Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Perbedaan Sekolah Inklusi dan SLB, Ini Penjelasan Lengkapnya!

Ilustrasi anak belajar (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Seperti yang kita ketahui bersama, sekolah inklusi dan sekolah luar biasa (SLB) sama-sama menerima anak berkebutuhan khusus (ABK). Itulah kenapa banyak dari kita yang kerap bingung khususnya orangtua terkait hal tersebut. Padahal sebenarnya keduanya memiliki perbedaan yang mendasar. Tapi tentu saja bagi orangtua yang memiliki anak spesial, bisa memasukkan anaknya ke SLB maupun sekolah inklusi.

Keduanya sama-sama mengakomodasi anak berkebutuhan khusus agar bisa mendapatkan pendidikan yang sama seperti anak lainnya. Untuk lebih jelasnya, berikut pengertian sampai perbedaan sekolah inklusi dan SLB.

1. Pengertian sekolah inklusi dan SLB

ilustrasi anak belajar di sekolah (pexels.com/CDC)

Mengutip Portal Spada Universitas Sebelas Maret tentang Sekolah Inklusi dan SLB, di dalamnya telah dijelaskan secara lengkap. Sekolah inklusi adalah sekolah yang menggabungkan layanan pendidikan khusus dan regular dalam satu sistem persekolahan. Jadi, siswa berkebutuhan khusus mendapatkan pendidikan khusus sesuai dengan potensinya masing-masing dan siswa regular mendapatkan layanan khusus untuk mengembangkan potensi mereka. Dengan begitu baik siswa yang berkebutuhan khusus ataupun siswa regular, dapat bersama-sama mengembangkan potensinya masing-masing dan mampu hidup eksis serta harmonis dalam masyarakat.

Sedangkan sekolah luar biasa atau SLB adalah sistem penyelenggaraan pendidikan khusus yang terpisah dengan anak umum. Jadi, anak–anak berkebutuhan khusus akan di tempatkan secara khusus sesuai dengan kebutuhannya.

2. Manfaat sekolah inklusi dan SLB bagi anak

ilustrasi anak belajar (unsplash.com/@comparefibre)

Tentunya sekolah inklusi dan SLB ini bisa memberikan manfaat bagi peserta didik. Keduanya juga sama-sama memberikan pendidikan untuk anak berkebutuhan khusus. Untuk itu, berikut ini manfaat sekolah inklusi dan SLB yang perlu kamu tahu.

Manfaat sekolah inklusi:

  • Sebagian besar anak berkebutuhan khusus dapat belajar di sekolah umum dengan akses dan lingkungan yang kondusif.
  • Guru dapat memperkaya wawasan serta meningkatkan kreativitas dalam pengelolaan kelas.
  • Siswa/siswi lain menerima perbedaan yang ada dan memiliki kepekaan sosial yang tinggi serta mampu menjalin persahabatan dengan anak berkebutuhan khusus.
  • Orangtua anak berkebutuhan khusus merasa yakin bahwa anaknya akan mendapatkan pendidikan yang lebih baik.
  • Bisa mengembangkan sikap toleran, karena bisa berteman dengan teman yang kondisinya sehat dan anak berkebutuhan khusus.
  • Merasa lebih percaya diri karena diterima dan terlibat dengan berbagai kegiatan di kelas.
  • Terbiasa untuk menghargai dan merangkul perbedaan.

Manfaat sekolah luar biasa:

  • Layanan pendidikan bisa sesuai dengan tingkat kekhususan anak.
  • Menekankan pada keterampilan hidup sebagai bekal mereka untuk mandiri.
  • Mata pelajaran merupakan program khusus hanya ada dalam kurikulum SLB.
  • Memiliki program keterampilan vokasional yang berfokus pada pembekalan keterampilan bagi peserta didik agar memiliki jiwa wirausaha sehingga mampu hidup mandiri.
  • Pendidikan dikembangkan sesuai dengan minat, potensi, kemampuan, dan kebutuhan peserta didik.
  • Perkembangan anak akan dengan mudah terpantau.

3. Tujuan pendidikan inklusi dan SLB

ilustrasi anak belajar (unsplash.com/@jerry_318)

Mengutip e-book Panduan Pelaksanaan Pendidikan Inklusi oleh Kemdikbudristek, tujuan pendidikan inklusi adalah memberikan kesempatan yang seluas-luasnya kepada semua peserta didik yang memiliki kelainan fisik, emosional, mental, dan sosial, atau memiliki potensi kecerdasan dan/atau bakat istimewa untuk memperoleh pendidikan yang bermutu sesuai dengan kebutuhan dan kemampuannya. Kemudian juga membantu mewujudkan penyelenggaraan pendidikan yang menghargai keanekaragaman, dan tidak diskriminatif bagi semua peserta didik.

Sedangkan, tujuan pendidikan SLB telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 71 Tahun 1991 tentang Pendidikan Luar Biasa. Di dalamnya telah dijelaskan bahwa tujuan pendidikan SLB adalah membantu peserta didik yang menyandang kelainan fisik dan/atau mental agar mampu mengembangkan sikap, pengetahuan dan keterampilan sebagai pribadi maupun anggota masyarakat dalam mengadakan hubungan timbal-balik dengan lingkungan sosial, budaya dan alam sekitar serta dapat mengembangkan kemampuan dalam dunia kerja atau mengikuti pendidikan lanjutan.

4. Perbedaan sekolah inklusi dan SLB

Ilustrasi anak belajar (pexels.com/Pavel Danilyuk)

Setelah mengetahui pengertian, tujuan sampai dengan manfaat, tentu kamu perlu tahu apa perbedaan sekolah inklusi dan SLB. Masih mengutip Portal Spada Universitas Sebelas Maret tentang Sekolah Inklusi dan SLB, mengenai hal ini sebenarnya bisa dibedakan dari dua dimensi, yaitu kurikulum dan sistem pendidikan.

Untuk kurikulum SLB terpisah sesuai kekhususan anak. Sedangkan sekolah inklusi kurikulum dirancang dan diajarkan berdasarkan kebutuhan anak. Kemudian sistem pendidikan SLB terpisah dari sekolah umum. Lalu sekolah inklusi berada di dalam sistem sekolah umum, di mana pelaksanaan pendidikan, pengelolaan kelas dapat menjamin peningkatan pendidikan dan akses untuk semua anak, termasuk anak berkebutuhan khusus.

Itulah tadi pengertian, tujuan, dan perbedaan sekolah inklusi dan SLB yang perlu kamu ketahui. Jadi, sekarang kamu sudah gak bingung lagi kan? Semoga artikel ini bisa menambah wawasan untuk kamu ya.

Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Pinka Wima
Stella Azasya
3+
Pinka Wima
EditorPinka Wima
Follow Us