7 Pertanyaan Interview Masuk Organisasi Mahasiswa, Maba Wajib Tahu!

Bergabung dengan organisasi sangat penting untuk mahasiswa. Selain dapat memperluas relasi, organisasi juga memiliki manfaat untuk melatih jiwa kepepimpinan dan kemampuan berkomunikasi. Dua hal tersebut merupakan bekal yang sangat penting untuk terjun ke dunia kerja.
Sayangnya, setiap organisasi memiliki standar jumlah anggota, sehingga tidak semua mahasiswa bisa mengikutinya. Agar bisa bergabung dengan organisasi, serangkaian tes dan interview biasanya akan dilakukan untuk menyaring mahasiswa dengan kriteria yang sesuai dengan visi organisasi.
Nah, jika kamu berencana untuk bergabung dengan salah satu organisasi di kampusmu, berikut ini adalah bocoran pertanyaan yang biasanya ditanyakan ketika interview masuk organisasi mahasiswa beserta cara menjawabnya dengan benar. Simak baik-baik, ya!
1. Apa alasan kamu mengikuti organisasi ini?

Pertanyaan ini pasti akan muncul dalam interview masuk organisasi mahasiswa. Pasalnya, pewawancara yang biasanya adalah ketua dari divisi pilihan kamu, ingin tahu seberapa besar motivasi kamu bergabung ke dalam organisasi. Dari jawaban kamu, dia bisa melihat apakah kamu benar-benar ingin bergabung atau hanya ikut-ikutan saja.
Untuk menjawab pertanyaan ini, kamu bisa menjabarkan secara jujur dan rinci apa tujuan kamu bergabung ke dalam organisasi mahasiswa. Beberapa jawaban yang bisa kamu pilih di antaranya ingin menambah pengalaman, memperluas relasi, atau tertarik untuk berkontribusi lebih dalam mengurus organisasi mahasiswa.
Usahakan untuk mempersiapkan jawaban dari pertanyaan ini sebelum interview dimulai. Jika kamu bisa memberikan motivasi dengan lancar dan meyakinkan, kamu dijamin bisa melewati pertanyaan ini dengan mudah.Â
2. Kenapa memilih divisi ini?

Saat mengisi formulir pendaftaran organisasi mahasiswa, kamu tentunya sudah memilih ingin masuk ke dalam divisi apa. Ketika interview, alasan kenapa kamu memilih divisi tersebut biasanya akan ditanyakan. Ini bertujuan untuk mengecek apakah kamu memilih secara asal-asalan atau sesuai dengan minat yang kamu punya.
Cara menjawab pertanyaan tersebut sangat mudah. Kamu bisa menjelaskan hal-hal apa saja yang membuat kamu tertarik untuk masuk ke divisi yang kamu pilih. Setelah itu, kaitkan juga dengan minat dan kemampuan yang kamu miliki. Usahakan untuk menyebutkan kemampuan yang sekiranya sejalan dengan tugas dari divisi tersebut.
Sebagai contoh, misalnya kamu mendaftar organisasi Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) dan ingin masuk divisi hubungan masyarakat. Kamu bisa jelaskan bahwa kamu adalah orang yang mudah menjalin relasi dan senang mengumpulkan informasi. Dengan dua kemampuan tersebut, kamu pasti bisa menjalankan tugas di divisi hubungan masyarakat dengan baik.
3. Apa yang kamu ketahui tentang divisi yang kamu pilih?

Ini merupakan topik turunan dari pertanyaan sebelumnya. Setelah mengetahui alasan kamu mendaftar ke divisi yang kamu pilih, pewawancara biasanya akan bertanya mengenai hal-hal apa saja yang kamu ketahui tentang divisi tersebut. Alasannya untuk mengetes sejauh mana kamu memahami tujuan serta tanggung jawab dari divisi yang kamu pilih.
Pertanyaan yang satu ini dapat kamu jawab dengan menjelaskan peran dari divisi pilihanmu terlebih dahulu. Tidak perlu detail, cukup jelaskan secara garis besar sesuai dengan apa yang kamu ketahui. Setelah itu, lanjutkan jawaban dengan menyebutkan tugas-tugas dari divisi tersebut. Pastikan untuk menyebutkan tugas-tugas inti yang menjadi ciri khas dari divisi yang kamu pilih.
4. Apakah kamu punya pengalaman di divisi yang kamu pilih?

