5 Kampus dengan UKT Terjangkau, Universitas Negeri Pilihan!

Jika berbicara mengenai biaya kuliah yang paling bersahabat dan transparan di Indonesia, Universitas Terbuka (UT) hampir selalu menjadi juara dalam daftar rekomendasi. UT menerapkan sistem pembayaran yang sangat fleksibel, di mana kamu bisa memilih skema layanan Sistem Paket Semester (SIPAS) atau skema Non-SIPAS yang dihitung per satuan kredit semester (SKS). Dengan metode ini, kamu memiliki kendali penuh untuk mengatur berapa banyak mata kuliah yang ingin diambil, sehingga besaran biaya yang harus dibayarkan setiap semester bisa disesuaikan dengan kondisi dompetmu saat itu.

Secara nominal, biaya di UT sangatlah kompetitif dan terjangkau bagi berbagai lapisan masyarakat di seluruh penjuru negeri. Untuk skema SIPAS Non-Tatap Muka (Non-TTM) yang paling populer, biayanya hanya sekitar Rp1,3 juta per semester yang sudah termasuk bahan ajar cetak (buku), sedangkan untuk skema Non-SIPAS, biaya per SKS-nya sangat murah, mulai dari Rp35 ribu hingga Rp78 ribu per SKS tergantung program studi. Bahkan, uang pendaftaran awal bagi mahasiswa baru pun sangat ringan, yaitu hanya sebesar Rp100 ribu, hal itu menjadikan UT sebagai solusi nyata bagi siapa saja yang ingin kuliah hemat tanpa pusing memikirkan uang gedung, ya.

Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) sudah lama dikenal dengan julukan kampus kerakyatan karena komitmennya dalam menyediakan pendidikan yang aksesibel bagi semua kalangan ekonomi. Kampus yang terletak di daerah Sleman ini membagi Uang Kuliah Tunggal (UKT) menjadi beberapa golongan berdasarkan kemampuan ekonomi orang tua, mulai dari Golongan I hingga Golongan VIII atau lebih tinggi untuk jalur mandiri. 

Berdasarkan data penerimaan terbaru, UNY menetapkan biaya yang sangat rendah untuk mahasiswa yang masuk dalam kategori kurang mampu melalui jalur seleksi nasional (SNBP/SNBT). UKT Golongan I ditetapkan sebesar Rp500 ribu dan Golongan II sebesar Rp1 juta, angka yang sangat membantu bagi mereka yang memiliki keterbatasan finansial namun berprestasi. Sedangkan untuk golongan menengah seperti Golongan III dan IV, biayanya berkisar antara Rp2,4 juta hingga Rp3,6 juta, yang mana angka ini masih tergolong wajar jika dibandingkan dengan fasilitas lengkap yang ditawarkan oleh kampus pendidikan terbaik di Yogyakarta ini.

Perguruan Tinggi Keagamaan Islam Negeri (PTKIN) seperti Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Kalijaga Yogyakarta menawarkan struktur biaya kuliah yang lebih miring dibandingkan universitas negeri umum lainnya, lho. Kementerian Agama selaku penanggung jawab PTKIN memiliki kebijakan subsidi yang cukup besar, sehingga besaran UKT di kampus-kampus UIN sering kali dimulai dari angka yang sangat rendah dan ramah kantong. 

Di UIN Sunan Kalijaga, pengelompokan UKT dibuat sangat merakyat dengan besaran nominal yang terperinci untuk setiap program studinya. Untuk UKT Golongan 1, mahasiswa hanya dibebankan biaya sebesar Rp400 ribu per semester, sebuah angka yang sangat terjangkau untuk pendidikan tingkat universitas di kota pelajar. Sementara itu, untuk golongan rata-rata atau menengah (Golongan 2 hingga 4), biayanya berkisar antara Rp1,7 juta hingga Rp4 juta, tergantung pada program studi yang diambil, di mana jurusan sains dan teknologi biasanya sedikit lebih tinggi dibandingkan jurusan sosial humaniora dan keagamaan.

Universitas Negeri Semarang (UNNES) juga masuk dalam jajaran kampus yang sangat direkomendasikan bagi para pemburu kuliah hemat biaya di wilayah Jawa Tengah, nih. Sebagai kampus yang mengusung visi konservasi, UNNES memiliki penggolongan UKT yang cukup rinci, yang dirancang untuk memastikan setiap mahasiswa membayar sesuai kemampuan ekonominya tanpa ada yang merasa dirugikan. Pihak kampus juga dikenal sangat terbuka terhadap proses banding UKT jika mahasiswa merasa golongan yang ditetapkan di awal gak sesuai dengan kondisi keuangan keluarga yang sebenarnya saat ini, lho.

Terkait nominal biaya, UNNES menetapkan batas bawah yang sama dengan standar PTN lainnya demi menjaga aksesibilitas pendidikan tinggi bagi rakyat. Mahasiswa yang masuk dalam kategori Golongan 1 cukup membayar Rp500 ribu, dan Golongan 2 sebesar Rp1 juta, yang merupakan tarif tetap untuk semester berjalan bagi mahasiswa jalur reguler. Untuk mahasiswa di golongan menengah (Golongan 3 hingga 5), kisaran biayanya berada di angka Rp2,5 juta hingga Rp4,5 juta, namun nominal ini sebanding dengan fasilitas transportasi dalam kampus yang gratis dan biaya hidup di area Gunungpati yang sangat murah, kok.

Pilihan terakhir yang gak kalah menarik adalah Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) yang terletak di Purwokerto, Jawa Tengah. Unsoed terkenal sebagai salah satu PTN dengan biaya hidup mahasiswa termurah di Pulau Jawa, namun biaya akademiknya juga sangat bersaing dan terjangkau. Kampus ini sangat cocok bagi kamu yang ingin fokus belajar di lingkungan yang tenang dan asri, jauh dari hiruk-pikuk kota besar yang menuntut biaya gaya hidup tinggi, nih.

Dalam hal biaya kuliah, Unsoed mengikuti aturan nasional dengan menyediakan UKT Golongan 1 sebesar Rp500 ribu dan UKT Golongan 2 sebesar Rp1 juta untuk mahasiswa yang membutuhkan bantuan finansial. Untuk golongan menengah (Golongan 3 dan 4) pada jurusan non-kedokteran, biayanya rata-rata berkisar antara Rp2 juta hingga Rp3,5 juta, angka yang relatif ringan untuk ukuran universitas negeri terakreditasi Unggul. Kombinasi antara UKT yang rendah dan biaya kos serta makan di Purwokerto yang sangat murah menjadikan Unsoed paket lengkap bagi pencari kuliah hemat, deh.

Dengan mempertimbangkan rincian biaya dari kelima universitas di atas, kamu bisa menyusun strategi pendidikan yang lebih realistis dan aman secara finansial. Pastikan kamu selalu memantau informasi terbaru dari situs resmi penerimaan mahasiswa baru di masing-masing kampus agar gak ketinggalan jadwal pendaftaran dan pengajuan keringanan biaya, ya. Semoga dengan informasi kampus dengan UKT terjangkau ini, kamu bisa merencanakan masa depan pendidikanmu dengan baik tanpa harus meninggalkan beban utang di masa depan.