5 'Skill' yang Dilarang Keras Ditekuni Mahasiswa, Jangan Dicoba!

Ketika tugas yang diberikan terlalu susah dan sedang malas-malasnya, jadi "ahli" copy paste adalah salah satu jalan pintas, agar tugas tetap selesai sebelum deadline. Sumber copy paste pun bisa di dapatkan dari mana saja, seperti hasil pencarian Google, tugas-tugas kakak senior, hingga milik temannya sendiri. 

Kendati demikian, skill ini sangat dilarang. Sebab, apabila ketahuan tugasmu punya tingkat plagiat yang tinggi, hukuman untukmu pun sudah menunggu. Bahkan, bisa saja dosenmu tak tanggung-tanggung memberi nilai E untuk mata kuliah yang kamu ikuti.

Skill yang satu ini mungkin sudah banyak mendarah daging di kalangan mahasiswa. Lagi-lagi rasa malas dan menunda-nunda tugas yang menyebabkan skill ini menjadi terlatih. 

Seorang mahasiswa yang "ahli" untuk mengerjakan tugas mendekati waktu deadline biasa punya sistem yang disebut kebut semalam. Bagi mereka, otaknya baru bisa mendapat inspirasi atau bisa memikirkan jawaban tugas, ketika sudah mepet waktu deadline. Namun, skill ini tidak boleh terus ditekuni. Sebab, tidak akan ada tugas yang sempurna apabila dikerjakan secara tergesa-gesa.

Skill satu ini lebih banyak dimiliki oleh mahasiswa yang melaksanakan kuliah secara daring atau online. Mahasiswa yang dijuluki "pemeran pengganti" biasanya berlakon dalam aplikasi video meeting saat perkuliahan online.

Mereka akan mengeluarkan skill ini, apabila telah bosan belajar, mengantuk, malas mendengarkan dosen, atau matanya sudah perih melihat layar gadget. Adapun caranya, mahasiswa tersebut akan merekam dirinya terlebih dahulu. Lalu, mengubah layar background video meeting-nya dengan video tersebut.

Hal itu akan membuat dirinya seolah tetap memperhatikan dosen saat sedang menjelaskan. Lalu, mahasiswa dengan skill tersebut akan tertidur atau melakukan hal-hal lain, tanpa menghiraukan dosennya lagi. Namun, skill ini tidak baik ditekuni. Sebab, kamu harus tetap menghargai dosen yang sedang mengajar. Toh, mereka juga menggunakan waktunya untuk memberikan ilmu kepadamu.

Skill ini dikeluarkan oleh mahasiswa, jika mereka mendapatkan tugas berupa video. Ketika mengerjakan tugas video, tentu akan ada pekerjaan ekstra dibandingkan dengan membuat tugas dalam bentuk tulisan.

Salah satunya adalah menghafal teks sebelum mulai mengambil gambar video. Sering kali, mahasiswa mengambil videonya secara berulang-ulang, karena lupa teks yang akan disampaikan.

Akhirnya, mereka pun mengeluarkan skill yang terpendam, yakni dengan mencari aplikasi prompter. Nantinya, aplikasi itu akan digunakan untuk menampilkan teks yang harus mereka baca atau hafal tadi. Alhasil, mereka pun bisa jago melakukan public speaking bak presenter atau pembawa berita andal.

Maksud dari jago akting di sini adalah mahasiswa yang suka sekali mencari muka pada dosen. Hal itu mereka lakukan dengan tujuan mendapat perhatian dari sang dokter, agar bisa terlihat menjadi mahasiswa terbaik di kelas. Bahkan, tak dimungkiri juga mereka ingin mendapatkan nilai lebih besar daripada teman-temannya.

Namun, skill ini tidak boleh diteruskan dan sebaiknya dihindari. Sebab, pandai mencari muka ini bisa saja menjerumuskanmu ke hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya, jadi sasaran kebencian teman-teman atau membuat dosenmu tidak senang dengan apa yang dirimu lakukan selama kelasnya berlangsung.

Kelima skill di atas sangat dilarang untuk dilakukan oleh para mahasiswa. Tetaplah mengerjakan tugas dengan dari jauh-jauh hari dan selalu hargai dosenmu. Sebab, hal-hal yang kamu pelajari selama kuliah akan sangat berguna untuk kariermu di masa depan.