Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Total Biaya Kuliah Pertambangan, Berbeda di Tiap Kampus

ilustrasi pertambangan (pexels.com/ThisIsEngineering)
ilustrasi pertambangan (pexels.com/ThisIsEngineering)
Intinya sih...
  • Biaya kuliah Teknik Pertambangan dari beberapa kampus berbeda
  • Institut Teknologi Bandung: UKT Rp10-20 juta, ITNY: SPP Rp3 juta, UI: UKT Rp500 ribu - Rp20 juta
  • ITS: UKT Rp500 ribu - Rp12,5 juta, Unhas: UKT Rp500 ribu - Rp23,292 juta, UPN Veteran Yogyakarta: UKT Rp500 ribu - Rp11,649 juta

Jurusan Teknik Pertambangan jadi salah satu pilihan favorit bagi calon mahasiswa yang tertarik dengan dunia eksplorasi mineral, tambang, dan energi. Prospek kerja yang menjanjikan dengan gaji tinggi, membuat banyak orang ingin menempuh pendidikan di bidang ini.

Namun, sebelum memilih kampus, penting untuk mengetahui total biaya kuliah yang perlu disiapkan karena setiap universitas memiliki kebijakan biaya yang berbeda. Di bawah ini ada detail biaya kuliah untuk jurusan Teknik Pertambangan dari beberapa kampus!

1. Biaya kuliah Teknik Pertambangan di ITB dan ITNY

ilustrasi pertambangan emas (pexels.com/Neneqo Fotógrafo)
ilustrasi pertambangan emas (pexels.com/Neneqo Fotógrafo)

Institut Teknologi Bandung (ITB) - Teknik Pertambangan

  • Biaya Uang Kuliah Tunggal (UKT): Rp10 hingga Rp20 juta per semester
  • Biaya pendaftaran: Rp500 ribu
  • Biaya Sumbangan Pengembangan Institusi (SPI): Rp20 juta (dibayarkan hanya sekali saat pertama kali masuk)
  • Praktikum: kisaran Rp1,5 hingga Rp3 juta

Institut Teknologi Nasional Yogyakarta (ITNY) - Teknik Pertambangan

  • Biaya SPP Tetap: Rp3 juta (dibayarkan tiap awal semester)
  • Pengembangan IT: Rp250 ribu
  • Biaya pendamping: Rp225 ribu
  • Biaya pendukung: Rp525 ribu (dibayarkan hanya saat pertama masuk)
  • Biaya SPP variabel: Rp200 ribu x jumlah SKS
  • Praktikum: Rp250 hingga Rp560 ribu
  • Sumbangan: Rp1 hingga Rp3 juta
  • Biaya sumbangan awal masuk: Rp20 hingga Rp25 juta (sesuai gelombang masuk)

2. Biaya Teknik Pertambangan di UI dan ITS

ilustrasi bulldozer di daerah pertambangan (pexels.com/Pixabay)
ilustrasi bulldozer di daerah pertambangan (pexels.com/Pixabay)

Universitas Indonesia (UI) - Teknik Metalurgi & Material

  • BKT Rekomendasi: Rp20,949 juta
  • UKT kelompok 1: Rp500 ribu
  • UKT kelompok 2: Rp1 juta
  • UKT kelompok 3: Rp10 juta
  • UKT kelompok 4: Rp15 juta
  • UKT kelompok 5: Rp20 juta

Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) - Teknik Material dan Metalurgi

  • UKT kelompok 1: Rp500 ribu
  • UKT kelompok 2: Rp1 juta
  • UKT kelompok 3: Rp5 juta
  • UKT kelompok 4: Rp4 juta
  • UKT kelompok 5: Rp5 juta
  • UKT kelompok 6: Rp6 juta
  • UKT kelompok 7: Rp7,5 juta
  • UKT kelompok 8: Rp10 juta
  • UKT kelompok 9: Rp12,5  juta

3. Unhas dan UPN Yogyakarta

ilustrasi pekerja perempuan di industri pertambangan (pexels.com/Nishess Shakya)
ilustrasi pekerja perempuan di industri pertambangan (pexels.com/Nishess Shakya)

Universitas Hasanuddin (Unhas) - Teknik Pertambangan

  • Biaya kuliah tunggal per semester: Rp24,510 juta
  • UKT per semester kelompok 1: Rp500 ribu
  • UKT per semester kelompok 2: Rp1 juta
  • UKT per semester kelompok 3: Rp2 juta
  • UKT per semester kelompok 4: Rp3,250 juta
  • UKT per semester kelompok 5: Rp4,250 juta
  • UKT per semester kelompok 6: Rp5,5 juta
  • UKT per semester kelompok 7: Rp6,5 juta
  • UKT per semester kelompok 8: Rp7,750 juta
  • UKT per semester kelompok 9: Rp23,292 juta

Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta - Teknik Pertambangan

  • UKT per semester kelompok 1: Rp500 ribu
  • UKT per semester kelompok 2: Rp1 juta
  • UKT per semester kelompok 3: Rp4 juta
  • UKT per semester kelompok 4: Rp5,5 juta
  • UKT per semester kelompok 5: Rp7 juta
  • UKT per semester kelompok 6: Rp8,5 juta
  • UKT per semester kelompok 7: Rp10 juta
  • UKT per semester kelompok 8: Rp11,649 juta

Itu dia daftar biaya pendidikan jurusan Teknik Pertambangan dari beberapa universitas. Untuk universitas lainnya, kamu bisa cek langsung di situs resmi masing-masing kampus.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Nisa Zarawaki
Febriyanti Revitasari
Nisa Zarawaki
EditorNisa Zarawaki
Follow Us