15 Peribahasa dengan Kata 'Hati', Tak Hanya Soal Asmara!

Berdasarkan pengertian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, 'hati' merupakan organ badan yang berwarna kemerah-merahan di bagian kanan atas rongga perut, gunanya untuk mengambil sari-sari makanan di dalam darah dan menghasilkan empedu.
Namun, tak hanya definisi untuk bidang anatomi, "hati" juga mempunyai banyak tafsiran lain, salah satunya adalah sesuatu yang ada di dalam tubuh manusia yang dianggap sebagai tempat segala perasaan batin dan tempat menyimpan pengertian (perasaan dan sebagainya).
Punya beragam makna, kata "hati" terkandung pula dalam beberapa peribahasa Indonesia. Penasaran, apa saja? Yuk, simak kelanjutan artikel berikut ini. Tak selalu soal cinta, lho!
1. "Asal ada sama di hati, gajah terantai boleh dilepaskan" bermakna 'kalau sudah ada persetujuan, apa pun halangannya dapat diatasi'

2. "Buah hati cahaya mata" mempunyai arti 'anak yang sangat disayang'

3. Peribahasa "diuji sama merah, dalam hati sama berat" memiliki makna 'sudah cocok benar (tentang suami istri)'

4. "Hati bak sirangkak dibungkus" mempunyai arti 'orang yang sangat berharap akan mendapat sesuatu yang diingininya'

5. "Hati gajah sama dilapah, hati tuma (tungau) sama dicecah" artinya 'laba atau rugi sama-sama dirasakan (dibagi secara adil)'

6. "Hati yang suka, peringan beban" mempunyai makna 'pekerjaan yang dilakukan dengan ikhlas akan terasa ringan'

7. Peribahasa "hilang di mata, di hati jangan" memiliki arti 'biarpun telah pergi jauh, jangan melupakan orang yang ditinggalkan'

8. Selanjutnya ada "ikut hati mati, ikut rasa binasa" yang mempunyai makna 'jika hanya menuruti hawa nafsu tentu akan celaka'

9. "Jauh di mata, dekat di hati" artinya 'bertempat tinggal tidak berdekatan, tetapi jiwa (hati) selalu merasa dekat'

10. Sedangkan "lain di mulut, lain di hati" bermakna 'yang dikatakan berbeda dengan isi hatinya'

11. "Pikir itu pelita hati" artinya 'menggunakan akal budi dan mempertimbangkan segala sesuatu dengan baik menjadikan seseorang lebih bijaksana'

12. Peribahasa "rambut sama hitam, hati masing-masing" mempunyai makna 'tiap-tiap orang mempunyai pendapat yang berlainan'

13. Ada pula "rupa harimau, hati tikus", yakni 'kelihatannya gagah berani, tetapi sebenarnya penakut'

14. "Terkalang di mata, terasa di hati" artinya 'ada sesuatu yang akan dikemukakan, tetapi belum tersampaikan (terkatakan)'

15. Terakhir, ada peribahasa yang berbunyi "tertambat hati, terpaut sayang" dengan makna 'sangat cinta'

Peribahasa Indonesia sangatlah kaya dengan berbagai penggunaan kata dan makna. "Hati" tak hanya menjadi media kita menyampaikan berbagai perasaan tanpa suara, tetapi juga mengandung pengajaran melalui rangkaian bunyi kalimat kiasan.