- Seminar disertasi
- Publikasi
- Kelayakan disertasi
- Disertasi tertutup tahap 1
- Disertasi terbuka tahap 2
- Komponen lain sesuai dengan kebutuhan masing-masing program studi
Profil S3 UNAIR, Kampus Tempat Ashanty Menempuh Program Doktoral

- UNAIR memiliki program doktoral di bidang Pengembangan SDM dan Hukum serta Pembangunan
- Ashanty memilih program doktoral Pengembangan SDM yang berbasis course-work dengan beban studi minimal 42 SKS
- Mahasiswa S3 UNAIR akan menempuh kuliah minimal 12 SKS, disertasi 30 SKS, dan ujian akhir proposal serta disertasi
Meski telah lama malang melintang di industri hiburan tanah air, Ashanty tetap memperhatikan pencapaiannya di bidang pendidikan. Istri dari Anang Hermansyah ini, diketahui tengah menempuh pendidikan doktoral di Universitas Airlangga (UNAIR), yang menjadi salah satu perguruan tinggi terbaik di Indonesia.
Tentunya, keputusan Ashanty ini sontak mencuri perhatian publik. Seperti apa profil S3 UNAIR, kampus yang menjadi tempat Ashanty berkuliah? Simak ulasannya dalam artikel ini.
1. Program studi yang ada di S3 Sekolah Pascasarjana UNAIR

UNAIR memiliki dua program doktoral di Sekolah Pascasarjana, yaitu S3 Pengembangan SDM serta S3 Hukum dan Pembangunan. Ashanty memilih menempuh pendidikan doktoral Pengembangan SDM (PSDM). Visi dari program ini adalah menjadi pusat pendidikan Doktor bidang PSDM yang mandiri, inovatif, terkemuka di tingkat nasional maupun regional, pelopor pengembangan ilmu pengetahuan, teknologi, humaniora dan seni berdasarkan moral agama pada tahun 2035.
Misinya melahirkan lulusan Doktor di bidang PSDM yang berilmu, punya kemampuan akademik tinggi, kreatif, dimanis, berdaya saing tinggi, dan profesional di bidangnya. Lulusan PSDM diharapkan mampu menggunakan ilmunya untuk menunjang pengembangan pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.
2. S3 UNAIR menjadi program doktoral berbasis course-work

Sebagai salah satu kampus terbaik di Indonesia, S3 Sekolah Pascasarjana menerapkan sistem pendidikan doktor berbasis course-work. Sistem ini merupakan pendidikan terstruktur yang terdiri atas pendidikan kemampuan lanjut dan kekhususan, serta penelitian mandiri. Tetap menerapkan SKS dengan beberapa jenis kegiatan perkuliahan, seminar, studi mandiri, komunikasi ilmiah, penelitian, penulisan karya ilmiah, dan pengabdian masyarakat.
Beban studi Program Doktor berbasis course-work bagi peserta yang berpendidikan Magister (S2) paling sedikit 42 SKS yang dijadwalkan untuk 6 semester dan lama studi paling lama 14 semester. Sedangkan mahasiswa yang sebelumnya berpendidikan Magister (S2) tidak sebidang, harus menempuh matrikulasi sebanyak 12 SKS terlebih dulu.
3. Struktur perkuliahan

Mahasiswa akan mengikuti perkuliahan dengan mata kuliah wajib, mata kuliah pilihan, dan MKPD. Nantinya, mahasiswa S3 di Sekolah Pascasarjana UNAIR akan menempuh kuliah atau pembelajaran minimal 12 SKS dan maksimal 20 SKS serta disertasi 30 SKS.
Sedangkan untuk ujian akhir, mahasiswa akan melalui tahapan proposal disertasi senilai 6 SKS dan disertasi sebanyak 24 sks. Ada pun komponen disertasi terdiri dari:
Demikian informasi singkat seputar profil S3 UNAIR, kampus tempat Ashanty menempuh pendidikan doktoral. Tertarik gak untuk melanjutkan studi di UNAIR?


















