- Guru pendamping: Drs. Makmun
- Ketua: Sabrina Puteri Amanda
- Penulis: Sabrina Puteri Amanda, Makayla Athaya Putri, Nailah Ansaria, dan Najla Kayla Ramadhani
- Desainer Visual: Elvaretta Wahyu Salsabila, Izza Nareswari Ariwibowo, Nailah Ansaria, dan Najla Kayla Ramadhani
- Fotografer: Elvaretta Wahyu Salsabila, Sabrina Puteri Amanda
- Videografer: Elvaretta Wahyu Salsabila
- Pemeran: Makayla Athaya Putri, Izza Nareswari Ariwibowo, Sabrina Puteri Amanda, dan Najla Kayla Ramadhani
[MADING] SPARK-Sekolah Peduli Alam, Ramah, Kreatif

Halo, Teman-teman!
Kami, Tim LLChampions dari SMA Negeri 49 Jakarta dengan hormat menghadirkan sebuah karya mading yaitu:
SPARK (Sekolah Peduli Alam, Ramah, Kreatif)
🌱 Peduli Alam dengan menjaga kebersihan, mengurangi sampah, dan merawat lingkungan sekitar sekolah.
🤝 Ramah terhadap lingkungan alam, dan seluruh makhluk hidup agar dapat tercipta suasana yang harmonis.
💡 Kreatif dalam ide dan aksi nyata untuk mewujudkan sekolah yang hijau, sehat, dan berkelanjutan.
Dengan ini, kami bertekad menjadi teladan generasi muda yang cinta lingkungan dan mulai bertanggung jawab dengan hal kecil di lingkungan sekitar.
Tim redaksi kami terdiri dari :
Karya ini dibuat untuk keperluan kompetisi Mading Digital IDN Times Xplore 2025. Mading ini ditampilkan apa adanya tanpa proses penyuntingan dari redaksi IDN Times.
Desain cover oleh: Elvaretta Wahyu Salsabila
Essai: Latar Belakang

Kemacetan lalu lintas adalah kondisi di mana arus kendaraan di jalan raya melambat atau terhenti karena volume kendaraan melebihi kapasitas jalan. Kemacetan bukanlah hal yang asing, terlebih lagi saat waktunya memulai aktivitas di pagi hari seperti berangkat sekolah ataupun kerja. Sebelum masuk ke pembahasan utama, mari kita refleksikan sejenak, apakah sekolah kalian berada di dalam gang atau justru terletak di pinggir jalan raya?
Perlu diketahui, salah satu titik yang hampir selalu mengalami kemacetan di waktu tersebut adalah area depan sekolah yang terletak di pinggir jalan raya, terutama yang berada di pinggir jalan besar. Mobil-mobil orang tua yang menurunkan anak-anak, ditambah dengan kendaraan umum dan pribadi lainnya, membuat lalu lintas menjadi padat dan tersendat setiap harinya. Tidak hanya kepadatan lalu lintas yang menjadi masalah, tetapi juga tingkat polusi udara yang meningkat, menimbulkan kekhawatiran terhadap kualitas udara di sekitar lingkungan sekolah.
Letak sekolah di pinggir jalan raya ini memang memberikan kemudahan dalam segi aksesibilitas. Namun, di sisi lain, hal ini juga membawa dampak negatif yang tidak dapat diabaikan. Salah satunya adalah peningkatan polusi udara akibat banyaknya kendaraan yang melintas di depan sekolah, yang dapat mengganggu bahkan membahayakan kesehatan para generasi penerus bangsa. Kondisi tersebut secara tidak langsung berdampak pada kesehatan siswa, terutama sistem pernapasan mereka yang masih rentan terhadap paparan polusi udara.
Udara pagi yang seharusnya dapat dinikmati karena kesegarannya untuk memulai berbagai aktivitas, justru tercemar oleh asap kendaraan yang menumpuk di depan sekolah.
Menurut data dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), paparan jangka panjang terhadap polusi udara dapat menyebabkan gangguan paru-paru, memperparah asma, dan menurunkan fungsi kognitif anak-anak. Bahkan, studi di Inggris dan Polandia menunjukkan bahwa anak-anak yang tinggal atau bersekolah di dekat jalan raya mengalami hambatan pertumbuhan paru-paru hingga 14%.
Namun, dengan adanya rencana pembangunan nasional, yaitu Asta Cita, sekolah dapat menjadi laboratorium nyata untuk penerapan praktik ramah dan sehat. Sekaligus menunjukkan bahwa kami sebagai penikmat sekaligus korban, juga bisa menjadi penggerak yang memengaruhi dalam pencegahannya.
Ilustrasi oleh: Izza Nareswari Ariwibowo
Essai oleh: Sabrina Puteri Amanda
Essai: Kesimpulan

