Gampang Banget, Inilah 10 Nama Watak Manusia dalam Bahasa Jawa

Cerdas, supel, mandiri, pelit, nakal, penakut, dan lain sebagainya. Itulah beberapa nama watak manusia dalam bahasa Indonesia. Eits, gak cuma bahasa Indonesia aja, lho. Bahasa daerah pun juga punya banyak kosakata untuk menyebut watak manusia, tak terkecuali bahasa Jawa.
Sebagai bahasa dengan penutur paling banyak di Indonesia, bahasa Jawa punya banyak kosakata untuk menyebut watak-watak manusia. Bahkan, tak sedikit di antaranya yang sudah diserap ke dalam bahasa Indonesia. Yuk, langsung saja kita simak watak-watak manusia dalam bahasa Jawa berikut ini!
1. Alim

Alim, pasti kamu sudah tidak asing lagi dengan kata satu ini 'kan? Ya, kata alim sebenarnya ada dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), yang sama-sama diserap dari bahasa Arab. Tak jauh berbeda dengan bahasa Indonesia yang maknanya berilmu, dalam bahasa Jawa, alim artinya juga demikian.
Namun, masyarakat penutur bahasa Jawa seperti Yogyakarta juga terbiasa memaknai alim sebagai orang yang pintar dan tak banyak tingkah. Orang seperti ini biasanya dijuluki cah alim. Jadi, definisi alim sedikit berbeda-beda, ya.
2. Blater

Blater, kalau kata satu ini pasti masih asing banget 'kan di telingamu? Dalam bahasa Indonesia, blater artinya ramah atau pandai bergaul. Orang dengan watak blater biasanya banyak disukai orang-orang, nih!
3. Brangasan

Brangasan merupakan sebutan untuk orang yang mudah marah, bahkan hanya karena hal sepele. Biasanya, brangasan ini ditujukan untuk para pemimpin rumah tangga atau laki-laki yang mudah sekali emosi.
4. Cethil

Cethil, jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, artinya ialah pelit atau kikir. Sebutan untuk orang-orang yang tidak suka berbagi dan selalu menghitung-hitung ketika memberi sesuatu kepada orang lain.
Orang dengan watak cethil biasanya tidak disukai orang lain, bahkan cenderung menjadi pembicaraan orang-orang. Mereka akan menyebut wong cethil untuk mereka yang pelit.
5. Loma

Loma, dibaca dengan akhiran vokal (o), merupakan kebalikan dari cethil. Kata ini merupakan sebutan watak manusia yang seneng weweh atau dalam bahasa Indonesia suka memberi.
Gak banyak menghitung-hitung, orang dengan watak ini suka berbagi kepada orang lain tanpa pamrih atau mengharap imbalan.
6. Gemi

Gemi artinya pandai berhemat. Seorang istri yang pandai mengelola keuangan rumah tangganya biasanya disebut gemi. Biasanya, wanita yang punya watak satu ini idaman banget, lho. Banyak disukai para mertua.
7. Ngebreh

Ngebreh merupakan kosok balen atau antonim dari gemi. Berbanding terbalik dengan gemi, ngebreh merupakan sebutan watak manusia yang suka menghambur-hamburkan uang alias boros.
8. Jirih

Jirih, jika diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, berarti tidak berani alias penakut. Dalam bahasa Jawa, orang yang penakut seperti ini disebut wong jirih.
9. Meren

Iri ketika melihat kebahagiaan dan kesuksesan orang lain. Merasa tidak suka jika orang lain memperoleh sesuatu. Atau ingin mendapatkan sesuatu yang orang lain miliki.
Orang semacam itu, dalam bahasa Jawa disebut meren, artinya orang yang gampang merasa iri.
10. Taberi

Nah, kalau watak satu ini idaman banget, nih. Taberi merupakan sebutan untuk orang-orang yang tekun dan rajin dalam melakukan sesuatu. Mereka yang berwatak taberi tidak akan mudah menyerah dalam mengerjakan sesuatu.
Buat kamu orang Jawa yang mungkin belum tahu, contoh watak di atas sering banget ditemui dalam kehidupan sehari-hari, lho. Gampang banget 'kan buat dihafal? Kalau kamu punya watak yang mana, nih?