10 Kata Bertema Islam yang Sering Salah Penulisan

Islam merupakan salah satu agama yang ada di Indonesia yang dibawa dan disebarkan oleh orang-orang Arab dan Timur Tengah lainnya. Sehingga ada beberapa kosakata dalam bahasa Indonesia yang merupakan kata serapan dari bahasa Arab.
Biasanya, kosakata serapan tersebut banyak dipakai pada istilah yang islami. Penggunaan kosakata islami memiliki cara penulisan tersendiri dalam bahasa Indonesia. Sehingga tak sedikit orang yang menuliskan kosakata Islami tak sesuai dengan kaidah penulisan dalam bahasa Indonesia.
Penulisan kosakata Islami yang benar menyesuaikan dengan yang terdapat pada KBBI. Apa saja kosakata yang dimaksud? Berikut penjelasannya.
1. Siapa yang senang dengan kedatangan bulan Ramadan? Yuk, jangan sampai salah penulisan lagi!

2. Ada yang tahu rukun Islam kedua? Salat. Jangan sampai salah penulisannya, ya!

3. Hari raya setelah bulan Ramadan selesai. Siapa yang selalu beli baju baru di hari ini? Penulisan yang benarnya 'Idulfitri', ya! Bukan 'Idul Fitri'

4. Tempat ibadah umat Islam. Ingat, ya! Penulisan yang benar adalah 'masjid', bukan 'mesjid'

5. Sebelum melaksanakan salat, umat Islam diwajibkan untuk bersuci. Salah satu bentuk bersucinya adalah wudu

6. Guru mengaji umat Islam. 'Ustaz', ya penulisannya. Bukan 'ustadz', apalagi 'ustad'

7. Kitab suci umat Islam. Sudahkah kamu membacanya hari ini?

8. Selawat biasanya dibacakan setelah pembacaan ayat suci Al-Qur'an dalam sebuah acara. Jangan keliru cara penulisannya, ya!

9. Salat yang dilakukan dengan bersama-sama. Dipimpin oleh seseorang yang disebut imam

10. Sebutan untuk salat lima waktu. Kalau dikerjakan mendapat pahala, kalau ditinggalkan mendapat dosa

Nah, itu dia sepuluh kosakata bertema Islami yang seringkali salah penulisan. Kira-kira, kosakata apalagi yang sering kamu temui kesalahan dalam penulisannya?