Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Makna Minggu Palma bagi Umat Katolik

Ilustrasi Minggu Palma (unsplash.com/Paul Moody)

Sekarang ini umat Katolik telah memasukin masa Prapaskah yang tak lama lagi memasuki Pekan Suci yang dimulai dari Minggu Palma pada tanggal 13 April. Di momen ini, umat akan pergi ke gereja dan merayakan ekaristi beserta membawa daun palma.

Tentu daun palma ini memiliki makna atau alasan tersendiri mengapa umat membawanya. Berikut ini penjelasan makna Minggu Palma bagi umat Katolik yang perlu kamu tahu.

1. Perayaan Minggu Palma

Ilustrasi Minggu Palma (pexels.com/Photo by Roderick Salatan)

Minggu Palma merupakan hari Minggu untuk memperingati pembukaan sebelum memasuki Pekan Suci perayaan Paskah. Mengutip Institut Shanti Bhuana, perayaan ini merujuk pada empat injil, yakni Markus 11:1-11, Matius 21:1-11, Lukas 19:28-44 dan Yohanes 12:12-19.

Perayaan Minggu Palma mengajak umat untuk mengenang masuknya Yesus ke kota Yerusalem sebelum akhirnya Dia disalibkan. Minggu Palma menjadi istimewa karena masuknya Yesus ke kota suci Yerusalem itu terjadi sebelum Ia mati dan bangkit dari kematian.

2. Makna Minggu Palma bagi umat Katolik

Ilustrasi Minggu Palma (unsplash.com/Grant Whitty)

Makna Minggu Palma tidak hanya untuk memperingati Yesus ke kota suci Yerusalem sebelum akhirnya disalibkan. Saat itu, Yesus disambut dengan sorak-sorai oleh banyak orang. Lalu orang-orang ini membawa daun palma dan meletakkan di jalan yang dilalui-Nya.

Mengutip laman Katolik Gereja Kalvari Paroki Lubang Buaya, bagi umat Kristiani Minggu Palma menjadi sebuah pengingat akan penyambutan Yesus ke dalam hati dan kesediaan kita untuk mengikuti Yesus dengan segenap hati. Lambaian daun palma menggambarkan sambutan manusia dan kesediaannya untuk mempersiapkan hati, mengakui segala dosa, dan siap untuk ditebus oleh sang Juru Selamat.

Hal ini juga menjadi pertanda bahwa umat Kristiani siap untuk mengikuti Kristus menuju rumah Allah yang penuh kedamaian. Minggu Palma sebagai pembuka Pekan Suci, yang bermaksud bahwa momen ini adalah pekan terakhir Yesus di kota Yerusalem.

3. Makna daun palma dalam tradisi Katolik

Ilustrasi daun palma (unsplash.com/Brooke Lark)

Daun palma memang identik dengan perayaan Minggu Palma. Saat memperingati hari tersebut, semua umat Katolik yang datang ke gereja akan membawa daun palma atau palem. Bahkan ada beberapa gereja juga membagikan daun palma sebelum misa berlangsung.

Lalu mengapa daun palma, tidak menggunakan daun lain? Mengutip laman Gereja Santo Yusup Ambarawa, daun palma adalah simbol kemenangan, kedamaian dan kehidupan kekal. Daun ini menjadi lambang kemenangan Yesus Kristus yang telah bangkit dan mengalahkan maut.

Penggunaan daun palma dalam perayaan Minggu Palma juga didasarkan pada cerita Injil mengenai proses masuknya Yesus ke dalam kota Yerusalem. Ketika itu orang menyambut dengan sukacita dan menutupi badan jalan yang akan dilalui Yesus dengan daun palma.

Tindakan itu sebagai sebuah penghormatan terhadap Yesus yang diagungkan. Peristiwa kedatangan Yesus ke Yerusalem ini juga dimuat dalam Injil Wahyu 7:9 yang berbunyi:

“Kemudian dari pada itu aku melihat: sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat terhitung banyaknya, dari segala bangsa dan suku dan kaum dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.”

Itulah tadi makna Minggu Palma bagi umat Katolik. Tentunya kamu sebagai umat perlu tahu ya. Selamat Minggu Palma dan menyambut Pekan Suci bagi kamu yang merayakan.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
Robertus Ari
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us