10 Nama Hewan dalam Bahasa Karo yang Wajib Kamu Tahu

12 Nov 2021, 14:38 WIB

potret udang (unsplash.com/Elle Hughes)

Suku Batak merupakan salah satu suku asli yang berasal dari provinsi Sumatra Utara. Pada dasarnya, Suku Batak terdiri dari beberapa etnis, seperti Batak Toba, Batak Mandailing, Batak Pakpak, Batak Karo, Batak Angkola, hingga Batak Simalungun. Menariknya, masing-masing etnis memiliki bahasa tersendiri, termasuk etnis Batak Karo.

Bagi kamu yang ingin mempelajari Bahasa Karo, pastinya kamu perlu untuk menghafalkan kosakata dalam berbagai kategori, termasuk kategori hewan. Penyebutan nama-nama hewan dalam Bahasa Karo pada dasarnya mudah untuk dihafalkan, lho. Berikut 10 kosakata hewan dalam bahasa Karo yang wajib kamu tahu.

1. Dalam bahasa Karo, "biang" merupakan sebutan untuk anjing

potret hewan anjing (unsplash.com/Justin Veenema)

2. "Kereh" merupakan sebutan bahasa Karo untuk mengatakan monyet

potret hewan monyet (unsplash.com/Syed Ahmad)

3. Sudah tahu kecoa dalam bahasa Karo? Jika belum, kamu dapat mengatakan "ipes"

potret kecoa (unsplash.com/Erik Karits)

4. "Nurung" ternyata merupakan ikan dalam bahasa Karo, lho

potret ikan (unsplash.com/David Clode)

5. Salah satu reptil yang sering ditakuti banyak orang, ular, dapat disebut "nipeh" dalam bahasa Karo ya

potret ular (unsplash.com/David Clode)

6. Kalau "rengit" merupakan bahasa Karo untuk nyamuk

potret nyamuk (unsplash.com/Wolfgang Hasselmann)

7. Sama dengan bahasa Indonesia, penyebutan untuk "kucing" ternyata sama dengan bahasa Karo

potret hewan kucing (unsplash.com/Pacto Visual)

8. Ada juga istilah "wili" dalam bahasa Karo yang berarti babi

potret hewan babi (unsplash.com/Pascal Debrunner)

9. Untuk menyebut tikus dalam bahasa Karo, kamu dapat menyebutkan "menci" ya

potret tikus (unsplash.com/Ryan Stone)

10. Cukup tambah huruf o di awal kata, "oudang" merupakan sebutan udang dalam bahasa Karo

potret udang (unsplash.com/Elle Hughes)

Ternyata banyak sekali kosakata tentang hewan dalam bahasa Karo, ya. Bagi kamu yang sedang merantau di Sumatra Utara, jangan lupa untuk dipelajari ya. Semoga bermanfaat.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.