Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

15 Peribahasa dengan Kata 'Hati', Tak Hanya Soal Asmara! 

ilustrasi hati (pixabay.com/S. Hermann dan F. Richter)

Berdasarkan pengertian dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, 'hati' merupakan organ badan yang berwarna kemerah-merahan di bagian kanan atas rongga perut, gunanya untuk mengambil sari-sari makanan di dalam darah dan menghasilkan empedu. 

Namun, tak hanya definisi untuk bidang anatomi, "hati" juga mempunyai banyak tafsiran lain, salah satunya adalah sesuatu yang ada di dalam tubuh manusia yang dianggap sebagai tempat segala perasaan batin dan tempat menyimpan pengertian (perasaan dan sebagainya). 

Punya beragam makna, kata "hati" terkandung pula dalam beberapa peribahasa Indonesia. Penasaran, apa saja? Yuk, simak kelanjutan artikel berikut ini. Tak selalu soal cinta, lho!

1. "Asal ada sama di hati, gajah terantai boleh dilepaskan" bermakna 'kalau sudah ada persetujuan, apa pun halangannya dapat diatasi'

ilustrasi berjabat tangan (pixabay.com/bertholdbrodersen)

2. "Buah hati cahaya mata" mempunyai arti 'anak yang sangat disayang'

ilustrasi ibu dan anak (pixabay.com/Tim Kraaijvanger)

3. Peribahasa "diuji sama merah, dalam hati sama berat" memiliki makna 'sudah cocok benar (tentang suami istri)'

ilustrasi pengantin (pixabay.com/Veton Ethemi)

4. "Hati bak sirangkak dibungkus" mempunyai arti 'orang yang sangat berharap akan mendapat sesuatu yang diingininya'

ilustrasi orang menerbangkan lentera (pixabay.com/S. Hermann dan F. Richter)

5. "Hati gajah sama dilapah, hati tuma (tungau) sama dicecah" artinya 'laba atau rugi sama-sama dirasakan (dibagi secara adil)'

ilustrasi timbangan (pixabay.com/NomeVisualizzator)

6. "Hati yang suka, peringan beban" mempunyai makna 'pekerjaan yang dilakukan dengan ikhlas akan terasa ringan'

ilustrasi melukis (pixabay.com/Pexels)

7. Peribahasa "hilang di mata, di hati jangan" memiliki arti 'biarpun telah pergi jauh, jangan melupakan orang yang ditinggalkan'

ilustrasi bandara (pixabay.com/Rudy and Peter Skitterians)

8. Selanjutnya ada "ikut hati mati, ikut rasa binasa" yang mempunyai makna 'jika hanya menuruti hawa nafsu tentu akan celaka'

ilustrasi kecelakaan mobil (pixabay.com/Netto Figueiredo)

9. "Jauh di mata, dekat di hati" artinya 'bertempat tinggal tidak berdekatan, tetapi jiwa (hati) selalu merasa dekat'

ilustrasi melakukan panggilan video (freepik.com/tirachardz)

10. Sedangkan "lain di mulut, lain di hati" bermakna 'yang dikatakan berbeda dengan isi hatinya'

ilustrasi bertelepon (pixabay.com/Vinzent Weinbeer)

11. "Pikir itu pelita hati" artinya 'menggunakan akal budi dan mempertimbangkan segala sesuatu dengan baik menjadikan seseorang lebih bijaksana'

ilustrasi membaca buku (pixabay.com/Sabrina Eickhoff)

12. Peribahasa "rambut sama hitam, hati masing-masing" mempunyai makna 'tiap-tiap orang mempunyai pendapat yang berlainan'

ilustrasi diskusi (pixabay.com/Alexandr Podvalny)

13. Ada pula "rupa harimau, hati tikus", yakni 'kelihatannya gagah berani, tetapi sebenarnya penakut'

ilustrasi harimau (pixabay.com/Marcel Langthim)

14. "Terkalang di mata, terasa di hati" artinya 'ada sesuatu yang akan dikemukakan, tetapi belum tersampaikan (terkatakan)'

ilustrasi memendam perasaan (freepik.com/lookstudio)

15. Terakhir, ada peribahasa yang berbunyi "tertambat hati, terpaut sayang" dengan makna 'sangat cinta'

ilustrasi pasangan (pixabay.com/InstagramFOTOGRAFIN)

Peribahasa Indonesia sangatlah kaya dengan berbagai penggunaan kata dan makna. "Hati" tak hanya menjadi media kita menyampaikan berbagai perasaan tanpa suara, tetapi juga mengandung pengajaran melalui rangkaian bunyi kalimat kiasan. 

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Merry Wulan
EditorMerry Wulan
Follow Us