Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Memahami Kalimat Argumen Beserta Contohnya, Bakal Terpakai nih!

Ilustrasi berargumentasi (Pexels.com/Keira Burton)

Kalimat argumen adalah bentuk kalimat yang dirancang untuk menyajikan ide, pandangan, atau pendapat yang sering kali tujuannya adalah meyakinkan atau memengaruhi pendengar atau pembaca. Kalimat ini mempresentasikan suatu klaim atau pernyataan utama, lalu didukung oleh bukti atau alasan yang bersifat logis.

Lantas, mari kita memahami kalimat argumen dan beserta contohnya. Siapkan catatanmu, ya!

1. Pengertian kalimat argumen

ilustrasi orang beradu argumen (pexels.com/Timur Weber)

Teks argumentasi merupakan suatu tulisan yang dibuat untuk membuktikan kebenaran suatu pendapat dengan data dan fakta tertentu sebagai alasan sekaligus bukti. Kalimat argumen bertujuan untuk membujuk atau meyakinkan orang lain agar mendukung suatu pandangan atau tindakan.

Intinya, kalimat argumentasi tidak hanya menyajikan ide, tetapi juga memberikan alasan atau bukti yang mendukung ide tersebut. Kalimat argumen dapat ditemukan dalam berbagai jenis tulisan, termasuk esai persuasif, pidato, atau bahkan dalam percakapan sehari-hari.

2. Struktur kalimat argumen

Ilustrasi argumen (pexels.com/Budgeron Bach)

  1. Pendahuluan bertujuan untuk menarik perhatian pembaca, memusatkan perhatian pembaca kepada argumen yang akan disampaikan, atau menunjukkan dasar-dasar mengapa argumentasi dikemukakan.
  2. Tubuh bertujuan untuk membuktikan kebenaran yang akan disampaikan dalam paragraf argumentasi sehingga kesimpulan yang akan dicapai juga benar. Kebenaran yang disampaikan dalam tubuh argumen harus dianalisis, disusun, dan dikemukakan dengan mengadakan observasi, eksperimen, penyusun fakta, dan jalan pikiran yang logis.
  3. Kesimpulan atau ringkasan bertujuan untuk membuktikan kepada pembaca bahwa kebenaran yang ingin disampaikan melalui proses penalaran, memang dapat diterima sebagai sesuatu yang logis.

3. Jenis-jenis kalimat argumen

Ilustrasi berargumentasi (Pexels.com/Keira Burton)

Kalimat argumen dapat dibagi menjadi beberapa jenis, tergantung pada tujuan komunikatifnya. Berikut adalah beberapa jenis kalimat argumen yang umum:

  1. Kalimat Argumen Deduktif
    Kalimat argumen deduktif adalah kalimat yang menggunakan suatu premis atau pernyataan umum untuk mencapai suatu kesimpulan yang bersifat pasti atau logis.
    Contoh: "Semua manusia mortal. Socrates manusia. Oleh karena itu, Socrates mortal."
  2. Kalimat Argumen Induktif
    Kalimat argumen induktif menggunakan serangkaian premis atau fakta spesifik untuk mendukung suatu klaim atau kesimpulan yang bersifat umum atau belum pasti.
    Contoh: "Semua anjing yang saya temui tidak menyerang. Oleh karena itu, semua anjing bersifat ramah."
  3. Kalimat Argumen Analitis
    Kalimat ini bertujuan untuk menjelaskan atau menganalisis suatu konsep atau gagasan dengan mendekomposisi unsur-unsur yang membentuknya.
    Contoh: "Kebebasan berbicara adalah hak dasar yang diberikan oleh konstitusi, yang berarti setiap individu memiliki hak untuk menyatakan pendapat tanpa takut akan hukuman."
  4. Kalimat Argumen Evaluatif
    Jenis kalimat ini mengevaluasi atau memberikan penilaian terhadap suatu peristiwa, konsep, atau tindakan.
    Contoh: "Kebijakan baru pemerintah dapat dianggap efektif karena berhasil menurunkan tingkat pengangguran."
  5. Kalimat Argumen Kausal
    Kalimat ini menunjukkan hubungan sebab-akibat antara suatu peristiwa atau kondisi dengan peristiwa atau kondisi lainnya.
    Contoh: "Peningkatan tingkat pendidikan dapat berkontribusi pada pengurangan tingkat kemiskinan."
  6. Kalimat Argumen Persuasif
    Kalimat ini dirancang untuk meyakinkan atau memengaruhi pendengar atau pembaca terhadap suatu pandangan atau tindakan tertentu.
    Contoh: "Adopsi energi terbarukan adalah langkah penting dalam mengatasi perubahan iklim dan setiap individu memiliki tanggung jawab untuk mendukungnya."
  7. Kalimat Argumen Analogi
    Kalimat ini menggunakan analogi atau perbandingan untuk menunjukkan kesamaan antara dua situasi atau objek.
    Contoh: "Seperti manusia membutuhkan udara untuk bernapas, tanaman membutuhkan sinar matahari untuk fotosintesis."
  8. Kalimat Argumen Definisi
    Kalimat ini memberikan definisi atau klarifikasi terhadap suatu konsep atau istilah agar dapat lebih jelas dan dipahami.
    Contoh: "Kedisiplinan adalah kemampuan untuk mematuhi aturan dan tata tertib yang telah ditetapkan."

