Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Apa Itu Kognitif? Berikut Pengertian, Jenis hingga Fungsinya!

Ilustrasi belajar (pexels.com/Andrea Piacquadio)
Ilustrasi belajar (pexels.com/Andrea Piacquadio)

Kognitif adalah sebuah proses otak yang mendasari banyak aktivitas sehari-hari. Selain itu kognitif juga bisa disebut dengan sebuah hal yang berhubungan atau melibatkan kognisi. Apa itu kognisi? Adalah proses yang berhubungan dengan pengetahuan dan pemahaman.

Kognitif ini sangat penting bagi kehidupan sehari-hari karena bisa mengatur pikiran dan tindakan. Nah, untuk penjelasan lengkapnya, simak artikel ini sampai selesai, ya!

1. Pengertian kognitif

ilustrasi seseorang yang mempelajari tentang kalimat definisi (unsplash.com/Avel)
ilustrasi seseorang yang mempelajari tentang kalimat definisi (unsplash.com/Avel)

Jika mengutip Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), kognitif berhubungan atau melibatkan kognisi. Sementara itu, kognisi atau cognition berasal dari bahasa Latin yaitu cognoscere yang artinya mengenal.

Jadi, bisa didefinisikan kognisi adalah kegiatan atau proses memperoleh pengetahuan (termasuk kesadaran, perasaan, dan sebagainya) atau usaha mengenali sesuatu melalui pengalaman sendiri. Kognisi juga berarti proses, pengenalan, dan penafsiran lingkungan yang dilakukan seseorang.

Lalu jika disederhanakan, kognitif adalah sebuah pemikiran atau kemampuan dalam berpikir. Pada dasarnya kognisi mengontrol pikiran dan perilaku. Kognitif merupakan proses berpikir, yaitu kemampuan individu untuk menghubungkan, menilai, dan mempertimbangkan suatu kejadian atau peristiwa.

2. Teori belajar kognitif

ilustrasi belajar (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi belajar (pexels.com/Pixabay)

Teori belajar kognitif merupakan metode belajar yang mementingkan proses belajarnya daripada hasil. Teori ini menjelaskan bahwa pada proses belajar, seseorang tidak hanya cenderung pada hubungan antara stimulus dan respon, tapi juga bagaimana perilaku seseorang dalam mencapai tujuan belajarnya. Berikut ini adalah ciri-ciri teori belajar kognitif dalam pembelajaran.

  • Materi belajar dipisahkan menjadi komponen kecil, lalu dipelajari secara terpisah.
  • Persepsi dan pemahaman dalam mencapai tujuan belajar menunjukkan tingkah laku seorang individu.
  • Keaktifan peserta didik saat pembelajaran merupakan suatu keharusan.
  • Pada kegiatan belajar, dibutuhkan proses berpikir yang kompleks.
  • Proses belajar lebih penting daripada hasil.

3. Dampak kognitif bagi manusia

Ilustrasi berpikir (Pexels.com/Katii Bishop)
Ilustrasi berpikir (Pexels.com/Katii Bishop)

Kognitif punya peranan yang cukup besar dalam kehidupan manusia. Terlebih lagi dalam aktivitas sehari-hari, proses ini selalu terlibat karena berhubungan dalam cara berpikir. Lalu apa saja dampaknya bagi manusia? Berikut di antaranya.

