Sanitasi: Pengertian, Tujuan, Jenis, Manfaat, dan Contoh!

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), sanitasi adalah usaha untuk membina dan menciptakan suatu keadaan yang baik di bidang kesehatan, terutama kesehatan masyarakat. Hal ini dengan cara menyehatkan lingkungan hidup yaitu tanah, air, dan udara.

Mengutip e-jurnal Poltekkes Denpasar oleh Novita Sari, sanitasi merupakan perilaku yang disengaja untuk membudayakan hidup bersih. Hal ini bertujuan untuk mencegah manusia bersentuhan secara langsung dengan bahan-bahan kotor dan berbahaya, sehingga diharapkan bisa menjaga serta meningkatkan kesehatan manusia.

Seperti yang sudah sedikit disinggung sebelumnya, sanitasi bertujuan untuk mencegah manusia bersentuhan langsung dengan bahan-bahan yang kotor dan berbahaya. Hal ini agar manusia memiliki kesehatan dan kualitas hidup yang baik. Namun tak hanya itu saja, berikut beberapa tujuan lainnya.

• Menciptakan lingkungan yang sehat, bersih, dan nyaman.
• Mencegah penyebaran penyakit seperti diare, cacingan, trachoma (trakom), dll.
• Mencegah dan mengurangi malnutrisi di masyarakat, khususnya anak-anak.
• Memperbaiki dan meningkatkan kualitas air
• Mengurangi kelangkaan air melalui penggunaan air limbah yang aman untuk irigasi.

Mengutip buku ajar Hygiene Santasi dan K3 (2020) oleh Yulianto, Wisnu Hadi, dan R. Jati Nurcahyo, sanitasi merupakan upaya kesehatan dengan cara memelihara dan melindungi kebersihan lingkungan dari subyeknya. Sanitasi sendiri bisa dikelompokkan menjadi dua jenis, berikut di antaranya.

• Sanitasi peralatan: Peralatan yang mengalami kontak langsung dengan minuman atau makanan harus diperhatikan untuk menjamin mutu dan keamanan produk yang dihasilkan.
• Sanitasi air: Air merupakan faktor yang sangat menentukan kualitas dari makanan atau minuman, karena air digunakan sebagai bahan baku untuk memasak, mencuci bahan-bahan makanan, mencuci alat-alat makanan dan minuman, dan sebagainya.

Setelah mengetahui pengertian, tujuan, sampai jenisnya, tentu sanitasi ini memiliki manfaat yang sangat baik bagi kualitas hidup manusia. Itulah kenapa kamu juga wajib untuk menerapkannya dalam lingkungan hidup. Untuk itu, berikut ini beberapa manfaat santasi.

• Mencegah penyakit menular.
• Mencegah dan mengurangi malnutrisi.
• Mencegah timbulnya bau tidak sedap.
• Menghindari pencemaran lingkungan.
• Mengurangi jumlah persentase sakit.
• Menjaga lingkungan menjadi bersih, sehat, dan nyaman.
• Memulihkan air, energi terbarukan, dan nutrisi dari limbah tinja.
• Mengurangi kelangkaan air, dan seterusnya.

Banyak sekali contoh sanitasi yang sudah diterapkan masyarakat. Sampai sekarang pun tetap diteruskan demi menjaga lingkungan hidup yang sehat. Untuk itu, berikut ini beberapa contoh sanitasi yang mudah kamu temui.

• Sarana pembuangan kotoran manusia atau jamban wajib dimiliki setiap keluarga. Jamban yang baik dibuat dengan tipe leher angsa dan dilengkapi air yang cukup.
• Sarana pembuangan sampah yang terbuat dari bahan kedap udara dan tidak mudah berkarat. Selain itu sebaiknya mempunyai tutup.
• Saluran pembuangan air limbah diharapkan terbuat dari bahan kedap air, tidak merupakan sumber pencemar, dan memakai saluran tertutup. Jadi tidak membahayakan kesehatan dan berbau.
• Penyediaan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti mandi, mencuci, minum, maupun memasak.

Itulah tadi pembahasan lengkap mengenai sanitasi. Dengan mengetahui pentingnya sampai dengan manfaat, tentu kamu wajib memiliki sanitasi yang memadai di lingkungan tempat tinggal kamu, ya.