Mengenal Living Books: Pengertian hingga Ciri-Cirinya!

Mengajarkan minat baca kepada si kecil merupakan sesuatu yang penting. Dengan minat baca yang tinggi, ia akan dengan mudah mencari informasi, atau menerima informasi yang akan menambah wawasannya.
Apakah kamu pernah mendengar istilah Living Books? Kalau belum, yuk, simak bersama mulai dari pengertian hingga ciri-cirinya di bawah ini!
1. Pengertian Living Books

Sebagian besar dari kita diberi buku pelajaran, atau buku latihan di sekolah, karena sebagian besar buku hanya menjejalkan fakta dengan sedikit sekali ide. Jadi kita terbiasa dengan gaya penulisan buku pelajaran, hanya fakta dan tidak begitu akrab dengan konsep ide yang hidup dalam buku.
Melansir dari laman Simply Charlotte Mason, Sonya Shafer, penulis, menjelaskan, "Living Books adalah buku berisi ide-ide yang hidup, bukan sekadar fakta-fakta kering. Ide-ide yang membantu membentuk jati dirimu sebagai pribadi. Ide-ide yang memberi makan imajinasimu dan memicu ide-ide lain dari dirimu sendiri."
2. Ciri-ciri Living Books

Kamu bisa mengenali Living Books melalui ciri-ciri di bawah ini:
- Biasanya ditulis oleh satu penulis yang memiliki minat pada subjek tersebut, bukan oleh suatu komite yang dibentuk untuk menyusun sesuatu.
- Biasanya ditulis dalam gaya sastra. Dengarkan narasi atau nada percakapan. Kedengarannya seperti seseorang yang bercerita atau mengobrol denganmu dalam bahasa sehari-hari.
- Buku ini menyentuh emosi dan membangkitkan imajinasimu. Kamu biasanya dapat membayangkan apa yang terjadi saat kamu membaca, dan kamu mulai merasakan hubungan pribadi dengan orang, hewan, atau peristiwa yang kamu baca.
3. Perbedaan Living Books dan Twaddle

Buku anak yang tergolong living books ditulis dengan asumsi bahwa anak itu cerdas. Penulisnya tidak pernah meremehkan si pembaca dengan hanya memakai kata-kata mudah, kalimat-kalimat yang sesederhana mungkin. Tak heran, meskipun ditulis untuk anak, pembaca dewasa tetap ikut terpikat.
Sedangkan Twaddle atau buku yang tidak mengisi hati dan pikiran anak-anak dengan ide-ide yang berharga. Twaddle kebalikannya dengan Living Books, yakni dangkal atau garing atau vulgar, tidak membangun karakter, dan seringkali diciptakan semata-mata untuk kepentingan komersiil-pragmatis dari pengarang atau penerbitnya, setetes ide dibicarakan bertele-tele, bahasanya tidak berselera, dan uraiannya kurang bijak.
Melansir dari buku Parents and Children, Charlotte Mason menjelaskan, "Pendidikan adalah kehidupan dan kehidupan jiwa terpelihara oleh asupan gagasan-gagasan. Tugas orangtua adalah memelihara kehidupan jiwa anaknya dengan gagasan sebagaimana ia memelihara kehidupan jasmaninya dengan makanan."
Penting untukmu mencari buku Living Books untuk si kecil agar si kecil suka membaca dan dirinya dipenuhi gagasan yang bermutu. Ini tentu bisa berdampak pada tumbuh kembangnya!