Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

5 Fakta Metode Belajar Active Recall, Bikin Otakmu Bekerja Lebih Keras

ilustrasi siswa bosan (pexels.com/RDNE Stock project)

Pernahkah kamu merasa bosan dengan cara belajar yang itu-itu saja? Menghafal dan membaca ulang catatan berulang kali, tapi masih susah untuk benar-benar memahami materinya? Tenang, kamu tidak sendirian. Banyak orang yang mengalami hal yang sama.

Nah, ada kabar baik nih. Ada teknik belajar yang terbukti secara ilmiah bisa membantu kamu meningkatkan retensi informasi, memahami konsep, dan bahkan meningkatkan kinerja akademik. Namanya Active Recall. Penasaran apa itu Active Recall dan bagaimana cara kerjanya? Yuk, simak lima fakta menariknya di bawah ini!

1. Active Recall lebih dari sekadar menghafal

ilustrasi belajar (pexels.com/Julia M Cameron)

Active Recall bukan sekadar teknik menghafal yang monoton; ini adalah strategi yang mengharuskan kamu untuk mengaktifkan pengetahuan dari memori tanpa melihat catatan. Proses ini tidak hanya meningkatkan kemampuan mengingat tetapi juga memperdalam pemahaman konsep. Dengan menguji diri sendiri secara berkala, kamu memaksa otak untuk mengingat dan mengaplikasikan informasi, yang pada akhirnya memperkuat jalur neural dan membuat ingatan lebih permanen.

Selain itu, Active Recall membantu mengidentifikasi area yang belum kamu pahami sepenuhnya, memberikan kesempatan untuk fokus pada materi yang memerlukan perhatian lebih. Ini adalah pendekatan yang sangat interaktif dan dinamis yang menyesuaikan dengan kecepatan belajar individu, memungkinkan penyesuaian strategi belajar untuk hasil yang optimal.

2. Active Recall memiliki efektivitas yang didukung oleh penelitian

ilustrasi belajar (pexels.com/Julia M Cameron)

Penelitian ilmiah telah menegaskan bahwa Active Recall jauh lebih efektif daripada metode belajar pasif. Ketika kamu membaca ulang catatan atau meng-highlight teks, kamu tidak benar-benar memproses informasi secara mendalam. Sebaliknya, Active Recall memaksa kamu untuk mengambil informasi dari memori, yang merupakan bentuk belajar yang lebih aktif dan mendalam.

Studi menunjukkan bahwa siswa yang menggunakan Active Recall memiliki tingkat retensi yang lebih tinggi dalam jangka panjang dibandingkan dengan mereka yang bergantung pada teknik belajar pasif. Ini karena Active Recall memicu proses kognitif yang lebih kompleks, yang penting untuk pembentukan memori jangka panjang yang kuat.

3. Active Recall populer di kalangan mahasiswa kedokteran

ilustrasi belajar (pexels.com/Julia M Cameron)

Mahasiswa kedokteran sering kali dihadapkan dengan jumlah informasi yang besar untuk diingat, dan Active Recall telah menjadi alat yang sangat berharga bagi mereka. Banyak yang telah beralih ke aplikasi seperti Anki dan SuperMemo, yang memanfaatkan prinsip Active Recall untuk membantu dalam menghafal informasi medis yang kompleks.

Alat-alat ini memungkinkan mahasiswa untuk membuat flashcards digital dan menguji diri mereka sendiri secara berkala, yang sangat sesuai dengan prinsip Active Recall. Penggunaan alat ini telah terbukti meningkatkan retensi dan pemahaman materi, yang krusial dalam bidang yang memerlukan akurasi dan pengetahuan mendalam seperti kedokteran.

4. Active Recall memiliki komunitas pembelajaran yang berkembang

ilustrasi belajar (pexels.com/Julia M Cameron)

Komunitas pembelajaran yang berpusat pada Active Recall terus berkembang, dengan banyak pelajar yang berbagi sumber daya dan dek flashcard mereka. Ini menciptakan lingkungan yang mendukung di mana pelajar dapat belajar dari satu sama lain dan memanfaatkan pengetahuan kolektif.

Saling berbagi dek flashcard tidak hanya menghemat waktu dalam pembuatan materi belajar tetapi juga memperkaya pengalaman belajar dengan perspektif dan penjelasan baru. Ini menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk memperkuat komunitas pembelajaran dan membuat proses belajar menjadi lebih kolaboratif dan menyenangkan.

5. Active Recall dapat meningkatkan kinerja akademik

ilustrasi belajar (pexels.com/Julia M Cameron)

Penerapan Active Recall secara konsisten telah terbukti meningkatkan kinerja akademik. Siswa yang menggunakan metode ini sering kali melaporkan peningkatan dalam nilai ujian dan pemahaman materi secara keseluruhan. Ini bukan hanya tentang mengingat fakta tetapi juga tentang memahami hubungan antara konsep yang berbeda.

Dengan menggunakan Active Recall, kamu tidak hanya mempersiapkan diri untuk ujian tetapi juga membangun dasar pengetahuan yang akan bermanfaat dalam praktik profesional. Ini adalah investasi dalam pendidikan yang membawa hasil jangka panjang, baik dalam hal nilai akademik maupun keberhasilan karir di masa depan.

Active Recall memang membutuhkan usaha yang lebih keras dibandingkan dengan metode belajar pasif. Tapi percayalah, hasilnya akan sepadan dengan usahamu. Yuk, mulai terapkan Active Recall dalam proses belajarmu dan rasakan sendiri manfaatnya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Fajar Laksmita
EditorFajar Laksmita
Follow Us