5 Saran Novel Klasik Rusia selain Karangan Dostoevsky

- Sastra Rusia punya banyak novel klasik yang layak baca di luar karya Dostoevsky, seperti We yang menjadi inspirasi 1984.
- Karya-karya klasik Rusia berisi tema alienasi, kesepian, dan kritik terhadap kondisi sosial dan politik pada zamannya, seperti dalam novel Dead Souls.
- Novel-novel klasik Rusia juga menggambarkan kehidupan masyarakat pada masa itu, seperti dalam One Day in the Life of Ivan Denisovich yang mengisahkan kehidupan di gulag.
Sastra Rusia identik dengan karya-karyanya Fyodor Dostoevsky, Mikhail Bulgakov, dan Leo Tolstoy. Padahal sebagai salah satu negara dengan peradaban sastra tertua dan termaju, Rusia punya banyak koleksi novel klasik yang layak baca. Datang dari penulis-penulis legendaris, tulisan mereka gak kalah provokatif.
Distopia, drama, sampai realisme, ini saatnya mencoba baca novel klasik Rusia di luar karangan Dostoevsky. Daftar kelima novel klasik Rusia selain karangan Dostoevsky ada di bawah, baca sampai habis, ya.
1. We (Yevgeny Zamyatin)

We adalah novel distopia berlatar abad ke-26 yang menggambarkan bilamana kreativitas manusia dibatasi. Hanya ada garis lurus dan logika di semesta itu. Untuk menekan rasa penasaran rakyatnya, kelompok penguasa memastikan kebutuhan utama mereka terpenuhi. Novel ini dipercaya jadi inspirasi George Orwell saat menggarap 1984 dan sudah tertebak, buku ini jadi sasaran sensor rezim Soviet kala itu.
2. The Duel (Alexander Kuprin)

Khas novel klasik Rusia, buku ini bertemakan alienasi dan kesepian. Lakonnya seorang personel militer bernama Romashov dan beberapa rekannya sesama prajurit muda. Kehidupannya keras, penuh penderitaan, dan ketidaknyamanan. Buku ini berisi kritik dan kontemplasi soal tradisi hierarki dalam militer dan dampaknya terhadap kondisi mental para anggotanya.
3. Dead Souls (Nikolai Gogol)

Dead Souls berlakonkan Chichikov, pria misterius yang datang ke sebuah kabupaten tanpa nama di Uni Soviet. Ia mendatangi penghuni wilayah itu satu per satu, menawarkan sebuah kesepakatan yang memungkinkan mereka terbebas dari kewajiban membayar pajak. Tak jelas apa yang sebenarnya ia inginkan, tetapi niatnya ini dicurigai beberapa petinggi pemkab yang terkenal rakus dan korup.
4. One Day in the Life of Ivan Denisovich (Aleksandr Solzhenitsyn)

One Day in the Life of Ivan Denisovich adalah novela yang mengikuti peliknya hidup Ivan, pemuda yang dikirim ke gulag. Tragisnya, ini terjadi gara-gara rezim Soviet mencurigainya sebagai mata-mata Jerman pada Perang Dunia II. Padahal, seyogyanya Ivan hanya tertangkap sebagai tawanan perang Jerman saat berdinas membela negaranya sendiri.
5. Oblomov (Ivan Goncharov)

Bergenre satire, Oblomov adalah nama si lakon, pria yang lahir dari keluarga aristokrat Rusia. Terbiasa hidup nyaman, ia tak tahan saat harus bekerja jadi pegawai pemerintah setelah Revolusi Bolshevik. Oblomov keluar dari pekerjaannya dan hidup serampangan, tabungannya hampir habis dan kualitas hidupnya terus memburuk. Ini salah satu novel yang bakal disukai penggemar Dostoevsky, sih. Tema alienasinya mengena, membahas esensi bekerja, tetapi dibarengi pula dengan humor yang nampol.
Jangan berhenti di satu penulis, jelajahi karya lainnya melalui lima novel klasik Rusia selain karangan Dostoevsky. Dijamin, kamu bakal dapat pengalaman baru yang gak kalah pedas komentar sosialnya.