Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Mengenal Komunis, dari Pengertian, Sejarah Hingga Negara Penganutnya

ilustrasi pemerintahan komunis di Uni Soviet (the-american-interest.com)
ilustrasi pemerintahan komunis di Uni Soviet (the-american-interest.com)

Negara-negara di dunia pasti memiliki ideologinya tersendiri, termasuk ideologi komunis. Istilah komunis memang sudah tidak asing lagi bagi bangsa Indonesia, karena Indonesia memiliki sejarah tersendiri dengan komunis.

Komunis juga sering dikaitkan dengan sosialisme. Namun, sebenarnya apa itu komunis? Agar mengetahui lebih lanjut, simak artikel berikut ini!

1. Pengertian komunis

potret lukisan Marx dan Engels di Rheinische Zeitung (E. Capiro, Public domain, via Wikimedia Commons)
potret lukisan Marx dan Engels di Rheinische Zeitung (E. Capiro, Public domain, via Wikimedia Commons)

Melansir Investopedia, komunis merupakan ideologi ekonomi dan politik yang menerapkan sistem tanpa kelas, yaitu ketika alat produksi dimiliki secara komunal yang diatur oleh negara. Contohnya adalah lahan pertanian, perkebunan, mesin industri, pabrik, dan lain-lain dimiliki secara publik.

Selain itu, komunis juga dapat diartikan dengan kondisi ketika harga barang, upah buruh, dan jumlah produksi diatur oleh negara. Sedangkan paham komunisme merupakan ideologi politik ekonomi yang memosisikan dirinya berlawanan dengan kapitalisme.

2. Sejarah komunis modern

Karl Marx dan Friedrich Engels. commons.wikimedia.org
Karl Marx dan Friedrich Engels. commons.wikimedia.org

Ideologi komunis modern mulai berkembang selama Revolusi Prancis. Ideologi ini dipopulerkan oleh Karl Marx dalam bukunya Manifesto Komunis yang ditulis oleh Karl Marx dan Friedrich Engels.

Dalam Manifesto Komunis, menampilkan bahwa Revolusi Prancis sebagai titik balik sejarah utama. Pada saat itu kaum bangsawan atau borjuis mengendalikan ekonomi dan alat-alat produksi.

Kaum borjuis diuntungkan dengan sistem feodal sehingga menguasai pertanian yang luas, sedangkan rakyat bawah hanya menjadi petani penggarap yang dibebani pajak. Revolusi Prancis sebagai titik balik sejarah ketika rakyat petani dan buruh, yang disebut proletariat, melawan kaum borjuis.

Karl Marx juga menginginkan negara ideal yaitu negara yang tanpa adanya kelas dan dapat diterapkan di seluruh dunia. Ide Karl Marx ini terinspirasi dari Lenin dan Stalin dalam perjuangan tanpa kelas di Rusia. Ide mereka menginisiasi Revolusi Bolshevic yang menggulingkan penguasa Kekaisaran Rusia atau Tsar.

3. Negara komunis

Pixabay
Pixabay

Dilansir dari The Balance, lima negara terakhir yang masih menggunakan ideologi komunis adalah China, Kuba, Laos, Korea Utara, dan Vietnam. Namun, negara tersebut sudah tidak menganut komunisme murni, tetapi transisi dari sosialisme. 

Di China, ide komunisme Karl Marx menginspirasi Mao Zedong ketika mendirikan Republik Rakyat Tiongkok. Mao menerapkan sistem tanpa kelas dalam programnya yang dinamakan 'Lompatan Jauh ke Depan'. Ia melakukan reforma agraria yaitu tanah-tanah yang sebelumnya dikuasai oleh tuan tanah kemudian direbut oleh negara untuk dibagikan merata kepada petani.

Mao juga melakukan revolusi industri dan memobilisasi petani untuk bekerja di pabrik. Selain itu, Mao juga mendirikan komune. Namun sistem ini justru dianggap gagal setelah terjadi kelaparan besar yang melanda negeri. Beberapa penyebab di antaranya adalah petani yang dipaksa bekerja di pabrik sehingga banyak lahan terlantar, kebijakan pembasmian burung pipit, hingga konflik berkepanjangan akibat kebijakan revolusi kebudayaan.

Setelah kematian Mao, Deng Xiaoping memperkenalkan sistem ekonomi yang lebih bebas. Namun meski sudah menerapkan ekonomi pasar, sistem komunis masih banyak diterapkan.

Demikian informasi mengenai Komunis. Ideologi dan sistem ekonomi yang masih diterapkan di beberapa negara.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Rizna Hidayah
Bella Manoban
Rizna Hidayah
EditorRizna Hidayah
Follow Us