Setiap jenis kalimat argumen memiliki karakteristik dan tujuan komunikatifnya sendiri. Pemilihan jenis argumen yang tepat tergantung pada konteks dan tujuan pembicara atau penulis.

4. Contoh-contoh kalimat argumen

Ilustrasi berargumentasi (Freepik.com/mkitina4)

  1. Penelitian menunjukkan bahwa olahraga secara teratur dapat meningkatkan kesehatan jantung dan menurunkan risiko penyakit kardiovaskular.
  2. Penggunaan mobil bertenaga listrik harus didukung lebih banyak karena dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan mendukung keberlanjutan lingkungan.
  3. Pendidikan seks seharusnya diajarkan di sekolah-sekolah untuk memberikan pengetahuan yang lebih baik kepada remaja tentang kesehatan reproduksi dan hubungan.
  4. Peningkatan upah minimum akan membantu mengurangi kesenjangan ekonomi dan meningkatkan kesejahteraan pekerja.
  5. Menerapkan pembatasan pada iklan makanan cepat saji selama program anak-anak, dapat membantu mengurangi tingkat obesitas di kalangan anak-anak.
  6. Penggunaan plastik sekali pakai harus dibatasi untuk melindungi lingkungan dan mengurangi limbah plastik yang mencemari lautan.
  7. Penerapan teknologi hijau dalam produksi energi dapat mengurangi ketergantungan kita pada bahan bakar fosil dan mengurangi dampak perubahan iklim.
  8. Penggunaan media sosial harus diawasi lebih ketat untuk mencegah penyebaran berita palsu dan meminimalkan dampak negatifnya pada masyarakat.
  9. Kurikulum sekolah seharusnya mencakup lebih banyak materi tentang keuangan pribadi untuk membekali siswa dengan keterampilan manajemen keuangan yang lebih baik.
  10. Mendukung seni dan budaya lokal bukan hanya memberdayakan komunitas kreatif, tetapi juga mempromosikan identitas dan warisan budaya.
  11. Pembatasan penjualan senjata api semiautomatic harus diperketat untuk mengurangi insiden kekerasan senjata di masyarakat.
  12. Meningkatkan investasi dalam energi terbarukan adalah langkah vital dalam mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil dan mendukung transisi ke ekonomi berkelanjutan.
  13. Pemberian hukuman berat terhadap pelaku kejahatan narkotika dapat membantu mengurangi peredaran narkoba dan meningkatkan keamanan masyarakat.
  14. Penggunaan energi nuklir dapat menjadi solusi untuk mengatasi krisis energi global dan mengurangi emisi karbon.
  15. Menerapkan sistem transportasi umum yang efisien, dapat mengurangi kemacetan lalu lintas dan emisi gas buang kendaraan bermotor.
  16. Pemberian dukungan psikologis di tempat kerja dapat meningkatkan kesejahteraan mental karyawan dan produktivitas perusahaan.
  17. Pendidikan teknologi harus diperluas untuk mempersiapkan generasi muda menghadapi tuntutan pasar kerja di era digital.
  18. Penggunaan pestisida berbahaya harus dikurangi untuk melindungi keanekaragaman hayati dan kesehatan manusia.
  19. Pengembangan infrastruktur hijau, seperti taman kota dan jalur sepeda, dapat meningkatkan kualitas hidup dan keberlanjutan perkotaan.
  20. Pemberian hak suara kepada warga usia 16 tahun, dapat memberikan suara lebih luas bagi pemuda dan memperkuat partisipasi politik mereka.

Kalimat argumen menjadi penting dalam menyampaikan pandangan atau ide secara efektif. Memahami struktur dan cara menyusun kalimat argumen, membantu seseorang untuk berkomunikasi dengan lebih meyakinkan dan dapat meyakinkan audiensnya. Dengan memberikan klaim yang jelas, mendukungnya dengan bukti yang relevan, dan memberikan penjelasan yang kuat, seseorang dapat membangun kalimat argumen yang kohesif dan persuasif.

Kita sudah memahami kalimat argumen dan beserta contohnya yang telah tim IDN Times rangkum. Semoga bermanfaat, ya!

Penulis: Hanna Aprelia Elfrida Saragih

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us