Sangat Inspiratif, Ini 8 Peribahasa Orang Makassar Tentang Kehidupan

Peribahasa yang satu ini kalau diterjemahkan ke Bahasa Indonesia akan menjadi 'meludah ke atas langit'.

'Appikru naiki ri langika' memiliki makna sebagai seseorang yang ingin mencelakakan orang lain namun perbuatan buruknya itu kembali ke dirinya sendiri. Cukup dalam, bukan? Semoga saja kita semua bukan orang yang seperti digambarkan peribahasa tersebut. Karena segala yang bertujuan untuk membuat orang lain sengsara itu adalah perbuatan yang sangat tercela.

Memiliki arti 'bagaikan batu kutelan turun', peribahasa ini cukup inspiratif bagi orang Makassar.

Makna dari peribahasa tersebut ialah sebagai seorang individu, sudah seharusnya kita menjadi pribadi yang sabar meski telah mengalami musibah yang cukup menyakitkan di hati. Nih, cocok bagi kamu yang lagi down. Semangat terus, ya!

Ketika diterjemahkan ke Bahasa Indonesia, 'La tommo akjekneka basa' memiliki arti 'hanya orang mandi saja yang basah'.

Berbicara mengenai nasihat, peribahasa yang satu ini tepat sekali digunakan untuk mengintropeksi diri maupun orang lain. Maknanya merujuk pada kondisi ketika kita sedang dirunding masalah, jangan suka melibatkan orang-orang yang tidak tahu menahu mengenai masalah tersebut.

Ada kalanya dalam hidup kita berada di atas. Namun, tidak menutup juga kemungkinan bahwa hidup kita bisa berada di bawah. Pernyataan tersebut digambarkan lewat peribahasa 'Jekneka cinik ia tonja nanaik ia tonja nanaung' yang artinya 'lihatlah air, ada saatnya pasang, ada saatnya surut'.

Peribahasa ini harus kita jadikan prinsip hidup, ya guys!

Nah, yang satu ini benar-benar memotivasi kalian terutama jiwa-jiwa muda yang tengah mengejar jutaan mimpi. 

'Kuallengi tallanga na toalia' kalau dalam Bahasa Indonesia artinya 'lebih baik tenggelam daripada surut kembali'. Maknanya sangat dalam yaitu kita tidak boleh mundur dari suatu perjuangan. Kalau dipikir, lebih baik kita gagal dibanding menyerah dalam mengejar semua cita-cita dan impian kita.

'Laut tidak akan lari', itulah arti dari peribahasa yang satu ini. Maknanya adalah tidak perlu tergesa-gesa dalam melakukan sesuatu. Lakukanlah dengan hati yang sabar dan tenang.

Terlebih lagi ketika melihat mimpi orang lain yang cepat tercapai, tanamkan selalu dalam pikiran bahwa setiap orang memiliki timeline yang berbeda. Kesuksesan mereka tidak harus juga menjadi kesuksesan kamu sekarang. Ingat! semua ada waktunya masing-masing.  

Memiliki arti 'bagaikan air yang selalu mengalir', peribahasa yang satu ini memiliki makna sebagai ungkapan yang ditujukan untuk seseorang yang sering menolong seorang lainnya ketika sedang mengalami kesulitan. Cocok sekali, ya dalam menggambarkan seseorang dengan jiwa dermawan yang tinggi.

Bagi kamu terkhusus yang telah mencapai kesuksesan, peribahasa ini menjadi pengingat untuk tetap menolong sesama umat manusia.

Kalau peribahasa yang ini sesuai untuk memotivasi para pelakon dalam dunia bisnis yang dalam bahasa Indonesia artinya 'saling membantu dalam mencapai kemajuan, saling mempermudah urusan, dan tidak saling menghalangi'.

Sesama pengusaha, sudah semestinya bersaing secara sportif dalam dunia bisnis dan menanamkan moral untuk tidak saling menjatuhkan.

Peribahasa dalam bahasa Makassar di atas ternyata maknanya cukup dalam dan sangat inspiratif. Bagi kamu terlebih lagi orang-orang asli Makassar, tidak ada salahnya menjadikan salah satu peribahasa di atas sebagai prinsip hidup, bukan?