Baca artikel IDN Times lainnya di IDN App
For
You

Sistem Penilaian Skor UTBK SNBT 2025, Jangan Salah Strategi!

ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Mikhail Nilov)
ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Mikhail Nilov)
Intinya sih...
  • SNBT adalah jalur seleksi masuk PTN yang menggunakan ujian tulis berbasis komputer (UTBK) dengan penilaian menggunakan Teori Respons Butir (IRT).
  • IRT mengacu pada model matematika yang menjelaskan hubungan antara sifat laten dan hasil tes, serta digunakan dalam sistem penilaian UTBK sejak 2018.
  • Sistem penilaian IRT mempertimbangkan tingkat kesulitan setiap soal ujian, memberikan skor lebih tinggi untuk soal sulit, tanpa aturan skor minus untuk jawaban salah.

SNBT (Seleksi Nasional Berdasarkan Tes) adalah jalur seleksi masuk perguruan tinggi negeri (PTN) di Indonesia yang menggunakan ujian tertulis sebagai dasar penerimaan mahasiswa baru. SNBT menggantikan sistem SBMPTN dan menggunakan Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) sebagai metode tesnya. Dalam SNBT, penilaian dilakukan menggunakan Teori Respons Butir (Item Response Theory atau IRT) yang berarti setiap soal memiliki bobot nilai berbeda, tergantung tingkat kesulitannya.

IDN Times akan memberikan penjelasan tentang sistem penilaian yang dipakai dalam SNBT ini. Yuk, simak selengkapnya agar kamu gak salah strategi saat mengerjakan soal-soalnya!

1. Pengertian sistem IRT

ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Dilansir dari laman Columbia Mailman School of Public Health, IRT yang juga dikenal sebagai teori respons laten, mengacu pada kumpulan model matematika yang mencoba menjelaskan hubungan antara sifat laten (karakteristik atau atribut yang tidak dapat diamati) dan manifestasinya, yaitu hasil, respons, atau kinerja yang diamati. Teori ini menetapkan hubungan antara sifat butir pada instrumen, individu yang merespons butir tersebut, dan sifat dasar yang sedang diukur.

IRT (Item Response Theory) digunakan sebagai sistem penilaian pada UTBK dengan mempertimbangkan bobot nilai yang berbeda-beda pada masing-masing subtes. SNPMB atau Lembaga Tes Masuk Perguruan Tinggi Negeri telah menetapkan sistem ini sejak tahun 2018, lho!

Tujuan dari sistem ini adalah meningkatkan akurasi dalam mengukur kemampuan calon mahasiswa, memperbaiki validitas, serta reliabilitas dari ujian tersebut. Sistem penilaian IRT diharapkan dapat lebih tepat mengukur kemampuan calon mahasiswa dengan mempertimbangkan tingkat kesulitan setiap soal ujian.

2. Tahapan sistem penilaian IRT

ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Tima Miroshnichenko)
ilustrasi mahasiswa (pexels.com/Tima Miroshnichenko)

Pertama, pihak SNPMB akan mengelompokkan jawaban yang benar, salah, dan yang tidak diisi dari jawaban peserta. Di sini, hanya pihak SNPMB saja yang mengetahui mana jawaban yang benar dan salah. Tapi, ada kemungkinan jika soal yang tidak diisi akan mendapatkan skor 0.

Selanjutnya, di tahap ini, sistem IRT akan dilakukan. Setiap soal akan dianalisis jawabannya oleh SNPMB dengan mengategorikan soal ke level mudah, sedang, dan sulit sesuai dengan tingkat jawaban peserta. Semakin banyak yang benar, maka dikategorikan mudah. Begitupun sebaliknya, jika semakin sedikit yang menjawab benar, maka akan dikategorikan sebagai soal yang sulit.

Tahap ketiga, setelah menentukan level kesulitan soal, selanjutnya penilaian akan dilakukan. Di sini, soal yang telah dikategorikan sulit akan mendapatkan skor yang lebih tinggi dibandingkan dengan level mudah dan sedang.

Jadi, sistem penilaian IRT ini lebih mengutamakan kategori di setiap soal. Semakin sulit suatu soal yang kalian jawab, maka akan semakin tinggi pula skor yang bisa kalian dapatkan. Sistem penilaian ini tidak hanya mempertimbangkan jumlah soal yang berhasil dijawab dengan benar atau salah, tetapi tentu juga mempertimbangkan sulit atau tidaknya suatu soal.  

3. Ketentuan mengerjakan soal sistem IRT

Ilustrasi kuliah (pexels.com/Keira Burton)
Ilustrasi kuliah (pexels.com/Keira Burton)

Jadi, dalam mengerjakan UTBK, pastikan untuk mengisi semua soal untuk memperbesar kemungkinan lolos seleksi tanpa perlu takut skornya berkurang. Sebab, sistem penilaian UTBK-SNBT sudah tidak memberlakukan aturan skor minus untuk jawaban yang salah. Baca soal dengan cermat dan gunakan strategi eliminasi opsi jawaban salah untuk menjawab soal.

Soal sulit akan mendapat bobot tertinggi dari soal-soal lain yang lebih mudah. Semua jawaban benar akan diberi skor 1 poin atau lebih, sedangkan yang tidak dijawab diberi skor 0. Ingat bahwa jawaban salah tidak akan diberi nilai minus.

Dengan memahami sistem penilaian IRT ini, peserta diharapkan dapat lebih strategis dalam menjawab soal-soal SNBT. Fokuslah pada pemahaman materi dan kemampuan berpikir kritis untuk meningkatkan peluang sukses dalam ujian.

This article is written by our community writers and has been carefully reviewed by our editorial team. We strive to provide the most accurate and reliable information, ensuring high standards of quality, credibility, and trustworthiness.
Share
Editor’s Picks
Topics
Editorial Team
Febriyanti Revitasari
Delvia Y Oktaviani
Febriyanti Revitasari
EditorFebriyanti Revitasari
Follow Us