Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Contoh Rumusan Masalah Penelitian Kuantitatif dan Penjelasannya

ilustrasi rapat membahas hasil riset (unsplash.com/Austin Distel)
ilustrasi rapat membahas hasil riset (unsplash.com/Austin Distel)

Riset atau penelitian adalah sebuah metode yang diperlukan untuk mendapatkan kesimpulan ilmiah yang valid. Dalam penelitian, ada yang namanya pengolahan data, observasi, sampel, dan informasi faktual yang dapat digunakan untuk membuktikan sebuah kejadian tertentu.

Tak hanya di bidang matematika, fisika, biologi, dan kimia, riset atau penelitian juga dilakukan di bidang studi lainnya yang mewajibkan pengungkapan kebenaran secara tegas dan ilmiah. Nah, salah satu metode riset yang sering digunakan adalah penelitian kuantitatif.

So, apa saja contoh rumusan masalah penelitian kuantitatif dan bagaimana penjelasannya? Kamu bisa simak ulasannya di artikel ini.

Contoh rumusan masalah penelitian kuantitatif

ilustrasi mengolah data di laptop (unsplash.com/Campaign Creators)
ilustrasi mengolah data di laptop (unsplash.com/Campaign Creators)

Ada beberapa perbedaan mendasar antara penelitian kualitatif dan kuantitatif yang wajib kita ketahui terlebih dahulu. Menurut laman Grand Canyon University, beberapa perbedaan tersebut:

  1. Penelitian kualitatif berfokus pada pengumpulan dan interpretasi data nonnumerik. Sebaliknya, penelitian kuantitatif sangat bergantung dengan keberadaan data numerik yang bisa dihitung agar menghasilkan angka terukur.
  2. Jika metode keduanya berbeda, jenis dan cara pengambilan datanya pun sangat berbeda.
  3. Dalam studi dan riset, jenis kualitatif akan memasukkan semua unsur yang berkaitan dengan pola pikir atau respons responden (sampel) untuk mendapatkan gambaran pribadi dari sampel yang ada. Adapun, kuantitatif bertugas sebagai riset yang membuktikannya dengan angka matematis.
  4. Teknik penelitian kualitatif meliputi wawancara, dokumentasi, catatan budaya atau pribadi, dan pengamatan sosial. Sementara itu, penelitian kuantitatif mencakup eksperimen, survei, kuesioner, dan catatan lain yang melibatkan angka.

Nah, kita dapat menyimpulkan bahwa penelitian kualitatif adalah sebuah metode riset yang digunakan untuk mendapatkan hipotesis atau kesimpulan nonnumerik. Sementara itu, penelitian kuantitatif merupakan metode riset yang bertujuan mendapatkan kesimpulan dalam bentuk angka valid.

Contoh rumusan penelitian kuantitatif bisa kamu lihat seperti di bawah ini.

  • Berapa rata-rata pendapatan warga di daerah ABC?
  • Berapa persen kenaikan harga yang dapat ditoleransi oleh warga berpenghasilan di bawah Rp5 juta per bulan?
  • Apakah promosi atau potongan harga memengaruhi tingkat penjualan sebuah produk tertentu?
  • Berapa banyak jumlah konsumsi bahan bakar minyak yang ada di daerah ABC pada 2021?

Well, kamu bisa lihat pada contoh kasus di atas, semuanya berkaitan dengan angka dan penghitungan matematis. Nah, pada penelitian kualitatif, contoh rumusan masalahnya adalah sebagai berikut.

  • Apa saja yang membuat masyarakat daerah ABC merasa puas dengan pemimpin daerahnya?
  • Bagaimana kualitas dari pemimpin daerah ABC dalam menerapkan kebijakannya pada periode 2015—2020?
  • Apa yang dirasakan responden terhadap pembangunan infrastruktur di daerahnya?
  • Kenapa responden merasa tidak bahagia di tengah pendidikan yang ditempuh?

So, bagaimana, nih? Kamu sudah dapat membedakan antara penelitian kuantitatif dan kualitatif, bukan? Semoga artikel kali ini dapat memberikan wawasan baru buat kamu, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Topics
Editorial Team
Yudha ‎
EditorYudha ‎
Follow Us