Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

7 Kesalahan yang Harus Kamu Hindari Saat Mempersiapkan Tes TOEFL

universitiesabroad.com

TOEFL (Test of English as a Foreign Language) merupakan salah satu jenis tes yang digunakan untuk mengukur kemampuan bahasa Inggris seseorang. Sertifikat dari tes ini sering dipakai untuk berbagai kepentingan, seperti pendaftaran universitas, beasiswa, pertukaran pelajar, hingga melamar kerja. Karena itu, gak heran tes ini populer dan banyak diikuti oleh para pelamar beasiswa dan pencari kerja.

Pihak universitas atau perusahaan biasanya menetapkan nilai TOEFL tertentu sebagai syarat minimal pendaftaran. Karena itu, para peserta tes TOEFL umumnya akan berusaha meraih skor setinggi-tingginya. Persiapan yang matang sebelum tes tentu menjadi kunci untuk mendapatkan skor TOEFL tinggi.

Agar skormu maksimal, berikut ini tujuh hal yang perlu kamu hindari saat mempersiapkan tes TOEFL.

1. Gak mengetahui level kemampuan awal berbahasa Inggris

Pixabay.com/id/RobinHiggins

Sebelum belajar dan berlatih tes TOEFL, sebaiknya kamu mengetahui kemampuan berbahasa Inggrismu saat ini terlebih dahulu. Kamu bisa ikut simulasi tes TOEFL online atau ikut tes prediksi TOEFL yang banyak diselenggarakan lembaga pendidikan bahasa Inggris.

Dengan mengetahui kemampuan berbahasa Inggris saat ini, kamu bisa menyesuaikan materi belajar dan juga menentukan berapa lama waktu yang dibutuhkan untuk mempersiapkan tes TOEFL. Dengan begitu, belajar TOEFL pun menjadi lebih efektif.

2. Belajar instan

Pixabay/silviarita

Belajar TOEFL gak bisa dilakukan secara instan dengan sistem kebut semalam (SKS). Tes ini mengukur kemampuan bahasa Inggris secara komprehensif, sehingga kamu tetap butuh proses dalam mempelajarinya. Karena itu, pastikan kamu mempersiapkan waktu belajar beberapa bulan sebelum tes.

3. Gak konsisten belajar

Pexels.com/Pixabay

Konsistensi dalam belajar sangat diperlukan kalau kamu mau mendapatkan skor TOEFL tinggi. Meluangkan waktu sekitar 1-2 jam setiap hari selama 3 bulan akan jauh lebih baik dibandingkan belajar 8 jam selama seminggu menjelang tes. 

4. Mengabaikan keterbatasan waktu ketika tes

Unsplash.com/Lukas Blazek

Saat berlatih soal TOEFL, jangan abaikan waktu pengerjaan soal. Ini penting karena pengerjaan tes TOEFL yang sesungguhnya akan dibatasi oleh waktu. Setiap section tes umumnya memiliki batas waktunya masing-masing. Setelah waktu tersebut lewat, kamu gak bisa mengerjakannya lagi.

Dengan mengerjakan soal yang dibatasi waktu, kamu bisa sambil merasakan simulasi tes yang sesungguhnya. Kamu bisa menggunakan timer di HP atau jam tangan untuk membatasi waktu saat berlatih mengerjakan soal TOEFL di rumah.

5. Hanya mengandalkan kursus

Unsplash.com/Campaign Creators

Kamu mungkin mengikuti kursus persiapan TOEFL. Hal ini baik dilakukan karena mereka biasanya sudah menyediakan kurikulum yang baik dengan tenaga pengajar kompeten yang siap mengajari dan mengoreksi apabila ada kesalahan. 

Tapi meski begitu, jangan sampai kamu hanya mengandalkan latihanmu dari kursus saja. Waktu kursus umumnya terbatas dan mungkin lebih banyak diisi dengan teori, sehingga kamu bisa jadi kurang berlatih soal saat di kelas. Kamu harus tetap belajar dan berlatih soal secara mandiri di rumah agar lebih mantap.

6. Kurang berlatih soal

Pexels.com/Louis Bauer

Latihan soal menjadi salah satu hal yang penting untuk dilakukan ketika belajar TOEFL. Semakin banyak dan sering kita berlatih soal, semakin familier kita dengan format soal dan tipe soal yang akan diuji nantinya. Karena itu, jangan sampai kamu hanya belajar teori saja tanpa berlatih soal.

7. Gak tahu jenis TOEFL yang akan diambil

Pexels.com/Kaboompics ,com

Jenis TOEFL cukup beragam, di antaranya TOEFL ITP (institutional testing program), TOEFL PBT (paper based test), TOEFL CBT (computer based test), dan TOEFL iBT (internet based test). Setiap jenis tes tersebut memiliki format soal yang berbeda-beda. Selain itu, cara pengerjaan soalnya pun berbeda-beda. Untuk TOEFL ITP dan PBT, kamu mengerjakan di kertas secara manual. Untuk TOEFL CBT dan iBT, kamu mengerjakannya di komputer.

Karena itu, sangat penting untuk menentukan terlebih dahulu jenis tes yang mana yang akan kamu ambil. Jangan sampai kamu gak tahu jenis tes TOEFL yang akan kamu ambil. Dengan mengetahui jenis tes yang akan diambil, kamu bisa berlatih sesuai dengan contoh latihan tes tersebut. Kamu juga bisa berlatih sesuai cara pengerjaannya, misalnya berlatih menjawab soal latihan di kertas atau di komputer.

Nah, itulah tadi tujuh kesalahan yang wajib kamu hindari ketika sedang mempersiapkan tes TOEFL. Dengan memperhatikan beberapa poin tadi, semoga kamu bisa mendapatkan skor TOEFL maksimal. Tetap semangat, ya!

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Tania Stephanie
EditorTania Stephanie
Follow Us