Biar Cepat Lulus, Gunakan 10 Tips Ini Saat Mengerjakan Skripsi
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Bagi mahasiswa tingkat akhir, skripsi menjadi hal yang sangat sulit, tetapi sebenarnya ada beberapa tips agar skripsimu cepat selesai. Inilah 10 tips agar skripsimu cepat selesai, berikut ulasannya.
1. Sebelum tema diajukan, carilah referensi yang memadai
Ketika kamu sudah menemukan tema yang pas, segeralah mencari sumber rujukan yang sesuai dengan tema kamu. Usahakan lebih dari 20 referensi agar pengetahuanmu semakin bertambah. Poin plus nya lagi, kamu tidak akan kesulitan ketika ujian akhir, karena kamu sudah menguasai materi yang ada pada skripsimu.
2. Carilah rujukan skripsi terdahulu dengan dosen pembimbing yang sama dengan kamu
Membaca skripsi dengan dosen pembimbing yang sama denganmu akan memberikan gambaran bagaimana gaya penulisan skripsi menurut dosen pembimbingmu. Jadi, ketika tulisan kamu diajukan kepada pembimbing, tidak akan ada banyak “coretan indah” dosen di skripsimu.
3. Periksa ulang skripsi pada segi teknis
Sebelum bertemu dosen pembimbing, periksa ulang skripsimu pada segi teknik penulisan. Terkadang dosen sangat jeli pada hal footnote, daftar pustaka, typo dan lainnya. Hal tersebut dilakukan agar kamu tidak perlu merevisi ulang skripsimu, karena terkadang yang membuat lama adalah meng-edit pada segi teknis penulisan.
4. Baca ulang skripsi, dan tempatkan dirimu sebagai seorang pembaca
Membaca ulang skripsimu akan memudahkanmu menemukan kesalahan-kesalahan yang ada pada skripsimu. Kamu juga perlu menempatkan dirimu sebagai seorang pembaca, bayangkan saja kamu menjadi seorang dosen yang sedang mengoreksi skripsi. Dengan begitu, kamu akan mengetahui apa saja kesalahan dan hal-hal yang perlu ditambahkan atau dikurangi dari skripsimu.
5. Ketika dosen memberi revisi, segera kerjakan revisimu
Jangan pernah menunda revisi, segeralah lakukan revisi hari itu juga ketika dosen memberimu revisi. Karena dengan menunda, kamu justru akan semakin malas merevisi skripsimu.
Baca Juga: 7 Keahlian Terpenting yang Perlu Kamu Miliki Saat Mengerjakan Skripsi
Editor’s picks
6. Jangan malas dan cepat puas
Terkadang kamu akan merasa cepat puas ketika revisimu terlihat sedikit. Jangan pernah menyepelekan revisi sedikitpun, karena bisa jadi dosen pembimbingmu saat itu sedang lelah, jadi tidak konsentrasi pada skripsimu. Dan ketika kamu ajukan di pertemuan selanjutnya, bisa jadi dosen akan memberimu revisi lebih banyak.
7. Jadikan satu motivasi sebagai penyemangatmu
Mahasiswa bukan hanya butuh teori, tapi juga motivasi. Jadikan satu hal sebagai motivasimu, misalnya setelah lulus kamu akan segera menikah atau jika lulus nanti kamu akan segera mengambil beasiswa kuliah S2 ke luar negeri. Motivasi tersebut akan mendorongmu untuk segera menyelesaikan skripsimu.
8. Satu hari satu paragraf
Jadikan kebiasaan menulis minimal satu paragraf sehari menjadi kebiasaanmu. Dengan begitu, tugasmu tidak akan menumpuk.
9. Tulis semua yang ada di pikiranmu
Ketika sedang mengerjakan skripsimu, kamu tidak perlu berpikir lama. Tuliskan saja semua yang ada dipikiranmu. Kamu tidak perlu berpikir mengenai tanda baca, footnote, pemilihan kata, dan segala hal yang berhubungan dengan teknis penulisan. Kamu bisa melakukannya setelah kamu selesai menulis, hal tersebut bertujuan agar ide-ide yang ada dipikiranmu tidak mudah hilang.
10. Jangan terlalu banyak berpikir, segeralah lakukan
Kebanyakan dari kita lebih suka memikirkan daripada melakukannya. Karena skripsi tidak akan selesai jika hanya dipikirkan atau dibayangkan saja. Bahkan lebih parahnya, mahasiswa lebih suka update status curhat tentang susahnya mengerjakan skripsi daripada menulis skripsinya. Lebih baik hindari smartphone ketika kamu sedang mengerjakan skripsi agar tidak terganggu dan membuang-buang waktumu.
Semangat para pejuang skripsi!
Baca Juga: 5 Hal yang Harus Kamu Lakukan Jika Proposal Skripsi Ditolak Penguji
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.