5 Rahasia Mengatur Waktu Efektif ala Jessica Clash of Champions

Clash of Champions by Ruangguru viral di media sosial. Kalau kamu menonton, pasti sudah tidak asing lagi dengan Jessica Margareth, mahasiswa ITB yang mengambil program studi Teknik Industri dan meraih IPK 3,97.
Selama kuliah, Jessica dapat mengikuti magang sebanyak 5 kali dan aktif di berbagai lomba. Ia juga mengikuti organisasi, bahkan menjadi ketuanya, lho! Tak sampai di situ, di tengah kesibukannya menyusun skripsi, mahasiswa ITB tersebut masih bisa mengikuti syuting Clash of Champions!
Kok bisa, sih, Jessica gak keteteran? Berikut rahasia mengatur waktu efektif ala Jessica, peserta Clash of Champions by Ruangguru.
1. Menyadari pentingnya manajemen waktu

Melalui saluran WhatsApp-nya, Jessica menyampaikan betapa pentingnya memanfaatkan waktu dengan baik. Semua orang memiliki 24 jam yang sama. Yang berbeda adalah bagaimana tiap orang memanfaatkan waktu mereka.
Waktu tidak akan pernah kembali. Seringkali kita baru menyadari pentingnya waktu ketika waktu itu sudah berlalu. Oleh karena itu, jangan biarkan waktu terbuang percuma, gunakanlah dengan bijaksana.
2. Mengetahui fungsi manajemen waktu

Siapa, sih, yang tidak stres jika dikejar oleh deadline? Namun dengan manajemen waktu, kita dapat terhindar dari hal itu. Kualitas pekerjaan yang dihasilkan juga meningkat karena dikerjakan dengan fokus tanpa terburu-buru.
Dalam waktu yang sama, manajemen waktu dengan efektif dapat membuat kita mengerjakan banyak hal sekaligus. Kita juga masih bisa menggeluti hobi, serta tetap memiliki waktu tidur yang cukup. Itu artinya, mengelola waktu dapat mencapai work life balance yang lebih baik.
3. Menerapkan strategi manajemen waktu

Jessica membagikan beberapa strategi untuk mengelola waktu dengan lebih efektif.
- Buat to-do list: tulis semua pekerjaan yang harus diselesaikan dalam sehari atau seminggu. Dengan begitu, kamu tahu apa saja yang harus dikerjakan pada rentang waktu tersebut.
- Bagi pekerjaan menjadi lebih kecil: misalnya, kita mendefinisikan 'Membuat laporan' sebagai tugas. Kita bisa mempersempitnya lebih lanjut menjadi beberapa langkah seperti 'Menulis pendahuluan' dipersempit lagi menjadi 'Menulis latar belakang'. Nah, bagilah setiap pekerjaan menjadi beberapa tugas berdasarkan perkiraan waktu pengerjaannya.
- Terapkan time blocking: tentukan jam untuk bangun tidur, sekolah, bermain, belajar, dan sebagainya. Metode ini digunakan untuk memblokir sejumlah waktu yang ditujukan untuk mengerjakan pekerjaan tertentu tanpa diganggu hal lain.
- Gunakan tools pendukung: alat yang membantu Jessica untuk manajemen waktu adalah Google Calendar, Notes, dan Forest.
- Terapkan teknik pomodoro: kita hanya perlu bekerja selama 25 menit, kemudian beristirahat selama 5 menit. Ulang siklus ini sebanyak 4 kali, setelah terlewati, beristirahatlah lebih lama.
4. Mengatasi distraksi

Musuh terbesar dalam manajemen waktu adalah distraksi. Distraksi adalah hal yang dapat mengalihkan perhatian kita dari masalah yang harus difokuskan saat ini. Jessica mengidentifikasi apa yang menjadi distraksi baginya, seperti bermain HP, suara berisik, kurang istirahat, dan sebagainya.
Setelah mengidentifikasi apa yang menjadi distraksi, carilah cara agar dijauhkan dari hal tersebut. Misalnya, mematikan HP, menggunakan earphone noise-cancelling, belajar di tempat sepi, dan istirahat yang cukup. Dengan begitu, kamu bisa meningkatkan fokus dan produktivitas.
5. Mengatasi prokrastinasi

Kecenderungan perilaku seseorang untuk menunda dalam memulai ataupun menyelesaikan pekerjaan disebut prokrastinasi. Jessica menanamkan mindset bahwa dengan menunda pekerjaan akan menambah masalah di masa mendatang. Ujung-ujungnya, yang disebut pekerjaan yang baik adalah pekerjaan yang selesai.
Jangan kebanyakan menunda pekerjaan! Mulailah mengerjakan tugas sedikit demi sedikit. Biasanya setelah memulai, kita akan keterusan menyelesaikannya.
Jadi, apakah kamu siap untuk mulai mengelola waktu dengan lebih efektif dan mencapai keseimbangan hidup yang lebih baik?