  • Memahami dunia: Menerima sensasi dari dunia sekitar, informasi yang dilihat, dirasakan, didengar, disentuh, dan dicium. Proses ini memungkinkan manusia untuk menerima informasi sensorik dan mengubahnya menjadi sinyal yang bisa dipahami dan ditindaklanjuti oleh otak.
  • Membentuk gambaran: Dunia ini penuh dengan pengalaman indrawi. Untuk memahami semua informasi ini, otak mengurangi pengalaman tentang dunia hingga ke dasar. Sehingga seseorang bisa lebih mudah mengingat semuanya. Jadi peristiwa direduksi menjadi konsep dan ide kritis yang dibutuhkan.
  • Mengisi kekosongan: Seseorang menguraikan ingatan saat merekonstruksi. Elaborasi ini terjadi saat orang mencoba untuk mengingat sesuatu. Ketika informasi tidak dapat ditarik kembali, otak mengisi data yang hilang dengan apa pun yang dianggapnya cocok.
  • Berinteraksi dengan dunia: Melibatkan bagaimana pikiran dan proses mental memengaruhi tindakan. Ingatan masa lalu, dunia di sekitar, pemahaman bahasa, penilaian tentang bagaimana dunia bekerja, dan kemampuan untuk memecahkan masalah, semuanya berkontribusi pada perilaku dan interaksi dengan lingkungan sekitar.

4. Jenis dan fungsi proses kognitif

ilustrasi berpikir (pexels.com/Ekaterina Bolovtsova)
ilustrasi berpikir (pexels.com/Ekaterina Bolovtsova)

Ternyata kognitif memiliki beberapa jenis dan punya fungsinya masing-masing. Lalu apa saja sih? Berikut adalah rangkumannya.

  • Perhatian: Proses kognitif yang memungkinkan seorang untuk fokus pada rangsangan tertentu di lingkungan.
  • Bahasa: Proses kognitif melibatkan kemampuan untuk memahami dan mengungkapkan pikiran lewat kata-kata lisan maupun tertulis. Hal ini memungkinkan seseorang berkomunikasi dengan manusia lain dan memainkan peranan penting dalam pemikiran.
  • Pembelajaran: Proses kognitif dalam menerima hal-hal baru, mensintesis informasi, dan mengintegrasikannya dengan pengetahuan sebelumnya.
  • Memori: Proses kognitif yang memungkinkan seorang untuk menyandikan, menyimpan, dan mengambil informasi. Ini merupakan proses pembelajaran, sehingga memungkinkan seorang untuk mempertahankan pengetahuan tentang dunia dan sejarah pribadinya.
  • Persepsi: Proses kognitif mengambil informasi melalui indera (sensasi) kemudian memanfaatkan informasi ini untuk merespons dan berinteraksi dengan dunia.
  • Pikiran: Proses kognitif yang memungkinkan seseorang untuk terlibat dalam pengambilan keputusan, pemecahan masalah, dan penalaran.

5. Peranan proses kognitif

Ilustrasi berpikir (pexels.com/Craig Adderley)
Ilustrasi berpikir (pexels.com/Craig Adderley)

Kognitif menjadi istilah yang sering digunakan para psikolog untuk menjelaskan aktivitas mental yang saling berhubungan antara persepsi, pikiran, ingatan, dan pengolahan informasi. Selain itu proses ini juga akan memengaruhi berbagai aspek kehidupan seseorang. Lalu apa saja peranannya?

  • Mempelajari hal-hal baru: Belajar menerima informasi baru, membentuk ingatan baru, dan membuat hubungan dengan hal-hal lain yang sudah diketahui.
  • Membentuk kenangan: Bagaimana manusia mengingat, apa yang diingat, dan apa yang dilupakan merupakan gambaran bagaimana proses kognitif bekerja.
  • Membuat keputusan: Setiap keputusan melibatkan penilaian tentang hal-hal yang telah diproses dalam pikiran manusia. Ini mungkin membandingkan informasi baru dengan pengetahuan sebelumnya, mengintegrasikan informasi baru ke dalam ide yang sudah ada, atau mengganti pengetahuan lama dengan yang baru sebelum membuat pilihan.

Jadi bisa dikatakan kognitif adalah sesuatu yang berhubungan dengan cara berpikir seseorang. Kita pun menggunakan proses ini dalam kehidupan sehari-hari untuk berbagai keperluan dan tujuan. Semoga artikel ini bermanfaat, ya!

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima Wima
Stella Azasya
3+
Pinka Wima Wima
EditorPinka Wima Wima
Follow Us