7 Kata Bahasa Indonesia yang Kerap Salah Tulis, Resiko atau Risiko?
Follow IDN Times untuk mendapatkan informasi terkini. Klik untuk follow WhatsApp Channel & Google News
Sebagai bentuk pengamalan sumpah pemuda ketiga yang berbunyi "kami putra dan putri Indonesia menjunjung tinggi bahasa persatuan, bahasa Indonesia". Maka dari itu seluruh masyarakat Indonesia wajib hukumnya menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar.
Namun, ternyata ada beberapa kosakata yang kerap salah dalam penggunaannya, terutama saat dalam menulis. Kosakata tersebut dipengaruhi oleh bahasa lisan sehingga saat menulisnya pun disesuaikan dengan hasil pendengaran. Lalu, kata apa sajakah itu? Simak informasinya berikut!
1. Praktik
Dalam bahasa lisan kita memang sering mendengarkan kata ini diucapkan dengan menggunakan huruf vokal E. Namun, kata tersebut sebenarnya bentuk tidak baku dari praktik. Jika membuka KBBI kata praktek tak dapat ditemukan, sebab yang benar adalah praktik. Menurut KBBI, praktik memiliki arti pelaksanaan secara nyata tentang apa yang disebut dalam teori.
2. Nasihat
Sama halnya dengan kata praktek, nasehat kerap dianggap sudah benar penulisannya karena terlalu sering diucapkan demikian. Padahal nasehat tidaklah baku karena penulisan yang benar adalah nasihat. Dalam KBBI nasihat bermakna ajaran atau pelajaran baik; anjuran (petunjuk, peringatan, teguran) yang baik.
3. Apotek
Tempat berjual beli obat yang satu ini juga kerap salah disalahtuliskan oleh sebagian masyarakat Indonesia. Apotik merupakan bentuk tak baku dari kata apotek. Di KBBI, arti dari apotek adalah toko tempat meramu dan menjual obat berdasarkan resep dokter serta memperdagangkan barang medis.
Baca Juga: 7 Bukti Bahasa Indonesia Gak Kalah Kaya dari Bahasa Inggris
4. Andal
Editor’s picks
Apakah kamu pernah mendengar kata "dia sudah handal dibidangnya", terdengar aneh bukan? Sebab bentuk bakunya bukanlah handal melainkan andal. Kosakata bahasa Indonesia yang satu ini sering digunakan untuk menyatakan kekaguman pada orang lain yang sudah mahir dibidang tertentu.
Andal dalam KBBI memiliki dua makna yaitu dapat dipercaya dan memberikan hasil yang sama pada ujian atau percobaan yang berulang.
5. Ekstrem
Kalau kamu menulis masih menggunakan kata ekstrim, sebaiknya perbaiki mulai dari sekarang sebab kata tersebut tidaklah baku. Bentuk baku dari kata ekstrim adalah ekstrem dengan huruf E bukan huruf I. Meskipun terkesan aneh jika mengucapkannya sesuai KBBI tapi bukan berarti kita bisa mengabaikannya dalam hal penulisan.
6. Feminin
Kata yang satu ini erat kaitannya dengan masalah perempuan. Tapi tahukah kamu bahwa feminim merupakan kata tidak baku? Jika belum maka dari sekarang kamu perlu mengetahui bahwa bentuk baku dari kata feminim adalah feminin. Beda tipis memang antara huruf M dan N. Tapi, berdasarkan KBBI penulisan sebenarnya adalah feminin.
7. Risiko
Resiko adalah salah satu kata tidak baku yang masih kerap digunakan oleh beberapa kalangan. Tidak dapat diketahui darimana asal-usul kata tersebut. Namun, penulisan yang benar berdasarkan KBBI bukanlah resiko melainkan risiko. kata ini memiliki arti akibat yang kurang menyenangkan (merugikan, membahayakan) dari suatu perbuatan atau tindakan.
Jika mengucapkan tujuh kata di atas berdasarkan KBBI memang akan terdengar aneh. Namun, sangat perlu juga untuk mengetahui penulisannya yang benar. Semoga dapat menambah wawasanmu, ya!
Baca Juga: 10 Kata Bahasa Indonesia yang Mirip Banget sama Bahasa Inggris
IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.