui bermain. Ia terlihat aktif dan ceria. Hal ini sesuai dengan tahap perkembangannya. Anak masih perlu belajar mengikuti arahan saat belajar. Ia kadang terlalu fokus bermain. Keseimbangan masih perlu dilatih. Saya akan menggabungkan belajar dan bermain. Saya juga akan memberi arahan secara perlahan. Dengan cara ini, anak lebih mudah memahami."
27. "Saya mengamati anak mulai menunjukkan rasa ingin tahu yang tinggi. Ia sering bertanya. Ini merupakan perkembangan yang baik. Namun, anak masih perlu belajar mendengarkan jawaban dengan sabar. Ia kadang memotong pembicaraan. Kesabaran masih perlu dilatih. Saya akan memberi contoh cara mendengarkan yang baik. Saya juga akan mengingatkan dengan lembut. Dengan latihan, anak akan berkembang."
28. "Saya melihat anak mulai berani mencoba tantangan baru. Ia tidak mudah takut. Hal ini menunjukkan kepercayaan diri. Anak masih perlu belajar mengelola rasa kecewa saat gagal. Ia kadang sedih berlebihan. Ketahanan mental masih perlu dikembangkan. Saya akan memberi dukungan saat anak gagal. Saya juga akan mengajarkan bahwa kegagalan adalah bagian dari belajar. Dengan cara ini, anak lebih kuat."
29. "Saya mengamati anak semakin terbiasa belajar bersama orangtua. Ia mau duduk dan berdiskusi. Ini merupakan perkembangan yang baik. Namun, anak masih perlu belajar mengatur waktu antara belajar dan bermain. Ia kadang sulit berhenti bermain. Kedisiplinan masih perlu dilatih. Saya akan membantu anak dengan kesepakatan waktu. Saya juga akan memberi pengertian secara konsisten. Dengan pembiasaan, anak akan berkembang."
30. "Saya melihat anak menunjukkan perkembangan belajar yang positif. Ia semakin percaya diri dan antusias. Hal ini membuat saya bersyukur. Anak masih perlu dikembangkan dalam menjaga konsistensi semangat belajar. Ia kadang naik turun. Pendampingan masih diperlukan. Saya akan terus mendampingi anak dengan sabar. Saya juga akan bekerja sama dengan guru. Dengan dukungan bersama, anak diharapkan berkembang optimal."
Contoh refleksi orangtua di rapor TK diharapkan dapat menjadi referensi dalam menyusun tanggapan yang jujur, positif, dan membangun. Dengan refleksi yang disampaikan secara sederhana dan bermakna, orangtua dan guru dapat bekerja sama lebih baik dalam mendukung tumbuh kembang anak secara optimal pada tahap selanjutnya.


















