10 Peribahasa dengan Kata 'Bulan', Maknanya Beragam dan Menarik

Bulan merupakan salah satu benda di luar angkasa yang menghiasi langit di kala malam. Meskipun tidak menghasilkan cahaya sendiri, namun bulan tetap dapat tampak indah berkat pantulan sinar matahari.
Bukan hanya saja indah di malam hari, kata "bulan" rupanya juga sering muncul dan dipakai dalam sejumlah peribahasa berikut. Maknanya sendiri juga beragam dan berbeda-beda. Berikut sepuluh peribahasa yang menggunakan kata "bulan" di dalamnya.
1. Bagai bulan dengan Matahari, artinya sesuatu yang sebanding

2. Bagai bulan kesiangan, artinya menggambarkan kondisi seseorang yang pucat dan lesu

3. Bagai pungguk merindukan bulan, artinya seseorang yang membayangkan atau menghayalkan sesuatu yang tidak mungkin

4. Bulan jatuh dalam ribaan, artinya mendapat keuntungan besar

5. Bulan naik, Matahari naik, artinya mendapat untung di sana-sini

6. Dahi sehari bulan, artinya dahi yang elok bentuknya

7. Pepat kuku seperti bulan tiga hari, artinya amat elok bentuk atau tokohnya

8. Si cebol hendak mencapai bulan, artinya menghendaki sesuatu yang mustahil tercapai

9. Seperti bulan kesiangan, artinya muka yang sangat pucat

10. Seperti pungguk merindukan bulan, seseorang yang merindukan kekasihnya, tetapi cintanya tidak terbalas

Bagaimana? Ada yang pernah kamu dengar tidak nih peribahasanya? Dari peribahasa di atas, mana yang paling kamu suka maknanya?
This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.