Dalam penerapannya, pencegahan polusi di depan sekolah dapat dilakukan melalui langkah-langkah yang sejalan dengan Asta Cita. Beberapa upaya sebenarnya sudah dijalankan oleh pemerintah, namun masih terdapat kekurangan. Salah satunya adalah penyediaan bus sekolah gratis yang bertujuan mengurangi jumlah kendaraan di jalan.
Sayangnya, program ini masih terkendala kondisi jalan yang sempit dan kurangnya ketertiban pengguna jalan, sehingga keberadaan bus sekolah terkadang justru menambah kemacetan. Oleh karena itu, pemerintah perlu menghadirkan solusi tambahan, seperti penataan lalu lintas yang lebih baik dan penerapan aturan yang lebih tegas di sekitar lingkungan sekolah. Dengan pengaturan yang lebih terkoordinasi, manfaat dari program bus sekolah dapat lebih optimal.
Selain peran pemerintah, masyarakat dan sekolah juga dapat berkontribusi. Misalnya, siswa yang rumahnya dekat disarankan untuk membiasakan jalan kaki atau naik sepeda. Selain untuk mengurangi polusi, kebiasaan ini juga baik untuk kesehatan tubuh.
Di sisi lain, sekolah juga harus ikut andil dalam mengurangi polusi seperti dengan membuat kebijakan larangan merokok di lingkungan sekolah bagi seluruh warga sekolah termasuk guru. Sekolah juga dapat memperbanyak penghijauan seperti menanam pohon supaya udara terasa lebih segar dan bersih.
Langkah-langkah ini sederhana, namun sangat mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya besar. Dengan cara itu, kesehatan siswa lebih terjaga, siswa dapat lebih berkonsentrasi dan cita-cita pembangunan melalui Asta Cita dapat diwujudkan.
Ilustrasi oleh: Izza Nareswari Ariwibowo
Essai oleh: Makayla Athaya Putri
Infografik

Green Living, Clean Breathing Adalah ajakan untuk kita dapat peduli akan lingkungan sekitar. Bukan hanya peduli, namun memberikan aksi nyata terhadap lingkungan juga. Dimulai dari lingkungan sekitar yang nantinya akan berdampak untuk masa depan. Dapat dilakukan dengan menerapkan sistem “FRESH”.
FRESH adalah konsep ajakan hidup yang menekankan pentingnya menjaga lingkungan demi masa depan yang lebih hijau (Future Green) dengan mengurangi pencemaran udara dan gas rumah kaca (Reduce Emission). Melalui penerapan gayahidup ramah lingkungan (Eco Living) seperti hemat energi, meminimalisir sampah, dan penggunaan transportasi ramah lingkungan, kita berkontribusi langsung dalam menjaga keseimbangan alam.
Selain itu, FRESH mendorong kita untuk membiasakan pola hidup berkelanjutan (Sustainable Lifestyle) agar manfaatnya bisa dirasakan lintas generasi. Semua upaya ini memiliki tujuan utama, yaitu menciptakan udara bersih yang menyehatkan (Healthy Breathing) sehingga manusia dapat hidup lebih baik, nyaman, dan selaras dengan alam.
Desain oleh: Nailah Ansaria
Deskripsi oleh : Nailah Ansaria
Rubik Diskusi-Infografik Pertamina

Infografik ini menunjukkan komitmen Pertamina dalam menghadirkan energi ramah lingkungan melalui transisi energi. Fokus utamanya adalah pengurangan emisi karbon, pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT), serta mendukung gerakan hijau.
Peran Pertamina diwujudkan melalui:
- Pengembangan EBT (solar, biofuel, geothermal).
- Pengoperasian SPKLU untuk kendaraan listrik.
- Program CSR seperti penghijauan dan konservasi.
Grafik yang ditampilkan memperlihatkan dampak nyata transisi energi terhadap penurunan emisi CO₂ global, di mana skenario transisi hijau mampu menekan emisi lebih signifikan dibanding bisnis seperti biasa.
Melalui strategi SPARK (Sustainable Energy, Penurunan Emisi, Adaptasi Teknologi, Riset & Inovasi, Kolaborasi), Pertamina berkomitmen mendukung target Net Zero Emission 2050 serta mewujudkan masa depan energi yang lebih hijau, bersih, dan berkelanjutan.
Desain oleh: Najla Kayla Ramadhani
Deskripsi oleh: Najla Kayla Ramadhani
Foto Bercerita

Polusi menjadi salah satu permasalahan yang cukup menghawatirkan di sekitar sekolah, oleh sebab itu kami memulai pembuatan mading ini dengan menganalisis dari banyak aspek. Setelah kami menganalisis, mulailah tahap perancangan mading yang kami laksanakan dengan penuh kesungguhan dan kreativitas. Kami berusaha menyajikan informasi yang tidak hanya menarik secara visual, tetapi juga bermanfaat bagi seluruh warga sekolah.
Kami berharap mading ini dapat menjadi sarana edukasi, sekaligus wadah bagi siswa untuk menyalurkan ide serta kepeduliannya terhadap lingkungan sekitar.
Desain oleh: Elvaretta Wahyu Salsabila
Deskripsi oleh: Sabrina Puteri Amanda
Melalui mading yang kami sampaikan merupakan bentuk dari wujud komitmen bersama untuk menjaga alam dengan sikap yang ramah dan juga tetap dapat berkreasi dalam membangun lingkungan sekolah yang hijau, sehat, serta berkelanjutan karena tindakan yang kecil akan berdampak sangat besar.
-Nyalakan SPARK, Hidupkan Bumi Kita-