Lewat pertanyaan ini, pewawancara ingin melihat apakah kamu pernah bergabung ke dalam divisi pilihanmu di organisasi lain atau bergabung ke dalam divisi tersebut adalah pengalaman baru untuk kamu. Jika pernah bergabung, itu bisa menjadi nilai plus karena kamu tidak perlu beradaptasi lagi dengan tanggung jawab divisi nantinya.
Namun, jika kamu menjawab bahwa bergabung dengan divisi yang kamu pilih karena ingin mencari pengalaman baru, jangan lupa tambahkan penyataan bahwa kamu adalah orang yang suka tantangan dan dapat belajar dengan cepat. Dengan begitu, sang pewawancara akan melihat kesungguhan kamu untuk bergabung dalam divisi pilihanmu.
5. Sebutkan kelebihan dan kekurangan kamu!

Tidak hanya dalam interview kerja, pertanyaan tentang kelebihan dan kekurangan juga sering ditanyakan saat interview masuk organisasi. Tujuannya untuk mengetahui seberapa kenal mahasiswa dengan kemampuan dirinya sendiri. Selain itu, pewawancara juga ingin mengetahui apakah kemampuan yang kamu punya benar-benar cocok dengan divisi yang kamu pilih.
Terdapat tips khusus untuk menjawab pertanyaan ini. Saat ingin menjelaskan perihal kekurangan, usahakan kamu menyebutkan kekurangan yang tidak berkaitan dengan tugas atau tanggung jawab divisi. Sebaliknya, saat membicarakan kelebihan, pastikan untuk menyebutkan hal-hal yang dianggap relevan dengan divisi pilihanmu.
6. Bagaimana cara kamu menyikapi kondisi rapat organisasi yang dilakukan saat jam mata kuliah?

Mengikuti perkuliahan adalah kewajiban semua mahasiswa. Namun, ketika memutuskan untuk bergabung dengan organisasi, kamu juga harus siap untuk menghadiri rapat yang cukup sering diadakan.
Saat interview masuk organisasi, kamu biasanya akan ditanya mengenai sikap yang akan diambil jika ada rapat organisasi yang dilakukan bersamaan dengan jadwal kuliah. Selain untuk melihat seberapa besar dedikasi kamu untuk organisasi nantinya, pertanyaan ini sebenarnya diajukan untuk mengetes kemampuan penyelesaian masalah yang kamu miliki.
Kamu bisa menjawab pertanyaan ini dengan mengutamakan jadwal kuliah terlebih dahulu, sebab kamu memang tidak seharusnya bolos kuliah hanya karena menghadiri rapat. Setelah itu, lanjutkan dengan pernyataan bahwa kamu akan menyusul ikut rapat segera setelah jam perkuliahan selesai. Dengan begitu, kamu akan dinilai sebagai orang yang bertanggung jawab dan dapat mengatur waktu dengan baik.
7. Jika nantinya lolos, apakah kamu bersedia dipindah ke divisi lain?

Munculnya pertanyaan ini biasanya menjadi pertanda bahwa kamu sudah sampai di akhir sesi interview. Namun, perlu diketahui bahwa tidak semua orang akan mendapat pertanyaan ini. Jika kamu berkesempatan mendapatnya, cukup jawab bahwa kamu bersedia untuk dipindahkan ke divisi lain.
Alasan pertanyaan ini ditanyakan umumnya karena berdasarkan hasil interview, pewawancara mungkin melihat kamu memiliki potensi untuk bisa sukses di divisi yang bukan pilihanmu. Selain itu, dengan menjawab bersedia, pewawancara juga akan menilai bahwa kamu memiliki minat yang tinggi untuk bergabung ke dalam organisasi mahasiswa walaupun tidak ditempatkan di divisi yang kamu inginkan.
Perlu diingat bahwa pertanyaan interview masuk organisasi mahasiswa di setiap kampus bisa berbeda-beda. Namun, secara umum itulah gambaran pertanyaan yang biasanya ditanyakan. Dengan mengetahuinya, kamu bisa mulai mempersiapkan jawaban supaya bisa bergabung ke dalam organisasi mahasiswa yang kamu inginkan.